.
.
BANTUU VOTES💋💋💋
.
.
_____🎀happy reading🎀_____Kini kookie dan kim berada di sebuah restoran, mereka sedang menunggu pesanan mereka datang
"Apa kau masih memikirkan nya?" Tanya kim melihat kookie dengn wajah gelisah nya
"Ah tidak²" Jawab kookie tersenyum kikuk
"Kau hanya salah dengar, jangn di pikir kan" Ujar kim pelan
"Tapi itu terdengar jelas kim, percaya lah pa-
"Sssttt lupakan ini, oke?" Ucap kim memotong ucapan kookie dengn cepat
Kookie menghela nafasnya lalu mengangguk pelan
Mungkin kim ada benar nya, siapa tau dia ketakutan sampai berhalusinasi suara yg aneh
Tak lama dari itu pesanan mereka pun datang, mata kookie berbinar melihat banyak sekali makanan yg di pesan oleh kim
"Kenapa banyak sekali?" Tanya kookie
"Itu untuk mu, bukan kah kamu suka makan? Jadi makan ini sepuas mu" Jawab kim menaikkan satu alis nya
"Hehehe, makasih" Kekeh kookie malu dan hanya mendapat senyuman tipis dari kim
Beberapa menit kemudian mereka berdua selesai makan dan memutuskan untuk pulang
______________________________________
"Hiksss sakit" Isak kookie, mata bulat nya terus mengeluarkan buliran air tanpa henti
"Duhh aku ga sengaja maaf ya" Ucap kim panik
"Hikss ngapain kamu kyk tadi...kookie jadi jatuh kan hiksss" Oceh kookie
"Aku cuman iseng tadi, ternyata kamu nya penakut bangt" Ujar kim merasa bersalah
Ya, saat menuju parkiran di restoran tadi, tempat nya cukup sepi dan kurang penerangan lampu membuat kookie tegang, eh kim malah menakuti nya dengn pura pura melihat hantu terus lari meninggalkan kookie, kookie yg ikut panik ikut berlari dengn ketakutan membuat nya terjatuh dan mendapatkan luka di lutut nya
Kim langsung menghampiri kookie yg kini Tengah menangis, lalu menggendong nya membawa nya ke mobil sebagai permintaan maaf, bahkan di sepanjang jalan pun kookie tetap menangis, saat sampai dirumah nya dia mulai tenang dan hanya sisa isakan keluar dari bibir mungil nya
"Masih sakit ya?" Tanya kim kini berlutut didepan kookie yg sedang duduk di sofa
Kookie mengangguk kecil, wajah nya sangat lucu sekarang, hidung nya merah, matanya penuh dengn air mata, bibir nya yg melengkung kebawah, sungguh sangat menggemaskan
"Mau kekamar hm?" Tanya kim lembut
"Gendong, kaki ku ngilu" Pinta kookie
Kim patuh, dia meraih tubuh mungil kookie Kegendongan nya lalu membawanya kekamar
"Tidurlah jika mengantuk" Suruh kim membenar kan selimut kookie
"Kamu mau kemana?" Tanya kookie
"Aku juga akan tidur" Jawab kim datar
"Dimana?"
"Ya di sofa ruang tamu, emng aku harus tidur dimana lagi" Judes kim
Kookie menggigit bibir bawah nya, dia takut sekali sekarang bahkan hanya untuk tidur sendiri, tapi ga mungkin kan dia ngajak kim tidur bareng?
"Tidurlah dikamar ku ya?" Pinta kookie menyingkirkan rasa malu nya
"Kamu mau aku tidur di lantai?" Tanya kim, kookie menggeleng cepat
"Tidak tidak, tidurlah disamping ku lagian ini masih muat dan kita bisa memberi pembatas di tengah-tengah" Jawab kookie
Kim diam sejenak
"Ya? Aku takut disini sendirian" Mohon kookie memelas
"Huftt baiklah"
_
-
Kim menatap lekat wajah damai kookie yg sedang tertidur disamping nya, kim akui kalau kookie sangat cantik bahkan hampir sempurna
Tangan kim terulur mengelus pipi bulat kookie dengn lembut
"Kau sempurna, kau berhasil meluluh kan hati ku" Gumam kim tersenyum hangat
Setelah ia puas memuja kesempurnaan kookie, dia kembali memejam kan mata nya lalu ikut terlelap
Mereka tidur dengn satu guling penghalang yg berada di tengah-tengah mereka
______________________________________
Pagi jam 06.45, kookie sedang memakai sepatu nya terburu buru, mereka sudah sarapan dan kookie lah yg memasak dengn dibantu kim yg hanya memotong bawang, tapi mending sih kan yg penting nolongin
"Jangn terburu buru, rambut mu jadi berantakan kan" Ucap kim mendekatkan dirinya pada kookie lalu tangan nya terulur membenarkan rambut kookie yg sedikit berantakan
"Huh iya, aku kan hanya takut telat" Dengus kookie menatap tajam ke arah kim dan malah terlihat menggemaskan bagi kim
"Aku yg punya sekolah ja-
"Ih iyaa aku tau"
Kookie menyela ucapn kim dengn cepat lalu berjalan duluan kearah mobil dengn menghentak hentakkan kaki nyaKim jadi bingung karna kookie cepat sekali berubah mood
Kookie bersenandung kecil selama perjalanan, dia menikmati angin yg menerpa wajah cantik nya dengn memejamkam matanya
Beberapa menit kemudian dia terdiam, mana angin yg sejuk tadi? Kenapa berhenti? Lalu dia membuka mata nya
"Ouh hehehe, kenapa ga bilang sih kalo sampai" Kekeh kookie malu, ternyata mereka sudah sampai di sekolah toh
Kookie buru buru melepas Sealtbeat lalu turun dari mobil milik kim
"Lucu"
"Kim" Panggil kookie yg kini jalan berdampingan bersama kim menuju ke kelas
"Hm?" Dehem kim menyaut panggilan kookie
"Nanti malem ajak temen kamu nginep dirumah ya?" Tanya kookie memelas
"Kenapa?" Tanya kim melirik kearah kookie sekilas
"Aku bosen dirumah berduaan sama kamu, kamu nya ga mau ngajak aku bicara soalnya" Adu kookie mempoutkan bibirnya
"Nginep di apartemen ku" Ujar kim dengn wajah datarnya
"Milikmu? Kau punya apartemen?" Pukau kookie menatap takjub kearah kim
"Tentu saja, bagaimana?" Tanya kim lagi memastikan
"Boleh deh, tapi ajak temen kamu loh ya" Jawab kookie tersenyum senang
"Iya"
Sesampai nya dikelas, kookie dan kim duduk di meja mereka setelah itu mereka fokus dengn ponsel masing-masing
Tak lama dari itu temen teman Kim mulai datang dengn kehebohan
"Gausah berisik" Celetuk Kim kesal
"Yaelah lo emng gabisa ngeliat temen lo seneng" Ujar NamJoon disetujui yg lain
"Ntar malem ke apart gw" Suruh Kim dingin
"Buat apa?" Tanya Seokjin bingung
"Nginep"
"Okee deh"
"Kook kamu ikut kan?" Tanya jimin merangkul bahu kookie yg sedang duduk disamping nya
"Iyaa aku ikut" Jawab kookie tersenyum cantik
"Nahh sip"
______thx udah baca______
Jan lupa vote
💋💋💋💋💋💋
.
.
.
.
.
.