Kini semua siswa dan siswi berkumpul mengelilingi kayu yg sudah di tata untuk dinyalakan api unggun.
Pemenang dari permainan mencari bendera akan di umumkan, kookie hanya bisa menghela nafas pasrah."Kita akan mengumumkan pemenang nya dan untuk yg merasa dirinya kalah tolong jangan berkecil hati, karna menang dan kalah itu hal yg wajar" Ucap kepsek.
"Huh seperti nya kepala sekolah itu menyindir ku!" Cetus kookie dengan wajah di tekuk.
Kim yg berada di samping nya terkekeh. "Apa kau merasa?" Celetuk Kim dan mendapatkan tatapan horor dari kookie.
"Tidak, kenapa memangnya? Mau berantem sama aku?" Marah nya dengan manyun manyun.
"Apa kau yakin mengajak ku berantem?" Tanya Kim lagi.
"Y-ya berani" Jawab kookie gugup.
"Dasar!"
"Untuk pemenangnya adalah....kelompok D (anggap aja gitu ya)"
"YEY! UHUUU" Sorak kelompok D senang.
Kelompok D mendapat kan 3 plastik full cemilan dari kepsek membuat mereka semakin bersorak.
Tapi tidak dengan si manis, dia menunduk dan meremat jemarinya, cukup kesal karna cemilannya begitu banyak."Aww" Ringis nya.
"Hei ada apa?" Khawatir Kim langsung menoleh dan meraih tangan yg jungkook genggam.
"Aku tidak sengaja melukai jari ku dengan kuku ku..." Jawab nya pelan.
"Jika kau ingin cemilan aku akan membelikan untuk mu, terserah kamu mau beli berapa bahkan tokonya saja bisa ku beli. Kau tidak perlu menyakiti dirimu sendiri, mengerti?" Tegas Kim dengan raut wajah marah.
Kookie tersentak mendengar tuturan Kim yg tegas, mata bambi nya sayu dan semakin menunduk.
"Apa kau tidak bisa menjawab?"
"A-aku mengerti.." Jawab kookie pelan.
"Lihat ini keluar darah, bagaimana jika infeksi? Apa kau mau?" Kookie lagi lagi menggeleng.
"Obati luka ini di tenda, kemari biar ku bersihkan darah nya" Ujar Kim melembutkan suaranya.
Kookie menyerah kan tangan nya, Kim membersihkan darah kookie dengan tisu.
"Oke anak anak sekalian! Silahkan kembali ke tenda dan makan malam, kami memberi waktu 30 menit untuk kalian beristirahat!" Perintah kepsek dan semua murid langsung berhamburan.
Kookie berjalan kearah tenda duluan karna Kim masih berbicara dengan kepsek.
Tapi kookie memilih menunggu Kim di luar tenda.Kookie mengerucut kan bibir nya, dia kesal tapi takut karna tadi Kim memarahinya.
Dia menghela nafas panjang, netra bulat nya mencari keberadaan Kim hingga....Kim yg sedang berjalan menuju tenda tiba-tiba di berhentikan oleh gadis yg meminta nya untuk setenda tadi.
Gadis itu membawa Seplastik cemilan ntah untuk apa."Kim! Aku tadi menang permainan dan ini cemilan untuk mu" Ucap gadis itu bersemangat.
Kim dengan wajah datarnya melirik kearah plastik lalu menatap nyalang kearah si gadis.
"Aku tak semiskin itu sehingga aku akan menerima pemberian ini" Ujar Kim dingin.
"Aku tak bermaksud seperti itu, aku tulus memberikan nya untuk mu jadi apa aku boleh memakan cemilan ini bersama mu?" Tanya si gadis dengan penuh harapan.
Kookie yg melihat itu dari kejauhan menggerutu begitu kesal. Tapi di dalam hatinya terasa sakit...
"Jadi? Kau akan membuat ku seperti orang miskin yg bersyukur mendapatkan makanan? Cemilan yg kau dapatkan itu dari uang ku" Jawab kim dengan tatapan tajam nya.