bab 17

1.1K 116 8
                                    

HAPPY READING📖
BANTU VOTE 🗳️






Kini kim dan kookie sudah berada di mansion orang tua kim.

"Eomma!" Teriak kookie senang dan langsung berlari memeluk suyu.

"Yaampun anak manis ini, sudah cantik aja kamu ya" Ucap suyu terkekeh gemas.

"Kookie mau pergi jalan jalan sama kim, eomma mau ikut tidak?" Tanya kookie

"Tidak dong, kalian berdua saja. Ayo duduk dulu kita sarapan bersama" Ajak suyu sedangkan di meja makan ada seojoon.

"Kau mau kemana sama kookie kim?" Tanya seojoon pada putra nya.

"Aku juga tidak tau, kookie yg akan memilih nanti" Jawab kim

"Hati hati, jaga kookie dengan benar kim" Suruh seo joon

"Kookie jika kim nakal kepada mu bilang saja ya?" Suruh suyu menatap tajam kearah putra nya.

"Tenang saja eomma" Balas kookie tersenyum jahil.






































Setelah sarapan, suyu dengan segera menculik kookie dan membawanya kedalam kamar nya. Sedangkan kim bersama di ruang tamu bersama seo joon membahas masalah perusahaan.

"Itu apa eomma?" Tanya kookie memperhatikan suyu yg mengeluarkan sebuah toples yg sepertinya berisi cookies dari dalam lemari.

"Ini cookies, eomma menyembunyikan nya karna kim sangat menyukai cookies ini. Eomma memberikan cookies ini untuk mu" Ucap suyu dan tersenyum cantik.

"Wah sepertinya ini enak eomma" Binar kookie

"Tentu saja, oleh karna itu eomma menyembunyikan nya, jika tidak mungkin saja kim akan menghabiskan semua nya dalam hitungan detik"

"Ini beneran buat kookie eomma?" Tanya kookie memastikan

"Iya, semoga kau menyukai nya" Jawab suyu menoel hidung mancung kookie

"Terimakasih eomma, kookie pasti suka" Kekeh nya malu malu kucing.

"Kapan kapan bantu eomma buat cookies juga ya" Ajak suyu

"Kapan eomma? Kookie akan membantu" Tanya nya dengan antusias

"Eum mungkin saat libur sekolah dan eomma akan menculik mu untuk berjalan jalan di sekitar sini" Jawab suyu membuat kookie semakin berbinar.

"Baiklah eomma" Balas nya dengan senang.

"Ayo turun kebawah, kau akan pergi jalan jalan kan?" Ajak suyu

"Ayo eomma"

Kookie dan suyu pun menghampiri pasangan mereka yg sibuk berbisnis itu.

"Kim pergi lah, agar kau dan kookie bisa jalan jalan lebih lama lagi" Suruh seo joon.

"Terus tentang ini appa?" Tanya kim

"Kita bahas ditelepon saja" Jawab seo joon karna dia tak ingin membuang waktu putranya bersama calon istrinya eoh?

"Baiklah kalau begitu aku akan berangkat" Ujar kim berdiri dari duduk nya.

"Kookie berangkat ya eomma dan appa, dadah" Pamit kookie.





































Selama perjalanan kookie terus saja mengemil cookies pemberian suyu membuat kim yg sedang fokus menyetir menoleh kearah nya.

"Cookies? Apa kau tak mau memberi ku juga?" Tanya kim sedikit bercanda.

"Ish tidak, ini pemberian eomma untuk ku huh" Tolak nya dengan kesal.

"Hanya satu saja" Kim terus menggoda kookie membuat kelinci manis itu semakin kesal.

"Tetap tidak nanti kau menghabiskan cookies ku semua, ishh jangan liat cookies ku kim" Omel kookie menyembunyikan toples nya dengan hoodie yg ia pakai.

Kim terpaksa meminggirkan mobil nya dan menatap kearah kookie.

"Hanya satu nanti ku tukar dengan satu cup eskrim" Tawar kim

"Benar ya? Awas kalau boong" Tentu saja kookie menurut karna yg menjadi tumbal adalah sebuah eskrim.

Dan kookie pun memberikan satu cookies untuk kim walaupun paksaan.

"Nanti pas libur sekolah aku mau bikin cookies sama eomma tapi kamu tidak boleh minta" Ucap nya sampai monyong monyong

"Mana bisa seperti itu, aku harus mencobanya karna pasti rasanya sangat enak jika kamu yg membuat nya" Goda kim mengelus pipi bulat kelinci manis itu.

Pipi kookie tentu saja memerah mendengar nya, pujian yg sangat ia suka.

"Kau menggemaskan" Gumam kim dengan begitu gemas nya mencubit pipi kookie.

"Yak sakit, huhu pipi ku" Omel kookie mengelus pipi nya yg di cubit

Kim terkekeh mendengar nya. "Mau beli eskrim lebih dulu? Atau mau jalan jalan?" Tanya Kim

"Beli eskrim" Jawab kookie begitu antusias

Kim segera mengendarai mobil nya ke toko eskrim, dia berjanji untuk mengikuti semua kemauan kookie hari ini. Kim akan membuat kookie gembira.

"Satu cup eskrim besar" Ucap Kim pada penjualnya dengan kookie yg senantiasa menggandeng tangan nya.

"Mau rasa apa tuan?" Tanya penjual nya tersenyum ramah.

"Kookie mau rasa cookies and cream" Jawab kookie dengan cengiran nya.

"Baiklah tunggu sebentar tuan"

Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya es krim nya selesai dan kookie segera membawa nya kedalam mobil.

"Apa ini tidak terlalu besar? Tapi tenang saja perut ku masih bisa menampung mu eskrim hihi" Ucap nya pelan dengan tawa nya.

"Habiskan dulu eskrim mu baru kita pergi jalan jalan" Suruh kim dan memakai Sealtbeat nya.

Dia memutuskan untuk menunggu kookie menghabis kan eskrim nya baru berangkat.

"Kita mau jalan jalan kemana emang nya?" Tanya kookie

"Emng kamu mau kemana hm?" Tanya kim lembut.

"Kookie mau nya yg banyak mainan nya terus kita kepantai, ke taman abis itu pulang deh"

"Sesuai dengan permintaan mu" Balas kim mengelus rambut kookie.

"Kookie pikir kamu akan membohongi kookie dan kita akan di rumah seharian" Ucap kookie mengerucut kan bibirnya.

"Jadi kau menganggap ku pembohongan hm? Aku hanya ingin membuat kelinci manis ku senang" Sahut kim tersenyum lembut.

Semburat merah muncul di kedua pipi kookie, dia menutup wajahnya dengan kedua tangan mungil nya.

"Untuk apa di tutupi? Aku ingin melihat wajah mu" Ujar kim semakin menjahili kookie.

"Yak diam kim!" Kesal kookie memukul pelan lengan kim.

"Tidak sopan, aku lebih tua dari mu" Sahut kim

"Baiklah ahjussi tua" Balas kookie tertawa terbahak bahak setelah nya.

"Yasudah tidak ada jalan jalan hari ini" Ucap kim membuat kookie tampak murung.

"Baiklah, aku minta maaf" Gumam kookie dengan mempoutkan bibirnya.

"Panggil aku dengan benar" Suruh kim jahil

"Aku minta maaf hyungie" Balas kookie dengan wajah ditekuk nya.

"Sudah jangan ditekuk gitu wajah nya" Kekeh kim mencubit pelan pipi kookie



Tbc.

Perjodohan (Vkook) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang