bab 19

1K 126 11
                                    


Kini semua siswa dan siswi berkumpul di lapangan.
Mereka di berikan satu persatu tali yg belum di ketahui untuk apa.

"Pak! Tali nya buat apa?" Tanya seorang siswa.

"Baiklah, kami menyuruh kalian mencari kayu untuk membuat api unggun nanti malam.
Jika kalian sudah mendapatkan banyak kayu silahkan di ikat dengan tali ini dan kembali kesini, mengerti?!" Jawab salah satu guru dengan tegas.

"Mengerti!" Sahut seluruh siswa dan siswi bersamaan.

Setelah nya semua murid mulai bermencar mencari kayu masing-masing.

______________________________________

Seperti saat ini, kookie dan kim mencari kayu bersama.

"Kim disana! Banyak sekali" Ujar kookie antusiasme saat melihat banyak tumpukan kayu.

"Ambil sedikit saja" Ujar Kim memperingati.

"Kan sama gurunya tadi suruh bawa banyak" Sahut kookie menatap Kim dengan wajah di Tekuk.

"Aku pemilik sekolahan ini" Tegas Kim menggenggam tangan mungil kookie.

"Yak aku tau! Jangan selalu mengatakan itu, menyebalkan" Kesal kookie memukul pelan lengan Kim.

Kim terkekeh pelan lalu memunguti beberapa kayu dan ditali kan oleh nya.

"Ini untuk mu, sedikit saja" Kim menyerahkan beberapa kayu yg sudah diikat pada kookie.

"Um baiklah"

Kim kembali mengikat beberapa kayu untuk dirinya sendiri. Kim menatap sekitar dari kiri dan kanan.

"Kim Ada apa? Jangan membuat ku takut!" Kookie mulai ketakutan dan ikut berjongkok di samping Kim.

"Hey kenapa? Aku hanya menatap sekeliling" Bingung Kim mengusap rambut kookie.

"Cara mu menatap sekitarnya membuat ku takut" Sebal kookie menatap Kim dengan wajah yg di tekuk.

"Kita harus kembali sekarang jika tidak ak-

"Ah iya Ayo cepat!" Kookie memotong perkataan Kim agar dirinya tak semakin di takuti oleh nya.

Kookie berjalan mendahului Kim dengan tangan yg masih saling menggenggam.

Beberapa menit perjalanan akhirnya mereka berdua sampai, ada beberapa siswa dan siswi yg sudah kembali dengan banyak kayu.
Mereka berdua meletakkan kayu yg mereka bawa di tengah-tengah.

Kookie berjalan mendekati jimin dan Seokjin yg duduk di depan tenda mereka.

"Hyungie!" Pekik kookie berjalan sembari meloncat loncat.

"Hei kelinci, bagaimana saat mencari kayu?" Tanya Seokjin tersenyum menanggapi kookie.

"Seru tapi capek, emng nya kalian berdua tidak mencari kayu?" Tanya balik kookie.

"Tidak, kekasih kami tak mengizinkan kita untuk mencari kayu jadi mereka yg akan mencarikan" Jawab jimin tersenyum bangga.

Kookie terdiam sejenak dengan bibir nya yg terpout dan alis bertaut.

"Kalian enak sekali" Ucap kookie pelan.

"Kim memang seperti itu, dia tak bisa romantis" Ujar Seokjin

"Huh dia memang menyebalkan!" Kesal kookie.

"Tidak boleh ngambek dong kelinci" Bujuk jimin menoel noel dagu kookie.

"Tidak, aku mau ke tenda saja" Dia merengut lalu berjalan kearah tenda dengan menghentak hentakkan kaki mungil nya.

Seokjin dan jimin tertawa lalu menghampiri Kim yg sedang berbicara dengan NamJoon, Yoongi dan JHope.

Perjodohan (Vkook) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang