Happy reading📖
Tekan bintang dulu
•
•
•
•
•
•
•
•Kini mereka pun dalam perjalanan pulang. Tapi selama perjalanan kookie tampak murung.
"Ada apa?" Tanya kim saat sadar akan perubahan mood kelinci manis di samping nya.
"Aku ingin pulang kerumah, sudah lama aku tidak kesana mungkin saja rumah ku sudah berubah menjadi gubuk" Jawab kookie mengerucut kan bibirnya dengan tangan nya yg meremat ujung baju nya.
"Kenapa tiba-tiba? Baju mu ada di apartemen ku semua" Kim pun memberhentikan mobil nya agar bisa berbicara dengan bebas.
"Aku tau, terus bagaimana?" Kookie bingung sendiri jadi nya, dia ingin tidur di rumah nya tapi baju nya ada di apart kim.
"Besok kita akan tidur dirumah mu tapi malam ini di apartku" Saran kim tapi kookie hanya diam berfikir.
"Eum baiklah, tapi berjanji untuk nginap di rumah ku sampai momy dan ayah ku pulang" Pinta kookie memelas.
"Tentu saja" Kekeh kim melihat tingkah manis kookie.
Kookie tersenyum menampilkan gigi kelinci nya yg lucu dan menikmati perjalanan pulang dengan angin sejuk nya malam.
Sesampainya di apartemen, kookie dan kim langsung masuk kedalam kamar. Kim langsung membersihkan badannya karna dia belum sempat mandi sepulang dari perusahaan.
TRRTTT
TRTTTTPonsel kookie berbunyi, seperti nya itu momy nya pikir kookie dan langsung mengangkat telepon nya.
"Halo?"
Panggil kookie"Bagaimana kabar mu sayang?
Apa ada masalah disana"
Tanya yeon pada anak nya."Kookie baik baik saja mom
Kapan momy dan ayah pulang?"
Ucap kookie pelan"Duaminggu lagi sayang"
Jawab yeon lembut."Baiklah mom, kalau begitu
Telepon nya aku tutup dulu ya
Bayy" Ucap kookie dan langsung
Mematikan teleponnya.Kookie sedih saat ini, dua minggu bukan waktu yg singkat. Kapan dia bisa menghabiskan waktu bersama orang tua nya jika begini?
"Siapa yg menelfon mu?" Tanya kim yg baru selesai mandi dengan rambut basah nya.
"Momy" Jawab kookie pelan lalu menarik selimut nya akan tidur.
"Besok pagi kita akan sarapan di mansion, eomma yg menyuruh kita" Kata kim sembari berjalan kearah tempat tidur nya.
"Benarkah?" Binar kookie langsung berbalik menghadap kim.
"Hm" Dehem kim sebagai jawaban.
"Kim bagaimana rasanya di masakin setiap hari? Pasti seru ya?" Tanya kookie terburu buru dengan mata binar nya.
Kim menatap kookie lamat, mata mereka saling bertemu namun kookie tiba-tiba Mensayukan matanya.
"Apa ada masalah? Kenapa menanyakan hal yg seperti itu?" Tanya kim seakan akan peka.
Kookie menggeleng pelan. "Aku hanya bertanya"
"Jangan menutupi sesuatu dari ku, kau tak pandai berbohong" Ujar kim