bab 18

1.2K 135 7
                                    

Hari sabtu, hari dimana kampus mereka melakukan camping (kemah) bahkan sekarang semua siswa dan siswi berkumpul di aula.

"Kita akan setenda kan?" Tanya kookie sedikit takut.

"Tentu saja, dengarkan dulu informasi yg akan diberikan kepala sekolah" Jawab Kim tersenyum hangat.

"Sesampainya dihutan, setiap tim yg berisi dua orang langsung mendirikan tenda masing-masing, saat ada pemanggilan kalian langsung berkumpul dan mendengar intruksi dari guru yg lainnya.

Yg terpenting jangan memencar, saat malam hari karena kita mengadakan sebuah game kelompok yg berisi 7 orang dan kalian bebas memilih kelompok.
Guru sudah menyembunyikan beberapa bendera berwarna merah dan kalian harus mencarinya! Yg paling banyak dapat bendera akan mendapatkan hadiah yg spesial"

"Kim kita cari bendera yg banyak ya" Ujar kookie antusias.

"Baiklah, tapi kau tidak boleh berpisah dengan ku selama disana" Jawab Kim terkekeh pelan.

"silahkan masuk kedalam bus yg sudah di siapkan, jangan berebutan!" Ucap kepala sekolah dan semua murid langsung berhamburan ke arah  bus.

"Gamau naik?" Tanya Kim pada kookie yg masih diam di tempat.

"Belakangan saja, aku takut kena dorong" Jawab kookie pelan.

"Mana kopermu?" Tanya Kim lagi.

"Ini, aku membawa banyak makanan tau" Jawab kookie antusias

"Wah benarkah, kau pasti kekenyangan nanti disana" Ujar kim tertawa.

"Hihi tidak apa"

"Woiii!! Masuk cepet" Teriak JHope melihat pasangan taekook tak kunjung naik.

Kim berdecak kesal lalu menarik tangan kookie untuk naik ke bus.

Ternyata tempat nya sudah full semua, sisa bagian belakang saja yg tersisa.

"Disini aja, aku bisa melihat pemandangan" Ucap kookie dan tersenyum cantik.

"Baiklah kita disini"

Kim dan kookie langsung saja duduk, kookie dengan senang membuka kopernya dan mengeluarkan snack yg ia bawa begitu banyak.

"Mau? Aku bawa banyak" Tawar kookie pada Kim yg menatap gerak geriknya.

"Tidak, tawari saja ke teman teman yg lain" Suruh Kim dan diangguki kookie.

"Hyungie kalian Mau jajan enggak?" Tanya kookie yg untungnya teman teman nya berada di kursi belakang nya.

"Wah rezeki nih, Mau dong Kook" Jawab NamJoon

"Sebentar ya hyung..." Kookie langsung mengambil beberapa snack dan memberikannya pada temannya.

"Terimakasih kookie" Ujar jimin dan Seokjin.

"Iya hyung" Jawab kookie tersenyum manis.

Sekitar dua jam mereka telah sampai di tengah tengah hutan begitu luas.
Semua siswa dan siswi keluar dari bus.

"Sekarang bangun tenda kalian masing-masing dan kami memberikan waktu satu jam untuk kalian!" Ucap salah satu guru.

"Baik pak!" Jawab seluruh murid patuh.

























"Disini saja gimana?" Tanya Kim pada kookie yg sedang memegang sebungkus snack nya.

"Iya disini saja" Jawab kookie lalu meletakkan snack nya diatas koper.

"Ini palu untuk apa?" Tanya kookie melihat Kim mengeluarkan sebuah palu dari kopernya.

"Untuk menancapkan paku di tanah agar tenda kita bisa berdiri tegak" Jawab Kim.

Kim dan kookie membangun tenda mereka dengan bersemangat dan tak butuh waktu lama akhirnya tenda mereka jadi.

"Ayo bawa koper mu kedalam" Suruh Kim dan masuk kedalam tenda disusul oleh kookie.

"Wah aku lelah sekali...belum juga memulai acaranya" Keluh kookie berbaring dan menghela nafas.

"Istirahat lah sebentar, aku akan menemui guru yg lain" Suruh Kim dan kookie langsung berdiri dari tidurnya.

"Mau kemana? Apa lama?" Tanya kookie tergesa gesa.

"Hanya sebentar, membahas tentang kemah ini" Jawab Kim tersenyum lembut.

"Um baiklah" Balas kookie dengan cemberut membuat Kim terkekeh mendengar nya.

"Aku hanya sebentar, aku berjanji" Ujar Kim mengelus pelan rambut mangkok kecoklatan itu.

Kookie tersenyum manis "cepatlah kembali okay?!" Ucap kookie antusias.

"Baiklah" Balas Kim lalu keluar dari tenda menemui beberapa guru yg sedang berkumpul.

"Apa ada acara atau game setelah ini?" Tanya Kim dengan wajah datarnya.

"Oh itu? Kami akan menyuruh anak anak mencari kayu untuk membuat api unggun" Jawab kepala sekolah itu.

"Em, ku harap kalian terus mengawasi semua murid disini agar tak ada masalah" Ujar kim lalu pergi dari hadapan guru itu.

Kim berjalan kearah tenda nya namun tiba-tiba jalan nya di halangi oleh salah satu siswi.

"Kim apakah kau mau setenda dengan ku? Aku belum memiliki teman loh" Ucap siswi itu dengan bergerak gerak seperti cacing.

"Kau menghalangi jalan ku, minggir" Ujar Kim datar.

"Kim ayolah, aku tidak memiliki teman..." Pinta nya lagi membuat Kim berdecak kesal.

"Apa aku harus peduli? Itu bukan urusan ku, sekarang minggir sebelum aku mematahkan leher mu" Tegas Kim membuat siswi itu merinding dan langsung pergi.

Kim menghela nafas nya lalu kembali kearah tenda nya. Sesampainya disana, ia melihat kookie yg kini memainkan ipad nya.

"Kenapa ga tidur?" Tanya Kim lalu duduk di samping kookie.

"Eoh? Kau sudah datang, aku sedang tak ingin tidur sekarang" Jawab nya menggeleng pelan.

"Baik lah, apa yg sedang kau main kan hm?"

"Ini! Baby bus" Dia begitu antusias menjawab membuat Kim terkekeh gemas.

"Kau belum memeriksa koper ku? Eomma membawakan mu cookies" Ujar Kim.

"Wah? Beneran untuk kookie?"

"Tentu saja, aku mencoba menahan hasrat ku untuk tak menghabiskan cookie ini" Balas Kim tersenyum kecil.

"Ayo makan bersama!" Pekik nya dan langsung menggeledah koper milik Kim.

"Banyak sekali! Ucapkan terimakasih ku pada eomma ya?" Pintanya.

"Tentu saja, makan lah" Jawab Kim mengusak rambut kookie.


Tbc.

Perjodohan (Vkook) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang