🎙️(9)

70 14 21
                                    

*ੈ✩‧₊˚༺ YEONJI ༻*ੈ✩‧₊˚
ִֶָ
ִֶָ
ִֶָ
ִֶָ
ִֶָ

"Yeji?"

Kringg!

"Oh halo?"

"Halo? Ini Yeonjun kan?"

"Oh iya pak, ada apa?"

"Maaf nak, motor kamu belum bisa diambil. Mungkin besok sore bisanya, kerusakannya tadi cukup parah juga. Kami gak ad stok barang yang rusak, jadi harus dibeli dulu,"

"Oh o-oke gpp pak. Makasih kabarnya. Nanti Yeonjun ambil besok malem bisa pak?"

"Bisa kok nak, nanti telpon aja bapak ya,"

"Oke makasih pak, selamat malam,"

"Malam nak,"

Yeonjun mematikan handphone dan menyimpannya kembali di saku celananya. Ia melirik jam tangannya yang menunjukkan pukul sepuluh malam.

"Huft asrama udah mau tutup juga nih. Ini gue kemana lagi? Ke dorm? Huh auto telat lagi nih gue," ucap Yeonjun sambil menendang batu kecil karena kesal.

Dengan langkah lesu, Yeonjun melangkahkan kakinya menuju gedung agensi. Meskipun malam namun banyak fans dan security yang berjaga didepan gedung berlabel itu. Untung ia membawa topi dan maskernya untuk mode penyamaran.

•••

Sementara itu, dirumah Yeji.

"Ya Bun, Yeji keatas ya," ucap Yeji sebelum naik ke lantai atas.

"Dia kenapa Jin?" tanya Jimin, ayah Hyunjin dan Yeji.

"Gak tau pa. Dari tadi senyum terus kemasukan kali," jawab Hyunjin seenaknya.

"Kamu ini, adik sendiri lho," ucap Seulgi sedikit memukul lengan anaknya.

"Hehe, Yah, Bun Hyunjin keatas juga yaa. Kalian jangan lupa tidur, udah malem," ucap Hyunjin sambil beranjak meninggalkan ruang tamu.

"Kamu juga lho," ucap Seulgi yang langsung diiyakan oleh Hyunjin.

Hyunjin berjalan menuju kamarnya, ia melewati depan kamar Yeji dan mendengar suara Yeji yang berbicara sendiri.

"Ji, lo gak tidur?" tanya Hyunjin.

"Iya kak bentar lagi gue tidur!" teriak Yeji dari dalam kamar.

"Hm jangan begadang," pesan Hyunjin sebelum berlalu menuju kamarnya.

Didalam Yeji hanya mengangguk mendengar pesan kakak nya. Ia memang tak langsung tidur tapi mengecek handphone nya dulu.

"Kok dia gak ngirim pesan ke gue? Masuk kan nomor gue tadi?" tanya Yeji yang memikirkan Yeonjun masih belum mengirimnya pesan sedikit pun.

"Atau dia lupa? Huft.. moga aja dia cuma lupa," pinta Yeji sebelum menarik selimutnya dan bersiap untuk tidur.

Sementara itu, Yeonjun baru saja sampai ke gedung agensi yang berada dekat dengan dorm grupnya. Ia masuk perlahan-lahan karena melihat pak satpam yang sudah tertidur. Tenang saja ia memegang kartu akses masuk.

"Malem, Gyu," ucap Yeonjun saat melihat Beomgyu yang keluar kamar.

"Yaampun kak, ngagetin aja," ucapnya sedikit kaget. Untung ia menjaga volumenya.

"Lo ngapain?" tanya Yeonjun basa basi.

"Ngobrol nya bentar kak, gue kebelet," ucap Beomgyu yang langsung berlari menuju kamar mandi. Tak lama terdengar air keran dari dalam kamar mandi.

CAFE LOVE || YEONJI [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang