🎙️(19)

52 15 7
                                    

*ੈ✩‧₊˚༺ YEONJI ༻*ੈ✩‧₊˚
ִֶָ
ִֶָ
ִֶָ
ִֶָ
ִֶָ

"Suara itu...

"Oh kenalin, Daniel," ucap orang itu sambil sedikit menunduk.

"Kak duduk sini," ajak Beomgyu untuk menyuruh Daniel duduk disampingnya.

Daniel yang tak lain adalah Yeonjun dengan topeng itu duduk disamping adiknya. Sebenarnya didalam hatinya ia tak ingin membohongi Yeji namun ia harus menjaga sikap profesional idolnya.

"Kalian semua sudah dengar kan, jika aku yang mengajak kalian bekerjasama?" ucap Daniel tanpa mengubah suaranya, Yeji terlihat sangat bingung karena sangat akrab dengan suara itu.

"Oh iya tentu saja, kami baru saja menandatangani kontrak ini," ucap Hyunjin sambil memberikan kontrak tadi.

"Baiklah, kalau begitu besok? Bagaimana dengan besok kita latihan?" tanya Daniel sambil melirik kearah Soobin dan yang lain bergantian.

"Besok? Tak masalah. Aku tak ada jadwal kuliah," jawab Soobin yang dianggukkan oleh beberapa orang di sana.

"Kak, Kai telat dikit yaa? Besok Kai mau nganter adek Kai ke bandara," ucap Kai.

"Oh yaudah gpp kok," Daniel menyetujuinya dan mengangguk perlahan.

"Kalian gimana?" tanya Soobin kearah Hyunjin dkk.

"G-gak papa. Kami bisa kapan saja," ucap Hyunjin.

"Tenang saja kami akan serius dalam kerjasama ini," ucap Yeji.

"Pintar, yaudah kalian tunggu disini. Kami traktir makan dulu yaa?" ucap Taehyun sambil hendak berdiri.

"Eh eh gak perlu, kami langsung pulang aja," ucap Hyunjin tak keenakan.

"Gpp, mentraktir makan sudah biasa saat melakukan kontrak kerjasama, hanya saja karena sedikit tidak nyaman untuk keluar jadi kami yang akan memesan makanan," ucap Soobin.

"Iya, gak boleh nolak kalo dikasih rezeki," sambung Beomgyu.

"Okelah," ucap ketiganya pasrah.

Tak lama kemudian makanan pesanan The Star akhirnya sampai dan mereka menyantapnya bersama. Mereka sembari membincangkan seluruh hal yang diperlukan. Hanya saja disana tidak ada Daniel atau Yeonjun karena ia masih ada urusan dengan menemui orang tuanya yang juga berkecimpung di dunia entertainment.

"WHATT??! KOK HARUS TANGGAL ITU SIH??" teriak Chaewon.

"Gue juga gak tau. Gue bingung, tapi kalo ditolak yaa sayanglah," ucap Yeji sedikit murung.

"Ji, bisa kali yaa lo izin bentar buat ngambil ijazah lo. Kalo udah lo langsung ke sana lagi deh," ucap Karina.

"Tapi kalo gue ngambil buru-buru kayak gitu, gak ada kenangan nya," sungut Yeji manyun.

"Lo bener sih. Tapi ada cara lain juga gak?" tanya Karina.

"Ck lagian sih kepala sekolah sekarang yaa? Ngeselin juga, kenapa coba kalo kelulusan SMA kayak gini juga harus ada perayaan kayak gitu? Mana kalo udah lewat satu hari aja, gak boleh diambil ijazahnya. Itu maksudnya gimana coba? Ngeselin tau," ucap Chaewon Kesal. Ia sebenarnya sangat tak setuju dengan peraturan yang dibuat oleh kepala sekolah baru mereka.

"Bener, lagian juga kakak kelas sebelum-sebelumnya gak ada tuh perpisahan. Nanti kalo udah lulus kampus baru perpisahan, sekalian itu apa namanya? Ohya! Wisuda. Capek tau huft," ujar Karina menimpali.

CAFE LOVE || YEONJI [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang