🎙️(8)

76 16 14
                                    

*ੈ✩‧₊˚༺ YEONJI ༻*ੈ✩‧₊˚
ִֶָ
ִֶָ
ִֶָ
ִֶָ
ִֶָ

"Astaga lo kenapa lagi Jun?" tanya Jaehyun saat melihat Yeonjun baru datang dengan nafas tersengal-sengal.

"Gue telat, tadi baru selesai kelas," ucap Yeonjun sambil sedikit terduduk di kursi pembeli.

"Huft kebiasaan, udah masuk sana, istirahat bentar. Nanti bantuin Jisung kasian di dalem sendirian," ucap Jaehyun menyuruh Yeonjun masuk. Tak enak dilihat pembeli lain.

"Oke-oke," Yeonjun segera berdiri dan menuju ke dalam. Ia terlalu lelah sehingga tak melihat Yeji disana.

Sementara Yeji mendengarkan seluruh obrolan mereka. Ia mengangguk paham, kasian melihat Yeonjun yang harus tergesa-gesa menuju kafe, namun juga senang karena bisa bertemu Yeonjun.

Didalam Yeonjun menyadarkan kepalanya di atas meja. Jisung yang melihatnya heran dan langsung bertanya.

"Lo kenapa? Habis lari-lari?" tanya nya sambil fokus dengan minuman buatan nya.

"Huh gitu deh, motor gue lagi di bengkel. Udah telat harus nunggu lagi di halte," keluh Yeonjun sambil menghela nafas kasar.

"Kasian, udah ini bawa dulu kedepan. Kasian cewek itu udah mesen dari tadi," ucap Jisung sembari memberikan segelas smoothie Coklat.

"Ha? Gue baru duduk Sung, ist—

"Gak ada tapi-tapian. Gue tau lo capek Jun, tapi kafe lagi rame. Ntar malem lo mau gegulingan di lantai gue gak ganggu lo. Tenang aja," ucap Jisung sembari mengambil gelas baru.

"Huft.. iya-iya. Apasih nurut aja gue ini," Yeonjun mulai mengenakan seragam kafe nya dan memasang wajah bahagia.

"Oke Jun, Smile oke? Don't be sad, you must happy," ucap Yeonjun menyemangati dirinya sendiri saat melihat cerminan nya di kaca.

Yeonjun pun keluar dan membawa beberapa pesanan minuman pembeli, termasuk smoothie Coklat. Setelah membagikan minuman lain, ia memberikan smoothie coklat yang terakhir.

"Ini minuman nya silahkan dinikmati," ucap Yeonjun sembari meletakkan minuman itu didepan perempuan yang mengenakan cardigan berwarna coklat muda.

"Yeonjun," ucap perempuan itu dengan senyumnya.

"Wah Yeji?" tanya Yeonjun sedikit terkejut. Yeji hanya mengangguk dengan senyum lebarnya.

"Sendirian? Gak sama temen?" tanya Yeonjun memulai obrolan.

"Eung. Mereka lagi ada kerjaan semua," jawab Yeji tanpa menghilangkan senyuman tulus diwajahnya.

"Oh sering-sering mampir deh, nanti gue yang traktir," ucap Yeonjun sedikit berbisik takut pembeli lain mendengarnya.

"Hehe oke siap," jawab Yeji yang juga ikut berbisik dengan gestur tangan membentuk oke.

"Yeonjun!! Minumannya bawa!" teriak Jisung dari dalam. Tenang pembelinya mulai sepi jadi tak apa jika harus berteriak sebentar, hehe.

"Iya! Ji, gue kedalem dulu. Lo masih mau nunggu gak? Nanti kalo sepi kita ngobrol lagi," tanya Yeonjun. Meskipun dalam hatinya, ia berharap Yeji bisa menunggu nya.

"Eum gpp, gue juga lagi gak buru-buru," jawab Yeji.

"Sip, gue kesana bentar," ucap Yeonjun semangat.

Yeji hanya memperhatikan Yeonjun yang berjalan menuju ruang dalam kafe, tak terasa kedua sudut bibirnya terangkat.

"Lucu," ucapnya tanpa disadari.

Sementara itu, Yeonjun kembali kedalam dengan nampan ditangannya.

"Mana?" tanya nya saat menghampiri Jisung.

CAFE LOVE || YEONJI [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang