02 -- Kita Teman!

232 32 42
                                    

-Karena Mu-
Chapter 2

Boboiboy belongs only to Monsta!

⚠️!Warning!⚠️
• Kata-kata kasar dan tidak untuk ditiru!
• Not a ship!
• OOC
• Terdapat OC (Original character)

Happy enjoy!

.
.
.

.
.
.

[Halilintar POV]

PLAKK!!!!

Sebuah tamparan mendarat di pipi Gue dengan kencang, membuat pipi Gue agak merah. Sakit? Gak usah ditanya lagi.

"BERAPA KALI HARUS AYAH BILANG, KAMU GAK BOLEH IKUT CAMPUR URUSAN KAMI!"

Bjir, si bajingan ini masih berani nyebut dirinya 'ayah' ke Gue ternyata.

Gue terdiam, gak menjawab sama sekali. Tatapan Gue ke arah lantai, mengabaikan sosok 'ayah' yang masih menatap Gue dengan tajam.

"KAMU CUMA ANAK KECIL, GAK TAU APA-APA!"

Tangan kanannya terangkat, mencoba untuk menampar Gue lagi. Namun sebelum itu, sebuah tangan lain mencengkram lengannya.

"MAS, UDAH!" Oh, ternyata emak Gue dateng.

Yeah, kita mulai lagi.

"KALO MAU MARAH JANGAN LAMPIASIN KE ANAK, DONG. CEMEN BANGET!" cibir mak Gue.

"OOH, LO PENGEN DIKASARIN JUGA, HAH?!" Ayah menampar pipi mak Gue dengan kencang, kira-kira sama kayak pas dia nampar Gue.

"EH, LO MAKIN HARI MAKIN KURANG AJAR, 'YA! PUSING GUE TINGGAL SERUMAH SAMA LO!" Tak mau kalah, mak Gue balas menonjok ayah.

"KALO PUSING 'YA TINGGAL PERGI, APA SUSAHNYA?! BAWA ANAK SIALAN LO ITU SEKALIAN!"

Gue menghela nafas pasrah, mending balik ke kamar kalo gini. Gue pun melenggang pergi meninggalkan mereka berdua yang masih adu bacot.

"APA-APAAN?! KOK MALAH GUE YANG HARUS URUS TUH ANAK?! GAK SUDI GUA!"

Deg.

Sabar, Hali. Sabar ... Orang sabar rezekinya lancar.

Setelah masuk ke kamar, Gue langsung menutup pintu dengan pelan. Gue menyandarkan diri di balik pintu, lalu menatap ke arah jendela yang belum di tutup.

Suara khas rintik hujan terdengar dari luar sana, tak lupa bau tanah yang basah dan sinar bulan yang terang menghiasi pemandangan di luar sana.

"Apa, sih. Random banget idup Gue," gumam Gue.

"Kayaknya apes mulu dari pagi."

Di sekolah, Gue kena bola sampai nih pala benjol. Dan di rumah, ada perang Dunia 3. Hadeh.

Eh, buat lo pada yang punya keluarga cemara, Gue mau nanya.

Rasanya gimana, sih?

Maksud Gue, punya keluarga cemara itu apa enak? Lo bisa dapet kasih sayang, kebahagiaan ... Pasti enak, 'ya? Apalah nasib Gue ini, lahir di keluarga brokenhome. Wkwkwk.

"Pengen punya keluarga cemara...." Tubuh Gue merosot ke bawah, arah pandang Gue alihkan ke lantai sekarang.

Kalau pun Gue gak bisa dapetin 'kebahagiaan' dari keluarga Gue yang sekarang ... Gue berharap bisa dapetin itu suatu saat nanti. Entah itu dari keluarga Gue yang sekarang, ataupun keluarga yang akan gue bangun nanti.

Ada yang mau jadi istri Gue, gak?

.
~✿~
.

Ini, nih, pelajaran yang paling Gue benci.

Karena Mu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang