-Karena Mu-
Chapter 5Boboiboy belongs only to Monsta!
⚠️!Warning!⚠️
• Kata-kata kasar dan tidak untuk ditiru!
• Not a ship!
• OOC
• Terdapat OC (Original character)Happy enjoy!
.
.
..
.
.[Halilintar POV]
Balik lagi sama gue, setelah di chapter kemaren gue keciduk sama Taufan dan di ceramahin, sekarang tuh bocah malah jadi nempel banget sama gue.
Kemanapun gue pergi, dia selalu ngikutin. Serem, bjir. Berasa di ikutin stalker.
Sekarang gue mau pulang, tapi kayaknya semesta gak mengizinkan gue untuk melakukan hal itu. Tiba-tiba hujan, coy. 'Kan gak mungkin gue nerobos gitu aja.
Yang ada gue sakit, ntar mati lagi.
Jadi, gue nunggu aja di halte dekat sekolah. Walaupun dingin, tapi gapapa. Seenggaknya gue bisa gak langsung pulang.
Ribuan tetes air hujan jatuh menerpa tanah, membuatnya menjadi basah. Tiba-tiba aja ada orang yang lari-larian di depan gue, lebih tepatnya di pinggir jalan.
"Yuhu~!" Oh, itu si Taufan.
Wait, TAUFAN?! ANJIR WOE.
Gue mencoba untuk bangun dan pergi secara diam-diam dari sana, tapi malah kepleset. Kurang ajar emang, mana tuh muson jadi ngetawain gue, lagi.
"Awokawok! Mampus, lu-- EH!!" Karma is real, bruh. Tuh, 'kan. Gantian lo yang jatuh sekarang.
"Pfftt--!" Gue mencoba untuk menahan tawa.
"Ketawa, lo!" kesalnya, tawa gue pun langsung pecah seketika.
Byurr...!
"TAUFAN!!"
"AHAHAHAHAHAHA!!"
Jancok, tega-teganya dia nyipratin air got depan halte ke gue? Hoek, pahit, bego! Gue pun menggeram kesal, lalu berdiri dan balas mencipratkan air dengan kaki gue ke arah dia.
"ANJING! Sialan, lo!" Dan terjadilah perang air diantara kami, diselingi beberapa suara tawa yang menggema di tengah hujan.
Oke, sekarang gue udah gak ngerasa dingin lagi.
"HEH, YANG DISANA! KALIAN NGAPAIN?!" Gue dan Taufan langsung menoleh ke kanan, ada seseorang yang sedang berjalan ke arah kami dengan membawa payung.
"Waduh, OSIS, cok." Baju kami sekarang udah basah kuyup, muka dan rambut juga. Untung tas udah gue taro di halte.
"Kalian ngapain mandi ujan? Mau sakit? Terus itu, 'kan bajunya masih dipake lagi besok!" kata orang itu.
Lah, iya, 'ya. Gue lupa kalo besok masih pake baju ini. Waduh.
"Em, sorry. Lagian kita bosen nunggu, mana hujan gini, lagi. Ya, 'kan, Li?" Taufan natap gue.
"Ngarang, orang lu yang mancing gue duluan!" balas gue.
Dan dia malah ketawa dengan watadosnya, bikin kesel aja. "Udah, deh. Mending kalian pulang sekarang," ujar orang itu.
Dia buta atau gimana, dah? Jelas-jelas masih ujan gini.
"Mon maap, nih, 'ya. Pak ketos yang terhormat ... Tapi lo gak liat, kah? Masih hujan, woe." Taufan menunjuk ke atas langit.
"Oh, iya, 'ya...." Yeu, dasar telmi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karena Mu
Novela Juvenil"Kehidupan itu pasti berwarna. Kalo masih abu-abu, warnain sendiri apa susahnya? Nih, gue ada krayon kalo lo mau minjem." . . . Start : 9 April 2024 End : -