-Karena Mu-
Chapter 7Boboiboy belongs only to Monsta!
⚠️!Warning!⚠️
• Kata-kata kasar dan tidak untuk ditiru!
• Not a ship!
• OOC
• Terdapat OC (Original character)Happy enjoy!
.
.
..
.
.[Author POV]
"T-t-to ... To-longhh...."
Entah sudah berapa lama ia terus mengucapkan kata itu, yang pasti kondisinya sudah sangat buruk sekarang.
Semakin banyak darah yang keluar dari tubuhnya, semakin parah pula luka-luka nya. Ia menangis, berharap akan keajaiban, jika ada yang bisa menyelamatkan dirinya dari neraka berkedok rumah ini.
Ini bukanlah Halilintar yang orang lain kenal, dirinya terlihat sangat berbeda saat ini. Terbaring tak berdaya di lantai gudang yang dingin tanpa alasan, serta kegelapan menyelimuti pandangannya.
"Ohok-- ukh..." Kondisinya benar-benar memprihatinkan saat ini, siapa yang tidak merasa kasihan dengan dirinya?
Sungguh, ia lelah. Ingin rasanya dia pergi dari dunia ini secepatnya, tapi ia tidak bisa. Selalu ada yang menghalangi dirinya untuk pergi.
Halilintar ingat kata-kata yang pernah ia baca di salah satu novel, itu mengatakan kalau 'Jangan pergi sebelum dijemput, jangan pulang sendirian'.
Ya, mungkin saja ini belum saatnya....
.
~✿~
.[Taufan POV]
Ini udah hari ketiga si Hali kagak masuk sekolah. Dia kenapa, sih?! Gue chat kagak dibales, mau nyamperin dia tapi gue gak tau rumahnya dimana. Mumet!
Dan selama tiga hari itu pula gue jadi lebih sering bergaul sama murid yang lain, termasuk dia. Teman sebangku nya Hali.
"Eh, ayam! Itu es teh gue, bangsat!" Gue merebut kembali gelas berisi es teh yang ada ditangan dia.
Kenalin, namanya Lazeon. Tapi sering dipanggil 'Blaze' sama anak-anak yang lain.
"Minta sedikit doang! Gue haus," pinta Blaze dengan wajah memelas nya.
Ew, jijik gue liat muka lo, Ze.
"Kagak!" tegas gue. "Beli sendiri, sono!"
"Duit gue gak cukup, anjir. Traktir, lah." Bisa-bisanya dia minta traktir ke gue, wong duit gue aja tinggal dua ribu.
"Lo pikir duit gue banyak?" balas gue.
"Hehe."
Gue merotasi kan bola mata malas, si Blaze ini emang anaknya suka mancing emosi. Tapi gue akui kalau dia orang yang gampang bergaul dan nyatu sama orang lain, jadi bisa langsung akrab gitu kalo sama dia.
"Btw, temen lo masih sakit, kah?" tanya Blaze.
"Temen yang mana?" Temen gue 'kan banyak, Ze.
"Yang duduk sama gue itu."
"Oh, Halilintar? Jujur gue juga sebenarnya gak tau dia kenapa," ujar gue.
"Ooh...." Kami pun lanjut memakan makanan masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karena Mu
Teen Fiction"Kehidupan itu pasti berwarna. Kalo masih abu-abu, warnain sendiri apa susahnya? Nih, gue ada krayon kalo lo mau minjem." . . . Start : 9 April 2024 End : -