14 -- TiGa bAbI KeCiL🐷

171 22 62
                                    

-Karena Mu-
Chapter 14

Boboiboy belongs only to Monsta!

⚠️!Warning!⚠️
• Kata-kata kasar dan tidak untuk ditiru!
• Not a ship!
• OOC
• Terdapat OC (Original character)

Happy enjoy!

.
.
.

.
.
.

[Author POV]

Malam itu tidak ada listrik, seluruh rumah di Perumahan Asri terpaksa harus melakukan aktivitas malam hari tanpa penerangan.

Di salah satu rumah, terdapat sebuah keluarga yang sedang melakukan makan malam bersama. Itu terasa lengkap, karena semua anggota keluarga dari Ayah, Ibu, Anak, bahkan Kakek dan Nenek ada di meja makan. Mungkin itu yang dipikirkan orang-orang.

Namun sebenarnya tidak, ada satu anggota keluarga yang tak bisa hadir di makan malam tersebut. Bukan karena berhalangan, tapi memang ia dihalangi.

Dirinya hanya mampu berdiam diri di kamar yang gelap itu sendirian. Tanpa ada sedikitpun cahaya, mungkin hal itu akan membangkitkan phobia nya.

Achluophobia.

Berbeda dengan Nyctophobia, Achluophobia merupakan kondisi dimana seseorang merasakan ketakutan yang luar biasa ketika berada di ruangan yang bersuasana gelap.

Bayangan tentang kejadian beberapa tahun lalu ketika ia dikunci dalam sebuah gudang yang gelap dan pengap, mulai menghantui pikirannya.

Dia menangis. Siapapun, selamatkan dia dari kegelapan yang merambat ini! Bawa dia ke tempat yang penuh akan cahaya....

Sekalipun itu Surga, ia akan menerima. Asal tak berada dalam kegelapan lagi.

.
~✿~
.

[Halilintar POV]

"Karena sekolah kita dipilih, maka Ibu akan menunjuk tiga orang anak kelas ini untuk mewakili sekolah kita."

Gue menatap malas pada Bu Anggi, jadi gini ... Sebelum beliau ngajar, Bu Anggi sempet ngasih pengumuman. Katanya bakal ada lomba matematika antar sekolah, dan kelas kita yang jadi perwakilan.

Walaupun muka gue kayak orang males and gak niat, tapi percayalah, dalam hati gue berharap bisa dipilih. Kenapa? Kan lumayan kalo dipilih, terus menang dan dapet hadiah. Kalo hadiahnya duit bisa gue gunain untuk bertahan hidup.

"Yang dipilih berapa orang, Bu? Terus cowok apa cewek?" tanya Taufan sambil mengangkat tangannya.

"Ada tiga orang," jawab Bu Anggi. "Yaitu Hali, Solar, dan Nafis."

Anjay, terkabul dong doa gue. Awokwowkwok.

"Nanti pas pulang sekolah, kalian bertiga ke perpustakaan, 'ya. Bu Nana bakal jadi guru pembimbing buat kalian," ucap Bu Anggi.

Yeah, seenggaknya gue gak lomba sendirian. Terakhir itu gue ikut OSN di SD, terus kalah. Malu bet asli, mana seminggu kedepannya gue diketawain terus sama temen sekelas. Kalo bertiga 'kan yang diejek tiga-tiganya, 'ya gak??

Tapi jangan sampai kalah lagi, deh.

Setelahnya, kami mengikuti pelajaran seperti biasa. Karena kelamaan, jadi gue skip aja waktu udah pulang sekolah. Langsung aja gue keluar kelas dan pergi ke perpus.

"Bro Hali!" Dia Nafis, yang tadi ditunjuk sama Bu Anggi buat ikut lomba bareng gue dan Solar.

Dia manggil sambil nepuk punggung gue, njir. Nih punggung 'kan masih ada bekas lukanya, Nafis goblok. Sebelas duabelas sama Kenzie dia, tuh.

Karena Mu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang