03 -- Setan perpustakaan katanya....

180 26 9
                                    

-Karena Mu-
Chapter 3

Boboiboy belongs only to Monsta!

⚠️!Warning!⚠️
• Kata-kata kasar dan tidak untuk ditiru!
• Not a ship!
• OOC
• Terdapat OC (Original character)

Happy enjoy!

.
.
.

.
.
.

[Taufan POV]

Sekarang, Gue lagi jalan ke perpustakaan. Tempat ternyaman nomor dua disekolah setelah toilet (menurut gue).

"Eh, lo tau mitos yang ada di perpustakaan itu, ga?"

Tanpa sengaja, telinga Gue mendengar sebuah ucapan seorang siswi. Topiknya membuat Gue sedikit tertarik.

"Mitos apaan?"

Mereka ada dua orang, yang mengawali obrolan tadi itu cewek yang rambut panjang. Sedangkan yang nyahutin ucapan dia itu temennya yang pake kerudung.

"Itu, loh! Katanya, kalau kita ke sana sekitar sepuluh menit setelah jam pulang sekolah ... Bakal ada penunggu yang nongkrong di sana."

Gue berhenti melangkah, berpura-pura mengambil buku yang sebenarnya sengaja Gue jatuhin ke lantai.

"Ih, masa, sih?"

"Iya, si Lulu pernah ngalamin, tauk! Terus, kata dia kalo kita nanya apapun ke si 'penunggu' itu ... Segala pertanyaan kita bakal terjawab!"

"Wih, berarti hantunya pinter, dong? Emangnya si Lulu nanya apa?"

"Dia nanya 'Siapa yang bakal nembak aku nanti siang?' gitu. Dan si setan itu jawab 'Kenzie 9e'. Ternyata bener! Siangnya Lulu ditembak Kenzie buat jadi pacarnya!"

Gue menghela nafas dengan raut wajah datar, kemudian Gue bangun. Udah gak tertarik sama obrolan dua cewek itu sekarang, Gue lebih tertarik sama perpustakaan itu.

Akhirnya Gue milih untuk puter balik, Gue mau ke perpustakaan pas pulang sekolah nanti aja. Biar bisa membuktikan ucapan mereka beneran atau cuma kabar angin. Maklum, lah. Gue anaknya emang kepoan, hehe.

...

Skip, sekarang udah masuk waktu pulang sekolah.

Gue udah keluar dari kelas duluan, penasaran sama tuh setan! Ntar, Gue mau nanya "Siapa masa depan gue nanti?" gitu. Cieelah, wkwkwk.

"TAUFAN! PIKET DULU, WOY!" teriak si ketua kelas-- Yaya.

Kalau udah dia yang manggil, Gue mah bisa apa? Bisa gepeng iya, kalo gak nurutin dia. Jadi akhirnya Gue puter balik lagi ke kelas.

Gue lupa kalau hari ini jadwal Gue piket, hehe.

Lu pada tungguin dulu, 'ya? Gue mau piket bentar.

.
~✿~
.

Gue menutup pintu perpustakaan setelah Gue masuk ke dalamnya. Sepi. Cuma ada Gue di dalamnya. Penjaga perpustakaan? Dia udah izin pulang, istrinya sakit katanya.

Gue melangkahkan kaki menuju salah satu rak yang ada di dekat jendela, disini adem, coy.

"Halo, penunggu perpustakaan?" Gue bermonolog, berharap seenggaknya ada yang nyahutin ucapan Gue.

Tapi sama sekali ga ada jawaban. Tak menyerah, Gue pun mencoba memanggilnya sekali lagi. "Permisi? Lo ada denger Gue, gak? Penunggu? Hey."

Gue masih menatap ke arah rak buku, kemudian tangan iseng Gue malah mendorong salah satu buku yang ada. Tentu saja bukunya langsung jatuh.

Karena Mu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang