-Karena Mu-
Chapter 21Boboiboy belongs only to Monsta!
⚠️!Warning!⚠️
• Kata-kata kasar dan tidak untuk ditiru!
• Not a ship!
• OOC
• Terdapat OC (Original character)Happy enjoy!
.
.
..
.
.[Blaze POV]
Sialan, sakit banget hati gue, bangsat.
Udahlah tadi pagi sebelum berangkat sekolah, gue disiksa dulu sama ntu bapak bejat, dan sekarang? Disekolah hati gue disakiti lagi karena melihat mbak krus yang lagi asik ngobrol sama yang lain :<
Gue sekarang lagi ada di kantin bareng Taufan dan Duri. Sambil ngunyah bakso, sambil natap mereka berdua dengan tatapan kesal. Asu, pengennya sih datengin tuh cowok, tapi emang gue siapanya?
"Napa, sih, Ze? Dari tadi mukanya kayak gak enakkan banget," tanya Taufan.
Peka dikit ngapa jadi temen, ini gue lagi cemburu. Mending lo setelin lagu galau buat gue, seenggaknya itu cukup membantu.
"Crush gue akrab sama cowo lain."
"HAH?!" Taufan berteriak setelah dia terbatuk-batuk karena pas minum es teh tadi, es batunya ketelan. Mampus kata gue, teh.
"Emang crush nya Blaze siapa?" Sekarang gantian Duri yang nanya.
"Ituloh, si Kai--"
"WESH! DIEM, GOBLOK!"
Nih angin topan mulut ember banget, ntar kalo si Duri tau, dia pasti langsung ngomong sama orangnya. Apa gak malu gue?
"Kai siapa? Kaizo? Eh, Kaizo 'kan Kakaknya Fang." Duri berpikir sambil mengunyah permen karet. "Oh, apa jangan-jangan Blaze nge-gay sama Bang Kaizo?"
"MULUTNYA!" Duri nih polos nyerempet bego sebenarnya, ngeselin.
"Duri, heh! Ga boleh ngomong kayak gitu!" tegur Taufan.
"Tau, tuh. Gue ini masih normal, 'ya!"
"Ooh, gitu. Hehe, sori." Duri menggaruk tengkuknya. "Tapi serius, 'Kai' itu siapa?"
"Anak kelas sebelah, temen dari temennya Ying itu, loh."
"Hah? Maksud?"
Gue mengusap kasar wajah gue sendiri sambil menghela nafas, untung si Taufan jawabnya kayak begitu. Jadi bingung lah si Duri ini.
Pokoknya habis ini gue mau nemuin dia dulu.
.
~✿~
."Weh, ada anak kelas sebelah nyasar."
Gue menatap datar pada Gopal--anak kelas sebelah--kemudian memukul pelan kepala dia.
"Ngapain kesini? Mau ketemu sama siapa?" tanya si Gopal.
Gak mungkin gue jawab mau ketemu mbak krus, jadi ya udah gue pake nama Ice alias si Arlice aja, karena kebetulan dia juga ada di kelas ini. "Arlice. Ada, 'kan?"
"Ooh, kirain mau ketemu Ai."
"SHUT! Jangan sebut nama dia disini, plis." Gue meletakkan jari telunjuk di depan bibir Gopal.
Nih bocah malah ketawa. "Yaelah, Blaze ... Kalo suka mah tinggal bilang aja, gausah disembunyikan gitu."
"Ya gue malu, nanti siapa tau pas gue confess, dia nolak dan bilang kalo dia udah punya pacar gimana? Apa gak malu nanti?" balas gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karena Mu
Teenfikce"Kehidupan itu pasti berwarna. Kalo masih abu-abu, warnain sendiri apa susahnya? Nih, gue ada krayon kalo lo mau minjem." . . . Start : 9 April 2024 End : -