-Karena Mu-
Chapter 15Boboiboy belongs only to Monsta!
⚠️!Warning!⚠️
• Kata-kata kasar dan tidak untuk ditiru!
• Not a ship!
• OOC
• Terdapat OC (Original character)Happy enjoy!
.
.
..
.
.[Taufan POV]
"Jadi, Anda ingin mengadopsi salah satu anak disini?"
Gue bersembunyi dibalik dinding pembatas antara dapur dan ruang tamu, menguping pembicaraan Bunda dengan seseorang. Gue denger sih, orang itu mau ngadopsi salah satu dari kami.
"Benar sekali, Bu. Kalau bisa, saya ingin mengambil anak yang sudah besar, pintar, cerdas, dan mandiri." Alah, banyak mau lo taik.
Bunda senyum terpaksa karena itu. "Ah ... Anak yang sudah besar, 'ya? Disini ada dua anak yang sudah menduduki bangku SMP, apa tidak apa-apa?"
Bener kata Bunda, dua anak tertua di panti ini udah SMP. Gue salah satunya, gue anak tertua di panti ini. Setelah gue ada Sophia, cewek yang baru masuk kelas satu SMP.
"Tentu saja, SMP itu juga termasuk sudah dewasa menurut saya."
"Baiklah, akan saya panggilkan mereka."
Bunda pun memanggil gue serta adik pertama gue untuk menghampiri mereka, kami pun segera melakukannya.
"Ini, dua anak tertua disini. Yang laki-laki ini namanya Alvino, dia udah kelas sembilan." FYI, nama lengkap gue Taufan Alvino Bumantara, maka'nya kalo di panti gue biasa dipanggil Vino atau Pino. Eh, tapi kayaknya lo pada udah tau gak sih?
"Kalau yang perempuan, dia Sophia, baru masuk kelas tujuh. Tapi sikap dia udah kayak orang dewasa banget." Sophia Eriana, kami sih biasa manggil dia Sopan. Soalnya sikap dan sifat dia sopan banget, kalo orang yang gak tau pasti ngiranya Sopan itu sulung.
"Salam kenal, Nona." Gue dan Sopan berucap bebarengan ke orang itu.
Oh ya, tadi gue denger namanya 'Diva'. Bu Diva ini orkay, ges. Tapi dia masih belum punya anak, maka'nya mutusin buat ngadopsi anak aja.
"Salam kenal, Anak-anak manis." Bu Diva tersenyum. "Bu Eri, jujur saya terpesona dengan Sophia pada pandangan pertama. Menurut saya, dia ini benar seperti apa yang Anda katakan."
Iya, deh, iya ... Sopan itu perfect, gue mah apa? Cuma debu di sofa yang perlu di vakum ಥ_ಥ.
"Baiklah. Sophia, apakah kamu bersedia jika akan tinggal dengan Ibu Diva?" tanya Bunda.
"Ibunda, sejujurnya saya tidak masalah tinggal dengan siapa saja, asalkan saya bisa hidup dengan aman dan bahagia."
Kan, gue bilang juga apa. Si Sopan ini bener-bener sopan, ngomong aja kayak orang yang hidup di jaman kerajaan gitu. Kaya' yang di novel.
"Aa, gemesnya!"
Mereka berbincang-bincang lagi, sesekali juga mengajak Sopan untuk bergabung, gue cuma diem sambil nyimak doang. Mau ikut ngobrol juga, gue gak paham yang mereka omongin.
Sampai akhirnya, Bu Diva memutuskan untuk memilih Sopan untuk diadopsi. Ya udah, gue diem aja. Lagian gue juga masih betah di panti ini, udah nyaman.
"Vino, kamu boleh balik ke kamarmu." Gue mengangguk untuk menanggapi ucapan Bunda, lalu berjalan pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karena Mu
Novela Juvenil"Kehidupan itu pasti berwarna. Kalo masih abu-abu, warnain sendiri apa susahnya? Nih, gue ada krayon kalo lo mau minjem." . . . Start : 9 April 2024 End : -