20.Bubyy 《berjuang?》

6 2 0
                                    

KALAU ADA YANG TYPO MOHON MAAF

TYPO AKAN DI PERBAIKI JIKA CRITA SUDAH END

Happy reading

🌻🌻🌻



20 menit sudah jihan menunggu di parkiran,jihan menunggu bara yang belum juga keluar dari kelasnya.
jika ada yang bertanya kenapa jihan menunggu bara di parkiran itu karna jihan hanya ingin melihat wajah manis milik bara
10 menit berlalu bara akhirnya keluar kelas tanpa melihat jihan sedikit pun.meski ada sorot kekecewaan tapi jihan hanya bisa tersenyum dan melajukan motornya setelah melihat bara pergi dari parkiran.

"gapapa jihan, kita usahakan dia kali ini"ucap jihan pada dirinya sendiri. lalu melajukan motornya untuk pulang kerumah.

jihan mengendarai motor miliknya dengan kecepatan sedang, hingga sampai di depan rumahnya.

"ayah bunda pulang ?, gimana ini aku takut di pukul lagi!?"ucapnya dalam hati meski pun begitu jihan segera memvuka pintu dan mendapati ayah dan ibunya.

" sore ayah,bunda" ucap jihan lembut.

" kamu ini dari mana saja kamu?"tanya ibu jihan.
"mau jadi apa kamu hah? , bukannya belajar malah keluyuran ga jelas"lanjut ayah jihan di depan wajah jihan.

" ayah jihan dari sekolah tadi nunggu temen jihan pulang" ucap jihan gemetar.

"halah banyak alasan sekali kamu ini"ucapnya.

"apa kurang uang yang ayah kasih hah!,nyesel saya punya anak kayak kamu,penyakitan lagi!"lanjutnya dengan nada ketus.

"cukup!,cukup ayah. asal ayah tau aku ga perlu banyak uang yah, aku juga ga minta aku di lahirin yah, aku juga ga mau jadi sakit sakitan dan beban buat kalian.tapi kalian pernah ga mikirin pradaan aku?,engga yah,bud.kalian ga ngerti!"teriak jihan samvil menangis.

plak...

"ayah"kaget ibunya.
bagaimana tidak ibunya tidak pernah tau jika jihan sering di pukuli oleh ayahnya.

"jaga ucapanmu, ayah kerja juga cape kamu tinggal belajar aja apa susahnya?,sekolah juga kamu ga pinter pinter banget,ga pernah jadi yang pertama" ucap ayah jihan dengan marah.

" iya yah emang bener aku ga kekurangan uang yah,tapi ayah tau aku kekurangan bahkan sangat kekurangan kasih sayang kalian, orang tua ku lengkap tapi aku kehilangan peran kalian. kalian ga pernah tau kan bund yah aku di sekolah waktu sd dimana,mentalku hancur yah, aku selalu takut ketemu orang baru bund" ucap jihan sambil menangis.

"dan satu lagi, jihan ga bakal kayak gini klk dulu kalian ada waktu buat jihan dan dengerin cerita jihan. anak itu mau di dengar bukan jadi pendengar yah. bunda aku cape!" lanjutnya lalu berlari ke kamarnya dan mengunci kamarnya.

"dasar anak ga guna"ucap ayahnya lagi.

"udah cukup yah!" bentak ibunya jihan .
"ayo,pulang!!" lanjutnya lalu berjalan ke arah mobil mereka.

tanpa mereka sadari jihan yang sedang menangis mengintip mereka dari jendela kamarnya sambil terisak pilu.

"ayah,bunda. jihan kira kalian bakal ngerti ternyata engga. jihan kira kalian bakal bujuk  jihan"ucapnya dalam hati sambil menangis.
" apasi han yang lu harepin lu emang ga pantes bahagia" lanjut jihan.
lalu menutup jendelanya dan berbaring di kasur miliknya.

●●●●●

di sekolah.

" tumben banget lu bawa bekel han" ucap nara ragu pasalnya jihan tidk pernah membawa bekal ke sekolah.

" itu untuk bara" ucap jihan yang membuat teman temannya kaget.

"tunggu,jangan bilang lu ga belajar gara gara buatin bara bekel?" tanya nara menebak,namun dengan polosnya jihan mwnganggukkan kepalanya.

"astajim jihaannn,knpa lo gadi gini si?"lanjut nara yang sangat gemas dengan kelakuan jihan yg membuat mereka kaget.

"jihan, kan kita udah bilang.lu harus belajar buat ujian hari ini"lanjut salsa tak habis pikir, bagai mana tidak tadi ia membangunkan jihan jam 4 pagi,karna jihan meminta nya dengan alasan ingin belajar tapi ternyata membuatkan bara bekal?

"maaf"ucap jihan pelan.

"yaudh,udah jadi bubur juga"ucap salsa
"ayo,ke kantin laper gue"ajak salsa, dan di anggukui oleh teman temannya kecuali jihan.

" kemana lu ga ke kantin"tanya lisa lagi.

"mau ngasi ini ke bara dulu"ucap jihan cengengesan.
yang membuat teman temannya memutar mata malas.

"sial ada si alana lagi gue kira dia ga bakal sekolah lagi"ucap jihan dalam hati.

"garvin,nitip ini dong buat bara,tapi jangan bilang dari gue"ucap jihan yang melihat garvin yang akan masuk ke kelasnya.

"yaelah trus buat gue mana?"tanya garfin.

"gaada"jawab jihan sambil menggaruk tengkuk nyayang tidak gatal.

"bercanda kali han,serius amat."ucap garvin tertawa.
"tapi han tadi albara udah makan sama alans sama yang lainnya"lanjut garvin yang membuat senyum jihan memudar.

"ouh,gitu ya?.yaudah gapapa gajadi aja vin!?"ucap jihan dan mengambil kotak bekalnya dari tangan gavin.

"eh tapi gapapa loh han,klk mau ngasi?"tanya garvin.
jihan menggeleng lalu berbalik dan pergi dari sana.

"mulut mulut ga bisa ngerem,ngapain ngomong si!?"ucap bara sambil memukul mukul mulutnya.

"kasian juga ya jadi jihan"ucapgarvin dalam hati lalu berjalan ke dalam kelasnya.

sedang kan jihan,kembali ke kelasnya dan duduk diam di bangku miliknya.

"kenapa lu han?"tanya raga penasaran.
"jutek banget mbak?"canda raga yang mendapat jambaan dari jihan.

"ahh, sakit .han lepas han aduhhh,sakit han!!"teriak bara kesakitan.

"makanya jan rese jadi orang"ucap jihan lalu melepaskan jambaannya.

"aduhh kegeser nih otak gue,tanggung jawab lu"ucap raga sambil mengusap usap kepalanya.

"nih makan,buat lo!"ucap jihan ketus. yang membuat raga bingung.

"mau ga lu,klk ga yaudh"ucap jihan yang ingin memasukkan bekalnya ke dalam tas.

"ehh, mau lah"ucap raga dan segera mengambil kota bekal yang di sodorkan jihan.

di lain sisi albara yang tidak sengaja lewat di depan jelas jihan melihat kedekatan jihan dan raga.

"ternyata emang sedeket itu,lo sama raga han"ucap bara dalam hati dan melanjutkan langkahnya.

jika di tanya jihan tidak marah kepada alana itu karna alana adalah teman bara sedari kecil yang terpisah karna alana bersama orang tuanya pergi ke luar negri untuk melanjutkan bisnisnya,kira begitulah isi pesan bara waktu itu,saat jihan bertanyapada bara tentang alana.
tapi jujur jihan sedikit benci alana,karna baginyaa karna alanalah ia dan bara berpisah.meski begitu jihan berusaha tidak memperlihatkannya.


aku kira perasaan ini akan memudar dengan sendirinya ternyata tidak, sampai saat ini aku madih mengingatmu.

jihan kinantta tizan









TERIMAKASI KARNA SUDAH MAMPIR DI CRITA SYA
JANGAN LUPA KASI
VOTE&COMEN NEXT
JANGAN LUPA SHARE!!!!


Lopyu jangan lupa bahagiain diri sendiri.

11 april 2024
Prasttya.   

Bubyy 《TERBIT♡.》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang