Stalker

4.3K 204 7
                                    

Enjoy...

Pada pukul 09.00 malam Caine dan Souta keluar dari cafe setelah sift mereka selesai. Caine berjalan beriringan dengan Souta, namun pada akhirnya dia harus berpisah di persimpangan jalan, karena arah rumah mereka berbeda. Jalanan ke rumah Caine tidak pernah sepi biasanya tapi kenapa malam ini sangat sepi, hanya ada dia di jalan itu. Lalu Caine merasa ada pria tinggi yang ada di belakangnya. 

Caine sebenarnya takut, ia sedikit mempercepat jalannya, dan yang membuatnya lebih takut, orang dibelakangnya ikut mempercepat jalannya seolah tidak ingin ditinggal oleh Caine. Sampai, Caine sudah sampai di depan pintunya, ia merogoh kantongnya untuk mengambil kunci, namun karena gugup kuncinya jatuh ke tanah dan membuatnya berjongkok untuk mengambilnya. 

Namun sebelum berdiri dapat ia rasakan ada yang berhenti tepat disampingnya, kepala Caine mendongak, dia bisa melihat wajah yang sedang menatapnya. 

"Milikku, " Gumam pria misterius dengan pelan

"Hah?."

Caine yang mendengar tidak jelas menaikkan alisnya bingung. Pria itu yang sadar bahwa pria rambut merah itu mendengar suaranya langsung pergi meninggalkan Caine dengan buru-buru. Caine yang masih terdiam kebingungan langsung menyadarkan dirinya sendiri dan langsung mengambil kuncinya dan masuk kedalam rumah. 

Waktu sudah menunjukkan jam 7 pagi, Caine sudah bersiap-siap untuk bekerja kembali tapi saat ia mengunci pintu rumahnya, pria misterius muncul secara tiba-tiba disamping Caine membuat pria berambut merah itu terkejut. 

“Siapa kamu?, “ Tanya Caine sambil berjalan mundur bukannya menjawab pria itu justru melangkah mendekat. Entah keberanian dari mana Caine segera mengeluarkan ponselnya dan memotret si misterius itu dan langsung berlari dengan buru-buru datang ke kafe untuk menemui Souta yang mungkin sudah ada disana, ia ingin menanyakan Souta perihal penguntit itu siapa tahu temannya mengenalnya atau pernah melihat wajahnya. 

Sesampainya di kafe, Caine langsung menuju ke arah Souta yang sedang membersihkan kasir

“Souta!!" Teriak Caine

"Apasih Caine, pagi-pagi udah jerit² aja lu, santai napa, " Ucap Souta kesal, pasalnya ia sudah menerima jeritan di pagi hari

“Liat nih, kau tau dia siapa?." Caine yang tidak mengindahkan ucapan Souta langsung menunjukkan gambar diponselnya yang sedari tadi dia genggam. Souta yang sedikit kesal, tapi dia mencoba menahannya karena ini masih pagi dan malas untuk ribut. 

"Ga kenal"

"Coba lu liat sekali lagi"

Souta melirik malas ke arah Caine, namun ia tetap melihat foto itu sekali lagi, Souta lagi males debat sama Caine

"Gak kenal Caine chana, " Ucap Souta dengan nada malas. Caine terdiam. 

"Maaf kami belum bu.." Caine kaget melihat sosok yang berdiri diam di depan pintu kafe tapi Sorot mata itu, dia yang tadi malam. 

Caine dan pria misterius kembali bertatapan, hingga akhirnya sang pria membuat gerakan bibir yang berucap

"Milikku"

Dan langsung pergi begitu saja, meninggalkan Caine yang masih terdiam tak percaya

“Caine, sadar lu. " Souta menepuk bahu temannya itu, takut dia Caine kesambet. 

“Sou, gue diikutin seseorang, " Ucap Caine yang belum merubah posisinya sama sekali

"Maksud lu?"

"Tadi malam, dia ngikutin gue, dan sekarang dia ngikutin gue secara terang-terangan"

Halu BersamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang