Enjoy~~
(Hanya memberitahukan saja, jangan di bawa serius karena cap ini tidak ada hubungannya sama sekali sama jalan cerita yang di roleplay in mereka. Buat fun fun aja oke? ~ )Beberapa bulan setelah pemberangkatan beberapa anggota TNF yang keluar negeri untuk mengurus urusan bisnis disana. Rion menunjuk Riji dan Krow sebagai pengganti pemimpin sementara untuk memimpin bisnis di kota Tokyovers, agar seimbang.
Seharusnya Makoto ikut keluar negeri tapi pemuda itu mengkhawatirkan kekasihnya si Riji, ya benar tidak salah dengar. Kekasih. Apa itu family zone? Tidak per-zone zone nan disini.
Riji sama Makoto menjadi sepasang kekasih yang hubungannya udah jalan satu tahun,bagaimana dengan papi dan mami? Oh tentu saja mereka sudah tahu dan dibiarkan. Intinya “terserah kalian, papi yakin kalian punya otak untuk bisa membedakan waktu bisnis dan bucin”
Hari ini terlihat Riji duduk sendiri disofa karena ayangnya lagi di luar kota sebentar karena ada urusan dengan keluarganya. Sejujurnya dia kesel karena pacarnya, tidak mengajaknya alhasil Riji menjadi nyamuk. Bagaimana tidak?
Lihat di sofa depannya ada Jaki yang bersandar didada Krow, tangan lentiknya memainkan kalung kekasihnya itu. Krow sendiri memilih membiarkan hal itu terjadi, matanya memilih fokus ke arah ponsel tapi tangannya memeluk erat pinggang pemuda berambut pink itu. Seakan tidak membiarkan panda pink itu pergi dari sana.
Api api ke irian di hati rini melihat itu sangat menyalah dihari yang panas ini ditambah lagi…
Di dapur terbuka ada Echi dan Selia yang lagi memasak bersama. Setelah selesai memasak mereka suap suapan dan ada noda makanan di ujung bibir Selia, Echi dengan perlahan mengusap noda itu lalu menjilatinya. Selia yang salting langsung memukul kepala perempuan berambut ungu didepannya dengan pelan.
“Allahumma, ku gulung nih bumi lama lama”
Riji bersandar di sofa sambil menghelang nafas kasar tapi dia tidak sadar jika Gin yang berada di disebelahnya terus menatapnya sedari tadi. Ia bisa melihat jelas kedalam mata Riji yang rindu dengan Makoto. Entah kenapa hal itu membuat rahang Gin sedikit mengeras seakan kesal oleh sesuatu.
"Ji, gua ada kabar baik sama kabar buruk. Lu mau denger yang mana dulu?" tanya Krow tiba-tiba membuat semua mata menatap ke arah pemuda itu. Yang ditatap malah mengusap rambut panda pink itu.
"Baik" jawab Riji singkat.
"Gilbert mau lo ajak tanding. "
Riji menaikan alisnya bingung. Apakah cara ini yang dia melakukan untuk bisa join di keluarga TNF? Oh ayolah siapa juga yang tak mau join di fraksi ini bro?
"Terus kabar buruknya?"
"Dia mau Makoto yang lo jadiin taruhan"
BRAKKK
Riji meninju meja di depannya untuk melupakan emosinya yang mendadak meledak. Pemuda bertato di wajah itu tidak menduga hal ini. Apa ini? Dia menginginkan kekasihnya? Bukankah seharusnya dia menginginkan tiket masuk di keluarga fraksi hitam ini? .
"Darimana dia tau tentang Makoto?" tanya Riji dingin."Ya mana gua tahu anjing, dikira gua orang yang bisa menerawang sesuatu gitu?. Ya lu tau sendiri si Mako anaknya suka bersosialisasi kan? . Warga Tokyovers mana yang engga pernah lihat dia coba? ," Ucap Krow
Riji menghela nafas kasar, ucapan temannya ada benarnya. Makoto adalah orang yang suka bersosialisasi bersama dengan adiknya si Mia untuk menjadi beberapa info fraksi lain yang selalu membantu mereka di situasi yang penting.
"Tapi, dia naruhin markasnya kalo lo yang menang. Markas yang lo idamkan." Gin berucap tiba-tiba.
Sejujurnya Riji suka mengeluh kepada Rion untuk pindah markas, menghindari tikungan tol kiri kematian itu tapi sang kepala keluarga menjanjikan hal itu terjadi jika dia sudah kembali dari urusan luar negeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Halu Bersama
Kısa HikayeIsinya tentang kegiatan pership-an seperti rioncaine, magil, maji, ginji, crowjaki. Ada beberapa kapal Nt/hantu KoCain (Makomi Caine) Marin (Marcel Garin) MaE (Makomi Mirae) Dibuat have fun saja gaes~