Kesempatan

1.8K 132 63
                                    

Enjoy~~
















Siang yang panas ini enaknya ngadem di bawah AC sambil ngemil es serut seperti dilakukan para polisi di Tokyovers. Akhir akhir ini tidak ada alarm panggilan perampokan sama sekali ataupun perang entah nih para penjahat lagi tobat atau pada mudik keluar negeri?

Meninggalkan para polisi yang planga plongo, engga tahu berbuat apa. Agil baru saja kembali on duty, dia keluar dari ruang ganti dan ikut bergabung dengan circle polisi yang lain. Seperti yang diharapkan dari anomali kesayangan walikota itu. Agil memakai pakaian polisi dengan sayap peri yang entah kenapa selalu menempel di punggungnya.

"Kek food frozen kalian, " Ucap Agil melihat beberapa polisi merebahkan diri mereka dibawa AC kantor, Agil duduk di samping Airuma.

Matanya melirik es serut yang terlihat menggoda di tangan assisten cift, tangan Agil yang handal karena sering mencol- eh maksudnya. Mencolong duit warung kalau lagi gabut. Agil merebut es itu dan langsung memakannya.

"Anjing, itu es gua, " Ucap Airuma yang tidak terima. Ia merebut kembali es serut itu yang ternyata sudah dihabiskan oleh anomali kesayang- ekhm.

"Minta dikit doang. "

"Dikit pala lu, habis nih."

"Nah makan nih es, " Ucap Agil sambil memberikan es serut yang dia rebut dari polisi lain yang berniat duduk bergabung bersama.

"Anak kontroler emang sih Agil."

Agil hanya menjulurkan lidah. Airuma yang melihat es serut itu tersenyum senang seperti anak kecil melihat makanan favoritnya datang. Entah kenapa itu membuat Agil merasa gemas.

"Bosen, ayo main TOD!," ajak Makomi semangat membuat Marcel, Agil dan Bianka yang masih tersisa dibawah AC segera mendekat kearah Makomi. Mereka bosen.

"Gue ngga ikut, " balas Airuma sembari berdiri hendak mengecek berkas sisa kemarin.

"Oke, kanpol bakal ditraktir dalam sebulan, " Ucap Makomi dengan senyum tengil sambil menaik-turunkan kedua alisnya.

Airuma menatap Makomi sinis, kemudian kembali duduk di dekat Bianka. Gila aja kalo dia traktir kanpol selama sebulan, mana gaji langit dihilangkan lagi. Rugi dong.

Makomi memulai permainannya, dia memutar botol yang berada di tengah-tengah. Putaran pertama, botol berhenti di Marcel, "nah! Truth or Dare bang??" tanya Makomi semangat.

Marcel berfikir sejenak dan memutuskan, "truth aja deh"

"Dih ngga gentle lo, " julid Agil dan dihadiahi geplakan dari Marcel. "Engga butuh komen dari lu ya"

"Kapan lu mati?," Tanya asal Makomi membuat Bianka ngelirik sinis.

"Pertanyaan yang engga berbobot, " sindir wanita itu membuat Makomi merotasikan matanya.

"Dih SSM, suka suka Makomi?!" balas pria itu yang mendengar sindiran Bianka.

"Kagak tahu lah gua anjing " jawab Marcel.

"Oke lanjut"

Makomi memutar botol lagi, putaran ke dua berhenti pada Airuma.

"Truth or dare?" tanya Makomi.

"Dare" jawab Airuma tanpa beban dan anti ribet. .

Mendengar itu Makomi tersenyum misterius, terus dirinya berdiri dan jalan ke dapur.

"Lah tuh orang mau kemana?," Ucap Marcel bingung, mereka yang disana bingung. Begitu juga yang membaca ini.

Tak berselang lama, Makomi kembali dengan membawa sebuah yupi berbentuk panjang. Lalu, yupi tersebut dia beri ke Airuma.

"Nah, sekarang makan yupi itu, tapi ujung satunya bakal ditahan pake mulut orang di sebelah kanan lo. "

Asisten cift itu melotot tak suka, ia menatap tajam Makomi. Sedangkan yang ditatap hanya senyum sambil ngangguk.

"Lo harus ada kemajuan bego, kalo lo diem aja Agil bakal engga ngeh kali sama lo. " kalimat Makomi minggu lalu terngiang di kepala Airuma.

Entah Airuma merasa takut ataupun senang karena waktu yang ia tunggu telah tiba. Dia menoleh ke arah anomali itu yang tengah asik menggerakkan sayap di punggungnya. Terlalu mendalami peran.

"Eum gil, ini coba lo gigit ujungnya, " pinta Airuma, Agil yang baru saja keluar dari dunianya merasa kebingungan tapi dia nurut aja. Dia menggigit ujung yupi panjang itu, dan Airuma yang mengigit di ujung lainnya.

Airuma mulai memakan yupi-nya, Agil masih diam di tempat. Jantungnya dugun dugun, dia udah paham arah permainannya.

Cup

Airuma mengecup ujung bibir Agil ketika sudah selesai memakan yupi itu. Airuma terdiam kaku, dia menatap ke arah partnernya.

"Ai?," panggil Agil yang masih nge freez sedangkan Airuma tersenyum ganteng.

"Gue suka sama lo gil, dari kita kenal dulu. Mau jadi pacar gue?" ucap Airuma to the point.

Persetan dengan semuanya, ia tidak peduli lagi sekarang. Hati mungilnya sudah tidak kuat menahan kalimat itu selama ini dan kabar baiknya, Agil putus beberapa minggu lalu karena Makoto keluar negeri bersama adiknya, informasi itu didapat dari seseorang.

"acieeeee Agil cieeee kiw kiw, " ledek salah satu dewa yang tiba-tiba respon disana dan melihat adegan beberapa menit yang berharga itu

"Aduh, confess berkedok TOD ini mah jatuhnya?"

"Omagar~ boleh juga modusnya."

"iya gue mau, " jawab Agil malu malu, Bianka mendorong Agil hingga memeluk asisten cift itu sedangkan Airuma mengecup pucuk kepala anomali itu dan membalas pelukan. Kek teletabis tapi versi romantis. Anzas.

"Aww So sweet, lo kapan sama garin ?" tanya Makomi, ke Marcel.

"NT gua."







































Anjay,salting engga kalian? Wajib salting sih ehehehe 🗿👍
Eh btw kalian mau lihat sesuatu engga?

Anjay,salting engga kalian? Wajib salting sih ehehehe 🗿👍Eh btw kalian mau lihat sesuatu engga?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aslinya udah aku spoiler sih di tiktok, coba kalian cari. Entar judulnya "Halusinasi atau Kenyataan"

Halu BersamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang