Family

1.6K 110 16
                                    

Enjoy~~
(Say Hai to Camera ges, kalian masuk tipi di cap ini)

Sebuah perusahaan bernama Tokyo Noir Familia atau disingkirkan TNF yang akhir akhir ini naik daun namanya di dunia kejahatan. Dengan bisnis produksi senjata yang menarik dan langkah, membuat perusahaan itu selalu kebanjiran pesanan oleh klien.

Identitas CEO dari perusahaan itu masih belum di ketehui oleh para polisi, sangat dirahasiakan. Pengiriman senjata oleh mereka sangatlah ketat, mereka juga tidak segan membunuh kliennya jika dirasa klien itu seorang mata mata.

Uniknya perusahaan ini hanya memiliki beberapa orang didalamnya tidak seperti perusahaan pada umumnya yang memiliki karyawan yang banyak, hanya orang terpilih dan layak menyandang pakaian terhormat mereka. Bekerja disini berarti sama saja siap untuk mati. Yah... you know? Buronan polisi.

Terlihat seorang pria berambut dengan kaca matanya yang bertengger di telinganya tengah mendudukkan dirinya di kursi taman didekat perusahaan, menikmati istirahatnya pada siang ini.

Pemandangan sungai yang cernih serta beberapa ikan yang berenang membuat taman itu menjadi favorit karyawan perusahaan yang lain. Perlahan semilir angin menerbangkan beberapa helai rambut Caine.

Caine memasang earphone di telinganya, alunan musik yang keluar dari benda kecil itu membuatnya tenang. Pria itu menyesap kopi kesukaannya. "Sangat tenang dihari panas ini" Gumam Caine.

Ditengah ketenangan tiba-tiba...

"Mami!"

Teriakan bocah kecil memasuki gendang telinga Caine, beruntung saja volume earphone yang dipakainya ngga terlalu besar.

Jadi, dia masih bisa mendengarkan teriakan bocah kecil perempuan yang berlari menghampirinya. Bocil itu memakai seragam sekolah yang berwarna ungu dan hitam dengan sarung tangan yang terpakai di kulit putihnya. Sangat perfect.

(Ilustrasi seragam kalian)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi seragam kalian)

"Mami!" panggil bocah itu lagi, Caine tersenyum simpul. gin marah tapi ingat jika perempuan itu masih bocil.

"Eh, saya bukan Mami kamu. Nama kamu siapa? Kamu sama siapa kesini? Sendirian aja?" tanya Caine beruntun, membuat bocah kecil di depannya cemberut.

"Ish, Mami nanya satu satu dong! Nama aku (nama lengkap kalian) , Mami bisa panggil (nama kalian) aja! Aku mau ketaman ini sama papi, tapi papi lama jadi ku tinggal," jelas panjang lebar bocah kecil bernama (nama kalian) itu dengan senyuman yang mengembang.

Caine tersenyum gemas melihat pipi kalian yang terlihat seperti mochi saat tersenyum, "kenapa kamu ngga nungguin papi dulu? Nanti papi kamu khawatir loh"

Kalian menggeleng kepala sambil menaruh kedua tangan kalian dipinggang dengan pede, "papi tau kok gimana caranya nemuin aku!"

"Oy bocil!" teriakan laki-laki ber jas hitam dari arah kejauhan, Kalian melambaikan tangannya pada laki-laki itu yang berlari untuk menghampiri mu dan Caine.

Halu BersamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang