Mencintai Dalam Diam

bab 1

@murid nu'aiman:نبيلافي كل مرة اراك ابتسم سرا و اقول. يا رب اعتني به من اجلي
"setiap aku melihatmu, diam-diam aku tersenyum dan berkata. ya Rabb jagalah dia untuk ku"

~HAPPY READING~

di dalam kelas ada seorang perempuan yg bernama salwa ,perempuan dengan jilbab lebar nya yang biasa di sebut dengan jilbab syar'i.
Setelah guru yang mengajar di kelas mereka keluar,teman sebangku dari perempuan itu mengajak nya ke kantin untuk mengisi perut kosong mereka.

"Sal kantin yokk"ajak ayaa yang di ketahui sahabat dekat dari Salwa dan juga teman sebangku nya.

"Ayo,aku juga udah lapar ini" jawab nya

saat di perjalan mata nya selalu melirik lirik ke arah seorang leleki yang telah memikat hatinya,laki laki yang selalu menjaga sholat nya,dan menjaga batasan dengan perempuan yang bukan mahrom nya

"lagi ngelihat apa sih sal?" tanya Aya sambil melihat arah yang sedang di lihat oleh salwa

" E-eh gak ngelihat apa-apa"jawab nya gelagapan karena telah ketahuan.

"apa jangan-jangan kamu suka ya sama dia" tunjuk nya ke seorang lelaki yang sedang duduk bersama teman teman nya di kantin.karena dia yakin kalau sahabat nya ini mungkin sedang menyukai pria itu?.dia juga tidak tau.

Muhammad Alaska namanya,lelaki tampan,dengan kulit putih,hidung mancung memiliki tubuh yang tinggi dan jawab lupakan bola mata hazel nya,ciptaan tuhan yang hampir sempurna di mata Salwa.
Kalau di tanya apakah Salwa menyukai lelaki itu?,dia juga tidak tau gimana jelas nya,dia juga tidak tahu apakah dia hanya sebatas kagum dengan akhlak lelaki itu?, atau pun dia sudah menaruh hati kepada lelaki itu?, tapi apapun itu,kalau pun dia menaruh rasa kepadanya,dia pastikan kalau dia akan mencintai nya dalam dia saja.
Karena salwa yakin,kalau memang dia di takdir kan dengan lelaki itu, dia pasti akan berjodoh dengan nya,
Buat apa mengejar ngejar lelaki yang belum tentu jodoh kita.
Apa lagi dirinya seorang perempuan,tentu saja dia tidak akan mau mengejar ngejar Alaska sebagaimana para perempuan yang telah banyak dia lihat.
Dia pasti akan menjaga harkat martabat nya sebagai seorang perempuan.
Dirinya memang bukan lah perempuan yang paham agama,tetapi dia pastikan,bahwa dia akan menjaga harkat martabat nya,dia tahu bahwa perempuan itu mahal,perempuan itu mulia,yang derajat nya di junjung tinggi oleh agama,sebisa mungkin dia pasti akan menjaga itu semua.