bab 5

95 6 0
                                    

Happy reading ❤️
.
.
.
.
.
di pagi hari Salwa sudah bersiap siap ingin pergi ke sekolah.
Namun pikiran nya masih di penuhi bagaimana cara agar dia bisa membayar uang sekolah nya tersebut.
Meminjam pun dia rasa tidak mungkin,sama siapa?,dan bagaimna dia akan membayar nya.

Selesai memakai bajunya,dia menggambil jilbab putih yang berada di lemari baju dan langsung saja memakainya.

Sebelum memakai jilbab tersebut,dia mengoleskan sedikit bedak ke wajah nya.
Langsung sja dia ke arah meja makan untuk mengisi nutrisi perutnya.
Sesampainya di sana dia tidak melihat siapapun kecuali bi Surti,mungkin papa nya sudah kerja?,mungkin ada meeting penting?,dia juga tidak tahu.
Dia juga tidak mementingkan itu semua.

"Pagi bii" ujarnya kepada bi Surti yang sedang berada di dapur,sedang mencuci piring,mungkin bekas makan papa dan ibu tirinya.

"Ehh pagi non cantik,udah mau berangkat?,"tnya nya

"Belum bi,Salwa mau sarapan dulu,masih ada waktu juga" ujar nya

"Oh,ya sudah selamat menikmati makan nya cantikk" ujar bi sarti

"Iya bibi cantikk" ujar nya menirukan ucapan Salwa dengan memakai kata"cantik"

"Ehh bibi sudah makan belum?,kalau belum sini sama Salwa makan bareng aja"ajak nya

"E-eh enggak deh non,bibi masih ada kerjaan yang perlu di selesaikan,non makan sendiri aja" jawab nya

"Tapi nanti bibi makan yaa"ujar nya yang di angguki oleh si empu.

🍁🍁🍁

"Salwa kok mata kamu sembab?? Habis nangis?" tanya Aya

" ohh iya ini aku tadi mimpi mama aja,kayak nya kangen mama" jawab nya berbohong,tidak mungkin dia menceritakan semua kejadian yang terjadi tadi malam.

"yang sabar ya sal.kalo ada apa² cerita sma aku.jadikan aku jadi tempat curhat kmu.aku akan dengerin kok" ujar aya sambil merangkul pundak sahabatnya.

"Iya ya pasti" jawab Salwa

Berbeda dengan Alaska saat memasuki kelas dia tidak sengaja melihat mata Salwa yang sembab.
Dirinya jadi penasaran apa yang membuat Salwa bisa nangis sampai sembab begitu,ada rasa penasaran yang muncul di dirinya.

" dia kenapa ya?,apa dia ada masalah?,sampai mata nya sembab begitu?" batin Alaska

"Astaghfirullah kenapa aku jadi mikirin ke sanaa" batin nya lagi.

Tetapi,dia tidak bisa membohongi dirinya.dia tidak tahu mengapa ketika melihat gadis itu dengan mata sembab nya,dia sangat merasa kasihan?,mungkin kah dia menaruh rasa kepada perempuan itu?.

Sudah menunggu beberapa waktu,namun guru yang akan masuk ke kelas mereka tidak memunculkan diri sama sekali,yang membuat kelas mereka jam kosong.

🍁🍁🍁

selesai mengganti baju, dia sudah berkeinginan untuk pergi mencari pekerjaan,supaya bisa membayar uang sekolah, dia yakin kalau mengharap kan sang papa sampai kapan pun tidak akan di beri.

Keluar dari kamar dan bertemu sang ibu tiri.

"Mau kemana kamuu?" tanyanya dengan sewot

"Keluar" jawab nya Salwa seadanya,ia pastikan setelah ini pasti akan ada yang memasuki telinga nya dengan ucapan² yang sangat dia tidak suka.

"heh di rumah ini juga ada aturan nya, jangan seenak nya aja kamu.kamu disi cuma numpang hidup aja,malah belagu"ujar nya

Bener dugaan Salwa,pasti ada aja ucapan demi ucapan yang kalau dirinya dengar akan membuat sakit hati.

Salwa tidak memperdulikan celotehan ibu tiri nya,dia tetap saja pergi melangkah ke luar tanpa menjawab perkataan dari si empu.yg membuat dirinya marah.

"heh kurang ajar kamu" ujar nya lagi sedikit berteriak saat melihat Salwa sudah menjauh.namun sayang ucapnya itu tidak di dengar oleh salwa.

Salwa pergi dengan mengguna kan angkot.
lebih hemat katanya.

di dalam angkot ada seorang ibu² yang duduk di sebelah nya bertanya

"mau kemana nak??" tanya ibu itu

"mau nyari kerjaan buk" jawab Salwa seadanya

"emang kamu udah lulus sekolah??" tanya ibu itu lagi karena merasa wajah Salwa yang masih sangat muda.

"belum buk"

"terus kamu ngapain nyari kerjaan,fokus sekolah dulu" ujar ibu yang duduk di sebelah kanan nya.

"gpp buk pengen aja" jawab Salwa

"wahh idaman banget ini,pekerja keras,lembut tutur katanya dan cantik lagi.mau gak jadi menantu ibuk" puji dan tanya ibu yang ada di depan nya

"ibu punya anak cowok lohh,seumuran kamu juga"ujarnya sambil tersenyum

"Saya belum mau nikah buk,mau fokus sekolah dulu" jawab nya sambil tersenyum hangat juga.rasa nya sangat canggung berada di antara ibu-ibu yang ada di situ.Sangat risih di tanya tanya seperti itu.

Saat salwa turun dari angkot,dia tidak sengaja melihat seorang anak perempuan sekitar umur 7 tahunan hampir  saja kena tabrak,
dengan cepat dia lari dan menarik tangan anak itu,

"ya Allah dek kamu gapapa kan?" tanyanya kepada anak kecil itu

"aku gapapa kak" jawab anak itu

"mama kamu mana dek?,kenapa bisa sendirian di jalan seperti ini?" tanya Salwa

"mama tadi lagi beli rambutan yang di sana kak, aku pengen ice krim yang ada di sebrang sana" jawabny

"ya Allah dek gak boleh nyebrang sendirian.nanti kena tabrak gimana coba?"kata nya kepada anak kecil itu

"Maaf kak" ujar nya sambil menunduk,merasa bersalah

"Iya gpp sekali lagi jangan ulangi okeee?"ujar nya

" oke kakak cantik" jawab nya sambil tersenyum,saat merasa Salwa tidak memarahinya, padahal memang sedari tadi Salwa tidak memarahinya

Salwa ketawa mendengar jawaban anak ituu.

Mencintai Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang