Happy reading ❤️
.
.
.
.
.
Turun dari tangga sambil mengangkat satu koper yang berisikan semua baju-baju nya,benar benar saat ini,keputusan nya sudah bulat,ingin keluar dari rumah dan akan mencari tempat tinggal sendiri."Mau kemana kamu?"tnya nya kepada putrinya tersebut,namun hanya ada hening tidak ada jawaban sama sekali.
"Tidak bisa menjawab kamu? Atau tidak bisa mendengar?" Bentak nya merasa geram dengan putrinya.
Padahal dirinya sendiri yang telah berbuat membuat sang empu menjadi seperti itu."Pergi"akhirnya dia menjawab.sudah muak dengan pertanyaan yang bertubi tubi dari lelaki paruh baya itu.
Benci?.sepertinya tidak,hanya sakit hati saja."Mau kemana kamu kalau pergi dari rumah ini?,mau jadi gelandangan?"
"Mau di mana pun bukan urusan papa" ujarnya,langsung keluar dari rumah itu.
Semua itu tidak luput dari perhatian dari ibu tirinya.
Dengan senyum yang di tunjukkan,senang.rasanya dia sangat bahagia ketika anak tirinya itu memilih untuk pergi dari rumah tersebut.
Ntah mengapa,padahal Salwa tidak pernah menyusahkan dirinya,sehingga membuat dirinya bahagia sekali seperti ini.Untung nya Salwa masih memiliki uang yang mungkin akan cukup jika harus tinggal di kost-kost an.
Kost kost an yang kecil sajaa pun dia sangat bersyukur jika ada.
Karena tidak memungkin kan untuk mencari kost kost an luas dan besar,karena uang yang dia miliki hanya pas pas an.berjalan dan berjalan untuk mencari kost yang menurut nya terjangkau oleh isi dompet nya.🍁🍁🍁
Alaska POV:
Di tengah perjalan netra Alaska menangkap seorang wanita yang sepertinya dia kenal.bahkan sangat di kenal nya.
Perempuan yang akhir akhir ini memenuhi pikiran nya."Salwa?" Tanyanya di dalam hati.
" Tapi gak mungkin kan malem² begini dia di luar bawa koper lagi,kayak nya aku salah lihat" menolok nya lagi.
Merasa jika dirinya salah lihat,dia pun melanjut kan perjalanan yang ingin kembali ke rumah nya.
Namun di tengah tengah perjalan,tetap saja pikiran nya mengarah ke wanita tadi,ingin sekali kembali ke sana untuk melihat nya,namun sepertinya wanita itu tidak akan ada di sana.
Sesampai nya dia di rumah,
Dia menggerutuki dirinya sendiri kenapa tidak mendekat ke arah wanita tadi,namun nasi sudah menjadi bubur."Ahh aku kenapa sihh malah mikirin dia" menolok nya
" Seperti nya aku suka deh sama Salwa" batin nya
" Astaghfirullah istighfar Alaska gak baik mikirin yang bukan mahrom" ujar ny lagi
Lalu dia memasuki rumah nya
Dan langsung di sambut wanita paruhh baya yang tidak lain adalah ibunya"Kenapa baru pulang jam segini bang?" Tnya wanita paruh baya itu kepada anak sulung nya tersebut.
"Tadinya Alaska ingin pulang jam setengah 9,tapi temen-temen larang,katanya sebentar lagi aja nanggung.jadi Alaska baru pulang sekarang."ujar nya kepada mama nya itu.
"Ya sudah ayo masuk dulu"
"Abang sudah makan nak?" Tanya nya
"Belum mah"
"Ya sudah abng makan dulu" ujar nya sambil menggandeng tangan anak nya ke arah meja makan yang sudah ada nasi dan sayur di atasnya.
"Tapi lauk nya sudah dingin bang gapapa kan?" Tnya nya kepada anak nya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai Dalam Diam
Randommencintai dalam diam itu seru ya ternyata, memiliki tpi tdk diketahui, mencintai tpi tdk terlalu berharap agar dicintai kembali.. memang menyakitkan, menyukai seseorang tetapi hanya bisa melihatnya tanpa bertegur sapa, tapi aku masih memiliki Tuhan...