kepergian salwa

64 5 0
                                    

Happy reading ❤️
.
.
.
.
.

Saat ini Alaska dan Salwa sedang di kamar untuk membereskan barang barang dan pakaian salwa,karena setelah ini Salwa akan ikut bersama dengan suami.
Selesai dengan semua itu,mereka berdua langsung menuju ke rumah tamu yang di sana sudah ada Hafidzah dan Aya.

"Udah selesai beres beresnya" tanya Hafizah kepada mereka

"Sudah bund" jawab Salwa.

"Baik² ya nak di sana,dengerin apa kata suami,kalau ada masalah di selesaikan baik baik dengan kepala dingin" ucap Hafidzah

Walaupun Salwa bukan anak yang keluar dari rahim nya,tetapi sungguh dengan adanya Salwa selama 5 tahun ini di rumah nya,dia sudah mengganggap Salwa sebagai putri nya sendiri.

"Iya bund,Salwa pasti dengerin apa yg bunda katakan,doakan Salwa ya bund,semoga pernikahan Salwa dan Alaska bisa langgeng sampai maut memisah kan" ucap Salwa sambil memeluk bunda

"Pasti sayang,bunda akan selalu mendoakan yang terbaik untuk kamu"ujar nya membalas pelukan salwa.

Melepaskan pelukan nya,dan beralih ke arah Aya yang sedari tadi sudah menahan air mata,yang hampir saja menetes.

"Ya,gue pamit dlu ya" ujar nya sambil memeluk Aya.
Pecah sudah tangis Aya,mereka berdua sama sama menangis.

"Iya sal,baik² ya di sana,kalau kamu butuh sesuatu datang lagi ke rumah ini,ini tetap rumah kamu,jangan sampai kamu lupa tentang itu" ucap nya dengan air mata yg terus mengalir.
Sama dengan bunda,Aya juga sudah menganggap Salwa sebagai saudarinya nya.

"Aku titip Salwa ke kamu las,jangan sampai kamu sakitin hati,dia jangan sakitin dia,tapi bahagiakan lah dia" ucap Aya kepada Alaska setelah melepaskan pelukan nya dengan Salwa.

"Pasti,dia itu istri saya,sekarang dia kewajiban saya.dan saya pastikan dia bakal bahagia bersama saya" ucap Alaska

"Aku pengen ucapan kamu,jangan sampai kamu melupakan itu,jika kamu melanggar itu semua,maka aku yang akan menjadi lawan kamu" ucap Aya

"Tenang saja,itu tidak akan terjadi" jawab nya

Sekarang giliran Alaska yg pamit ke bunda hafizahh.

"Bund Alaska sama Salwa pamit duluu" ucapnya sambil menyatukan tangannya ke depan dada.karena mereka bukan lah mahrom.

"Iya, bunda percaya kamu pasti bisa jaga Salwa,bunda juga yakin kamu bisa membahagiakan sakwa.jangan sakiti dia y nak"ucap bunda hafizah

Alaska hanya mengganggung,dan mereka berdua langsung saja masuk ke dalam mobil.dan membunyikan klaksonnya sebanyak tiga kali,saat ingin melajukan mobil tersebut.

"Sekarang kita berdua lagi" ucap bunda saat mobil yang di kendarakann oleh dua anak manusia tadi tidak terlihat lagi.

"Iya Bund,tapi apa pun itu semoga Salwa bahagia ya"

"Iya.bunda harap begituu"ucap bunda.lalu mereka masuk ke dalem rumah

"Sal sepi banget rumah setelah lo pergi" ujar Aya yang sudah masuk ke dalam kamar nya.

"Rasa nya beda bangett,kamu gak ada di sini lagi"

"Biasanya ranjang ini,akan kita pakai berdua,tapi sekarang aku balik sendiri lagi setelah lima tahun kamu tinggal di sini"

"Semoga kamu bahagia ya sal,dan semoga kamu di terima baik di keluarga baru mu sekarang" ujar nya dengan air mata yang mengalir.
Dia akan terus mendoakan yang terbaik untuk sahabat nya itu.




Bagaimana dengan alur cerita kali ini?

Typo bertebaran di mana-mana.

Jangan lupa untuk vote dan komennnnn 🍁

Mencintai Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang