Selesai dengan hajatnya di kamar mandi, Jihan langsung menyusul Vicky ke kamarnya. Tidak lupa untuk meminta izin terlebih dahulu kepada ayah dan ibu Vicky yang masih duduk mesra berdua di depan tv. Setelah mendapatkan izin dari sang pemilik rumah, Jihan tidak langsung masuk. Gadis Jepang itu mengetuk pintu kamar Vicky terlebih dahulu dan baru setelahnya, Ia pun masuk ketika mendengar suara sang pemilik kamar mempersilahkannya masuk.
Terdengar canggung tapi ini bukanlah pertama kalinya bagi Jihan bertamu ke rumah Vicky. Meskipun mereka dekat dan Vicky telah menyuruhnya untuk bersikap lebih santai dan menganggap rumahnya sebagai rumah sendiri, akan tetapi didikan keluarganya yang sangat meninggikan adab tidak mudah untuk Ia tinggalkan dan Vicky tidak bisa memaksakannya. Jujur Vicky jadi belajar banyak hal selama 5 tahun terakhir.
Begitu masuk ke dalam kamar, pemandangan pertama yang Jihan lihat adalah Vicky yang tengah mengunyah permen karet sembari bermain ponsel dengan posisi tubuh telungkup dan kedua kaki yang setengah terangkat ke atas. Sampai sekarang Jihan masih tidak mengerti bagaimana posisi tidur tersebut nyaman untuk dilakukan bagi kebanyakan orang sementara bagi dirinya posisi tidur seperti itu sangat menyakiti leher dan matanya.
No comment. Jihan berjalan mendekat ke arah Vicky dan duduk di samping gadis itu. Satu hal yang baru Jihan sadari begitu melihat kemeja kebesaran yang Vicky kenakan sidikit merosot sehingga tanpa sengaja mengekspos salah satu bahunya. Ia sempat terdiam sebelum akhirnya mulai sibuk membongkar isi tas kecil yang dibawanya.
Vicky yang sempat sekilas melihat kesibukan Jihan dari ekor matanya nampak acuh-tak acuh. Tapi tak lama setelahnya setelah Jihan mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya dan menyodorkan sebuah benda kehadapannya, Ia langsung terheran dan tak langsung menerimanya. Ia menoleh menatap Jihan dengan alis bertaut meminta penjelasan.
"Ini salep buat ngilangin luka sama memar." Ujar Jihan sambil menatap sekilas ke arah bahu Vicky sebagai kode.
Jihan yang merasa gemas karena melihat Vicky yang nampaknya belum juga mengerti langsung berdecak.
"Gunanya cermin besar disamping tempat tidur Lo tuh buat apa sih?"
Mendengar itu Vicky langsung menolehkan kepalanya ke arah yang berlawanan dimana disana terdapat cermin besar yang mampu menangkap pantulan bayangan dirinya dan juga Jihan. Dia menatap bahunya yang tanpa sengaja terekspos itu dan menelitinya. Ternyata, ada bekas gigitan dikulitnya.
Dia tidak menyadarinya sebelumnya, sumpah. Entah kapan munculnya gigitan itu tapi Vicky yakin bahwa vampir nakalnya lah yang telah melakukan hal itu kepadanya. Tentu, siapa lagi kalau bukan dia yang tadi malam jelas-jelas tidur bersamanya. Padahal seingatnya mereka berdua tidak melakukan apa-apa kan? Iya kan? Jujur Vicky tidak terlalu mengingatnya akibat obat penenang yang Ia konsumsi sebelum balapan dimulai berakhir membuatnya mengantuk dan sedikit gila? Karena kandungan obat itu sedikit membangkitkan adrenalinnya.
Begitu sadar akan gigitan itu Ia langsung terduduk dari tempatnya dan Ia pun langsung membenarkan kembali pakaiannya.
"Thanks" ucap Vicky sembari mengambil salep itu dari tangan Jihan.
Kalian tau? Satu hal yang Vicky sukai dari orang Jepang adalah, mereka sangat menghargai privasi orang lain. Mereka tidak banyak bertanya.
"Mau permen karet?" basa-basi Vicky ditengah kecanggungan yang sempat melanda, Ia menyodorkan permen karet kepada Jihan.
"Um, arigato." Jihan menerimanya dengan baik.
Setelahnya Jihan nampak fokus menatap bingkai foto yang ada di atas meja nakas Vicky. Foto seorang anak laki-laki yang dibicarakan oleh ayah Vicky tadi.
Itu Satya. Disana Satya nampak hendak melempar sebuah bola basket ke dalam ring yang ada di arcade. Diam-diam Vicky memotretnya dari jauh disaat mereka berdua tengah 'berpura-pura' kencan untuk memanas-manasi Yumna. Sungguh masa lalu yang lucu dan sangat kekanak-kanakan jika diingat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Story of the Swan Girl [JangKku]
RomanceQuin Vicky, gadis yang berprestasi di sekolah tapi juga seorang trouble maker yang sering menyusahkan orang. Banyak rahasia yang gadis itu simpan termasuk status kehidupan aslinya. Tapi apa yang terjadi jika Satya si anak baru secara tak sengaja men...