Pagi harinya
Pukul 8 : 45Pov shani
Saat terbangun Shani melihat gracia yang sedang tertidur pulas sambil memeluknya, Shani melihat itu tersenyum dan mengelus pipi Gracia dengan lembut mengingat kejadian tadi malam yang begitu indah
" Ternyata dari dekat kamu lebih cantik ya Gee.." gumam Shani
" Kamu baru tau " ucap Gracia dengan suara ciri khas orang bangun tidur, gracia sebenarnya sudah terbangun sejak shani mengelus pipinya namun dia pura pura tertidur
" Aku emang cantik" sambung gracia dengan percaya diri
" udh ah aku mau mandi " ucap Gracia namun saat ingin bergerak dia merasakan nyeri sekaligus perih di vaginanya
"Akhhkk " rintih gracia
"Kamu kenapa Gee" ucap Shani panik
"E-enggak papa ka, di bawah aku sedikit sakit" ucap Gracia menahan sakit tanpa sadar ia sedikit meremas tangan shani
"Maaf ya Gee pasti aku tadi malam mainnya terlalu kasar " ucap Shani merasa bersalah
"Gppa sayang aku ngerti kok ini lagian pertama buat aku" ucap Gracia mengelus pipi shani
"Kamu tunggu sini aja ya aku nyiapin air anget dulu untuk kamu" ucap Shani berlari untuk menyiapi air anget untuk Gracia, Gracia yang melihat Shani berlari dengan telanjang hanya menggeleng gelengkan kepalanya
Setelah selesai Shani kembali ke arah Gracia untuk membopongnya, Gracia yang sedikit kaget saat Shani membopongnya menutup bagian atas dan bawahnya
"Aku udh liat semuanya sayang" ucap Shani sedikit meledek
Gracia yang mendengar kembali tersipu dan memukul dada bidang Shani pelan " apaan sih kamu " ucap Gracia
Shani pun menurun kan Gracia ke bathtub lalu mencuri ciuman bibir Gracia
"Morning kiss " ucap Shani hanya tersenyum saat berhasil mengambil ciumannya
Saat Gracia berendam Shani pun mandi menggunakan shower
Skipp
Shani menyelesaikan mandinya terlebih dahulu dia sudah meminta izin pada Gracia untuk keluar sebentar membeli sesuatu
Apotek
"Mba saya mau beli salep nyeri bagian bawah " ucap shani
"Ini ka"
"Makasih ya mba" sambung Shani lalu pergi setelah membayar obatnya
Shani pun sudah sampai di apart saat membuka pintu kamarnya dia melihat Gracia yang beru keluar dari kamar mandi dengan menggunakan bathrobe dengan tertatih tatih, dan sedikit meringis , Shani yang melihat itu langsung lari dan membantu Gracia ke kasur
"Kamu masih sakit ya" tanya Shani jongkok di bawah
"Iya ka.. kayanya vagina aku lecet " ucap Gracia melihat Shani yang di bawahnya menatap nya dengan senduh
"Maaf ya pasti sakit bangat" ucap shani
"Ga papa sayang, mana salep yang tadi kamu beli, aku mau olesin " ucap Gracia menyodorkan tangannya
"Aku aja yang olesin " ucap Shani dengan tatapan sulit di artikan
"Tapi.. nanti kamu" ucap Gracia tertahan
"Enggak Gee.. aku bakal nahan, sekarang lebarin kaki kamu" ucap Shani, yang mengerti maksud Gracia
Gracia pun membuka kakinya dengan sangat lebar tampak jelas dengan pandangan Shani, vagina Gracia yang putih mulus tetapi sekarang sangat merah
"Shhhh...."
Shani menahan nafsu nya, saat ia mengoleskan salep Gracia terus mendesah membuat dirinya tidak fokus karna sang adik kecil sudah berdiri tegak di balik boxer yang ia pakai
"Ahhh... Ka pelan pelan perih bangat" mendengar desahan Gracia kembali Shani sengaja memasukan jarinya kelubang vagina Gracia membuat si empuh terlonjak kaget
"Ahhhhhk.. kakh jari kamu" desah Gracia saat Shani memasukan jarinya
"Gee... Aku udh ngk nahan " ucap Shani lansung menindih tubuh gracia
Dan akhirnya Shani melakukan
adegan tadi malam kembali membuat Gracia mati rasa di hantam oleh Shani hingga malam( Greshan )
Stay tune 💗
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan < greshan >
Teen FictionDom Shani 🔞 Shani Indira gadis dingin, cantik, tampan, tegas, osis dari ( SMA Bintang Pretas ), yang di jodohkan dengan gadis kutu buku Shania Gracia, adik kelasnya Bagaimana kelanjutan nya silakan bacaaa Enjoyy guyss 🤟🏻 ON GOINGG SOLOLO LO LOOOO