41

6.5K 356 56
                                    

"NGK AKU NGK MAU PISAH " sarkas shani

"Kenapa... Kasihan sama Zoya? Hmm..
Kita bisa ngambil hak asuh bersama di pengadilan!!" ucap Gracia tegas

"NGK AKU NGK MAU!, yah.. tolong Shani, mahh.. Shani ngk mau pisah dengan Gracia hiks..." Ucap Shani memohon kepada orang tuanya

"Gee... Maafin aku, aku rela tidur diluar asal kita ngk pisah Gee aku ngk mau, dan untuk Zoya aku ingin kita urus bersama sama Gee.." mohon shani menggenggam tangan Gracia

"Itu juga yang aku mau tapi kamu yang ngacurin semuany-" ucap Gracia menghempas tangan Shani, terpotong saat dirinya merasa mual

Huek..
Huek...

"Sayang kamu nggak papa" ucap mama Shani di jawab gelengan oleh Gracia"

Huek...

Gracia yang kembali mual ia lansung berlari ke kamar mandi meninggalkan mamah, sean dan Shani, shani yang khawatir akan keadaan Gracia dia mengejar Gracia ke kamar mandi lalu mengusap belakang tubuh Gracia

Gracia yang mendapati perlakuan seperti itu ia lansung menepis tangan Shani

"Jangan pegang pegang" ucap Gracia mencoba menepis tangan shani

"Kita kerumah sakit ya sayang " ucap Shani yang masih mengelus punggung gracia

"....."

"Gee aku minta ma-" ucap Shani terpotong menangkap tubuh Gracia yang pingsan

Brukk!!

"Gee!!" Triak Shani tersentak saat Gracia pingsan di kamar mandi dengan cepat Shani membawanya ke mobil lalu menjulurkan rumah sakit




Skipp
Rumah sakit

"Jadi gimana keadaan istri saya dok " ucap Shani khawatir

"Selamat pa istri anda sedang mengandung sekitar 2 Minggu, tapi.." ucap dokter terhenti

"Tapi kenapa dok " penasaran shani

"Janinnya begitu sensitif dengan perasaan ibunya, jadi anda harus menuruti semua keinginan istri anda, agar istri dan calon anak anda tidak stress " lanjut dokter

"......"

"Begitu aja pa, memang klo mengandung dengan keadaan janin sensitif sedikit ribet, namun itu harus dilakukan agar ibu dan anak tidak kenapa napa" sambung dokter

"Makasih ya dok" ucap Shani

" Apa ini akhir dari rumah tangga kita Gee.." batin Shani menatap senduh Gracia yang sedang melamun di brangkar, tanpa sadar air mata Shani mengeluarkan air matanya namun ia langsung menyekanya

Shani mendekat kearah gracia dengan senyum lirihnya

"Gee... Akhirnya kita punya adik untuk Zoya ya.." ucap Shani mengelus dan mencium tangan Gracia lembut

" ...."

Melihat Gracia yang tidak menjawabnya Shani membuang nafasnya

"Ha..., Gee.. a-aku akan nurutin keinginan kamu untuk kita pisah" ucap Shani dengan mata berkaca kaca dan nada yang mulai bergetar seperti menahan tangisnya

"...."

"Tapi aku akan tetap melakukan kewajiban aku sebagai seorang ayah untuk Zoya dan anak kita yang akan lahir nanti" sambung shani

"....."

Gracia melihat semuanya dia sebenarnya tidak tega melihat Shani yang menangis seperti itu namun hatinya sangat sakit jika mengingat shani yang sudah beberapa kali selingkuh darinya

"Maaff.. aku blm bisa jadi suami yang baik untuk kamu, dan papah yang baik untuk Zoya maaff.." ucap Shani menatap dalam Gracia yang hanya memandang lurus kedepan

"Aku keluar dulu ya sayang..." Ucap Shani lirih lalu lansung keluar dari ruangan Gracia



Skipp
Di taman rumah sakit

Saat ini Shani berada di taman rumah sakit, dan termenung memikirkan Gracia dan tanpa sadar air matanya keluar

"Shan.."

"Ehh, ayah mamah" ucap Shani cepat cepat menyeka air matanya

"Kamu bener sayang ngelakuin itu pada Gracia?" Ucap mamah Shani menatap iba anaknya

"Hikss.. maafin Shani mah, Shani khilaf tapi Shani bener yah.. mah.., Shani udh ngk punya hubungan apapun dengan dia hikss" ucap Shani dengan sesegukan

"Yahh Shani minta maaf..., udah nyakitin Gracia hiks... " Sambungnya menyesal

"Shani akan turutin kemauan nya, Shani akan talak Gracia..."




















Tbc

Perjodohan < greshan >Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang