42

5.2K 315 28
                                    

Skipp
1 bulan kemudian

Kini Gracia dan Shani mereka sudah  pisah apartemen semenjak kejadian yang membuat hubungan mereka hancur

"Mah.., papah kemana kok ngk pulang pulang " tanya zoya kepada Gracia yang sedang memasak

"Papah lagi kerja sayang " jawab Gracia

"Kok papa ngk balik balik sih" tanya Zoya kembali




Ting...tong...Ting... Tong ...



"Ya... Tunggu sebentar " ucap Gracia sedikit triak

Ceklek....

Degh...

Saat membuka pintu Gracia terpaku dengan orang yang berada dihadapannya yang menatapnya dalam dengan mata yang sedikit berkaca kaca


"PAPAH...." Triak Zoya berlari kearah shani

'Zoya!! Anak papah, papah kangen bangat sama kamu sayang" ucap Shani lansung memeluk dan mengendong anaknya

"Zoya juga kangen sama papah, mamah juga ya mah" ucap Zoya melirik Gracia yang sedang menatap mereka

"Maaff ya sayang papa banyak kerjaan" ucap Shani bohong

"Pah ayo kita main!" ucap Zoya senang

"Ayoo...." Jawab Shani berlari kecil saat Zoya menarik tangannya


30 menit kemudian

30 menit mereka bermain dengan asiknya melihat itu Gracia hanya tersenyum melihat interaksi mereka, Shani yang yang melihat Gracia menatapnya senduh

"Zoyaa kamu tunggu sini dulu ya papah mau ke mamah" ucap Shani mengelus rambut zoya

"Okee.." jawab Zoya, Shani pun menghampiri Gracia yang sedang duduk disofa jauh dari mereka









Pov Shani

Gee..." Panggil Shani lirih

"Ini.. surat perceraian kita walaupun aku hanya mentalak 1 kamu, aku harap kamu bahagia ya setelah menanda tanganinya " ucap Shani lembut memberi amplop pada Gracia

"Ngk ada yang bahagia atas perceraian Shani termaksud orang tua kamu apalagi ayah yang menentang perceraian kita" ucap Gracia pelan menatap dalam mata Shani

"Aku akan pulang, tapi pasti aku akan sering kesini untuk bertemu dengan Zoya" ucap Shani pelan

"Hemm..." Dehem Gracia tersenyum pada Gracia

"Zoya sini sayang" panggil Shani

"Kenapa pah" ucap Zoya berlari menghampiri shani

"Papah mau balik lagi kamu jangan bandel ya harus nurut sama mamah awas klo kamu bandel " ucap Shani mensejajarkan tubuhnya dengan sangat anak

"Zoya janji ngk akan bandel, Zoya akan jaga mamah sama Dede" ucap Zoya mengacungkan jari kelingking

"Anak pinter jagoan papah, papah pergi lagi ya sayang
Cuph.." pamit Shani mengecup dahi anaknya

"Gee.. aku pamit ya... Tapi apa boleh aku peluk kamu " ucap Shani sedikit takut dengan tatapan Gracia

Mendengar ucapan Shani Gracia hanya tersenyum lalu mengangguk,

Shani yang mendapat jawaban dari gracia ia langsung memerlukan sedikit erat " aku akan merindukanmu Gee..." Gumam Shani namun masih terdengar oleh Gracia

Shani pov end








































6 bulan kemudian

Saat ini Shani sedang menemani mantan istrinya untuk chek-up

"Jadi gimana dok" tanya Shani serius

"Ibu dan anaknya sehat pa selamat ya pa jenis kelaminnya udh keliatan " ucap dokter tersenyum

"Klo boleh tau cewe apa cowo dok " tanya Shani penasaran

"Gimana Bu apa boleh kasih tau" ucap dokter tersenyum lalu melirik ke arah Gracia, Gracia melihat itu tersenyum lalu menggelengkan kepalanya

"Gee.. jangan gitulah kasi tau cwe atau cwo" ucap Shani pundung

"Gimana Bu?" Tanya dokter kembali

"Kasih tau aja dok kasian anaknya" ucap Gracia terkekeh melihat tingkah shani

"Gimana dok cewe atau cowo " tanya shani

"Bayinya perempuan pa" ucap dokter tersenyum

"APA!! GEE YANG BENER!!" ucap Shani tidak percaya, Gracia hanya tersenyum dan mengangguk melihat respon Shani

"Aku akan telpon ayah sama mamah" ucap Shani menelpon mamahnya

"Halo mah...." Telpon Shani memberi tahu semuanya kepada orang tuanya

Mendengar kabar Gracia akan memiliki anak perempuan membuat kedua orang tua Shani bahagia






~~~~~~~~~

"Yakinlah jika kelak kita akan bahagia, meski dengan jalan yang berbeda-beda."
~ shaniagracia

"Aku tak akan pernah berusaha menghapus kenangan kita, namun yang aku lakukan hanya berusaha agar terbiasa tanpamu dengan menahan tangis."
~shaniindira








Tbc

Perjodohan < greshan >Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang