08|Jiwa baru?

1.1K 88 2
                                    

Sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelumnya...

Hera menatap pintu yang telah rusak sebab dibuka paksa oleh 2 orang pria berbaju hitam yang ia lihat tadi.

"Hahaha akhirnya kau terjebak disini nona, kau tak akan bisa bersembunyi dari kami" Ucap pria berbadan besar dengan tawa sumbangnya.

"Lalu mau apa kalian sekarang, aku bukanlah bangsawan, jadi tak usah berfikir akan dapat banyak uang dariku" Ucap Hera dengan pandangan sengitnya.

"Hahahaha kalau kau tak punya harta, badanmu pun cukup nona, benarkan Kagu" Ucap pria bertubuh besar itu pada rekannya yang dipanggil Kagu.

"Benar kawan, bila diperhatikan badanmu boleh juga nona, sangat emmm.... Bulat"

"HAHAHAHA" tawa mereka menggelegar memenuhi ruangan.

"Badebah sialan, mati kalian! " Ucap Hera kesal.

"Uuhhh bibir manismu tak pantas berbicara kasar sayang" Goda Kagu dengan wajah mesumnya.

Pria bertubuh besar itu mendekat kearah Hera, saat sampai di hadapan Hera ia mulai memperhatikan Hera dari atas hingga bawah dengan pandangan mesumnya.

"Aahh kau cukup seksi nona, bagaimana dengan semalam bersama kami, kami bisa memberimu banyak perhiasan cantik" Ucapnya diakhiri dengan mencolek dagu Hera.

Hera terdiam dengan mata penuh amarah. "Cuihhh!" Hera meludah kearah wajah pria itu, membuat wajahnya merah padam seketika.

"KAUU!!! "

"Kalian lelaki sialan, semoga Tuhan mengutuk kalian! " Cerca Hera.

'Plakk!! '

Pria berbadan besar itu menampar pipi Hera dengan kuat hingga Hera tersungkur ke lantai.

"Akhh... " Hera memekik kala rambutnya dijambak dengan kasar oleh lelaki gendut didepannya.

"KAU DENGAR INI PELACUR SIALAN, AKU AKAN MEMBUATMU MENANGIS MEMINTA AMPUNAN KU, KAU AKAN MERINTIH KESAKITAN DIBAWA TUBUHKU! HAHAHAHA" Pria itu berteriak tepat didepan wajah Hera.

'Bajingan cok, air liurnya bau bangkek!'batin Hera seraya menahan nafasnya sejenak.

"Dalam angan mu pak tua" Desis Hera.

"Hahaha kita buktikan angan ku ini nona manis" Pria itu menghempaskan Hera hingga ia kembali tersungkur.

"Bawa dia Kagu" Ucapnya berjalan mendahului Hera.

"Siap Albert" Balas Kagu berjalan mendekati Hera dengan tapi ditangannya.

"Mau apa lo! " Bentak Hera.

Pria itu tampaknya bingung dengan apa yang diucapkan Hera "kau bicara apa gadis manis".

"Aishh gw lupa kalo ini jaman kuno" Gumamnya.

LADY HERANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang