18|Debaran yang sama

672 40 0
                                    

"Mengapa gadis itu menjadi keras kepala, pasti ini sifat turunan dari Duke bajingan itu" Gerutu Hera yang kini tengah berendam dipenginapan yang sudah disiapkan oleh Derry sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mengapa gadis itu menjadi keras kepala, pasti ini sifat turunan dari Duke bajingan itu" Gerutu Hera yang kini tengah berendam dipenginapan yang sudah disiapkan oleh Derry sebelumnya.

Ya, singkat cerita sore tadi entah bagaimana mereka akhirnya bertemu, dan dengan paksaan dari Derry serta bujuk rayu gadis kecilnya membuat mereka dapat tinggal dipenginapan yang berada tak jauh dari pusat kota.

Tempat ini cukup besar dan nyaman bagi Hera,apa lagi ditambah pemandangan jendela yang mengarah langsung ke jalan kota, menampilkan suasana malam yang ramai khas ibu kota zaman dulu.

Suasana yang terbilang masih asing bagi Hera sebab di zamannya dulu suasana pagi maupun malam hanya dipenuhi dengan asap dan bising kendaraan yang saling bersautan, sedangkan disini tak ada asap kendaraan atau pun pabrik,sehingga udara terasa sangat sejuk.

"Hmm... Setidaknya hidup disini lebih tenang dibandingkan dulu" Ia kembali mengingat kehidupannya yang lalu.

"Hoamm...ini sangat nyaman, rasanya aku ingin tidur disini" Hera mulai memejamkan matanya.

Tok...Tok...tok..

"IBUUU"

"IBU BUKA PINTUNYA" Teriakan Helen memecah kedamaian Hera, membuat Hera mendengus kesal.

"HELEN TIDAK SOPAN MENGGANGGU ORANG MANDI" Balas Hera dari dalam kamar mandi.

"Maaf ibu, tapi di depan ada paman Derry sedang menunggu ibu" Kini Helen mulai mengecilkan sedikit intonasi suaranya.

Hera membulatkan matanya sempurna"APA!, untuk apa Derry kesini" gumamnya penuh keterkejutan.

"Ibuuu"

"Ah iya sayang, bilang pada paman Derry ibu akan segera kesana"

"Baiklah, ibu jangan terlalu lama ya"

"Iya sayang"

Setelah terdengar suara langkah kaki menjauh, Hera segera bangkit berjalan menuju kamarnya, berganti baju lalu berdiam diri menatap cermin dengan wajah keheranan.

"Untuk apa dia kemari? Ini sudah malam" Tanyanya sambil menatap cermin.

"Haruskah aku berias?" Hera memegang wajahnya.

"Aihh apalah,kau seperti gadis saja Hera, ingat kau itu janda, janda! "

Tak lama ia mendengus kesal "Huh! Sudahlah berdandan seadanya saja"

Setelah mengucapkan itu, Hera memoles bibirnya dengan pelembab bibir yang ia buat sendiri dari campuran lilin lebah putih dan minyak almond serta extra warna bunga mawar,lalu menyemprotkan sedikit parfum.

Hera menatap cermin "Sudah cantik dan wangi" Dan selanjutnya ia beranjak menuju ruang tamu.

Disana terlihat Derry yang tengah bermain bersama putrinya, mereka sepertinya belum menyadari keberadaan Hera.

LADY HERANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang