9. Pergi

491 29 2
                                    

Para bujang Wicaksono sedang asik menikmati hari liburnya dengan lagu yang sudah di setel oleh bi Harni yaitu,dangdut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Para bujang Wicaksono sedang asik menikmati hari liburnya dengan lagu yang sudah di setel oleh bi Harni yaitu,dangdut. Kehebohan mereka makin menjadi ketika Hafsa dan dua adik sepupunya naik ke atas sofa lalu berjoget layaknya biduan,ditambah Mahendra serta Jenan yang ikut naik lalu menyawer tiga anak muda yang sedang cosplay jadi biduan. Nana dan bi Harni udah ketawa ngakak di seberang sofa sementara Rayhan mengabadikan moment itu di ponselnya.

"Bi ganti lagu nya,pokoknya yang bikin semangat kita semakin membara!"Bi Harni mengangguk antusias lalu mengganti lagu sesuai keinginan Hafsa.

"Bjirr lagu nya enak bi,ayo goyang terus bang Mahen!"teriak Leo menggelegar lalu di susul suara tawa Aldi melihat Jenan yang terbilang kaku ternyata sangat pro dalam berjoget.

"Abang,aku sudah hamil sayang"nyanyi Hafsa sembari mencolek dagu Rayhan.

"Abang,ku sudah telat datang bulan"sahut Leo tangannya merangkul pundak bi Harni dengan tatapan jahil.

"Sayang,kau hamil sama siapa?"lanjut bi Harni meski ia pun bersusah payah agar
tak tertawa.

"Sayang,itu anak siapa?"tak mau ketinggalan Reyhan pun ikut bergabung,lelaki mungil itu menarik pinggang Hafsa sembari menggerling kan mata.

"Aku hamil anak Abang"nyanyi Leo.

"Masa hamil anak setan!!"sambung Hafsa ngegas.

"Aku hamil sama abang"entah angin darimana Aldi pun ikut bergabung sembari mengesot dilantai karena tak sanggup untuk berdiri.

"Masa hamil sama siluman"sahut Leo dan Hafsa.

"Aku cuma mau tanya"nyanyi Reyhan.

"Bukan cari gara-gara"sambung bi Harni.

Pak Asep yang sejak tadi menonton tak bisa untuk tidak tertawa,lelaki paru baya itu bertepuk tangan meskipun suara ketawanya lebih kenceng di banding suara tepukan tangannya.

"Ya Allah aden,terhibur banget bapak sama tingkah kalian"ujar pak Asep masih tertawa.

"Hahaha.. Nana capek banget ketawa"bi Harni memberikan minum pada Nana. Tidak baik juga untuk anak itu jika kebanyakan tertawa.

"Udah Nana,gak baik kebanyakan ketawa nanti bisa nangis loh"ujar bi Harni.

"Iya bi"

Yang jadi biang rusuh udah ngibrit ke dapur buat minum, sebenernya bisa aja suruh bi Harni cuman lebih baik tidak usah toh mereka cuman ingin minum.

"Anjir perut gue sakit banget kebanyakan ketawa"Hafsa memegangi perutnya.

"Liat Aldi"tunjuk Jenan,Aldi udah duduk di lantai saking gak kuatnya.

"Sadarin cepet bang,takut kesambet anaknya"ujar Leo menatap ngeri pada kembaran berapa menitnya itu.

Mahendra ngangguk sembari tertawa,udah di bilangin Mahen itu anaknya receh apa aja di ketawain:).

Four Brothers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang