Hay frend💃🏻aku kembali🤸🏻♀️.
Happy reading 💕
*****
Sudah tiga minggu kepergian Reyhan Aditama suasana mulai membaik seperti sedia kala, walaupun tak ayal mereka masih terbelenggu oleh rindu. Semua kenangan bersama Reyhan selalu berputar diotak mereka. Bagaimana saat pemuda mungil itu tertawa, mengomel,marah,sedih semuanya masih teringat jelas.
Jenan sudah kembali bekerja seperti biasa, Hafsa juga sudah wisuda dua minggu yang lalu. Dan sekarang pemuda itu menyandang gelar ceo di perusahaan milik kakeknya yang ada di Jakarta.
Naufal juga tengah sibuk menyiapkan diri untuk perpisahan nya disekolah,siswa-siswi yang lain pun ikut berpartisipasi untuk kakak kelasnya yang akan perpisahan.
"Hufftt..."Naufal menghembuskan napas panjang, Natasha dan dua lagi menoleh kearah Naufal. Mereka sedang di taman ditemani berbagai Snack dan minuman.
"Kenapa,Na?"tanya pemuda yang lebih tinggi.
"Enggak papa,ini seriusan kita bawain lagu untuk perpisahan nanti?"tanya Naufal, ketiganya mengangguk.
"Iyalah,selain adek kelas kita juga harus ikut tampil. Walaupun semua gak ikut sih"jawab Yoshi yang duduk disebelah pemuda jangkung tadi.
"Malu ya lo?"ledek Tio membuat Naufal melotot,enak aja ngatain dirinya malu. Dia gak malu cuman harus banget kah dia duet sama Natasha?. Ini kalo abang-abang nya tahu apa gak tantrum:). Maklum anaknya di posesif-in
"Sembarangan"Naufal geplak lengan Tio pelan.
"Emmm.. enaknya kita bawain lagu apa ya?"ujar Natasha.
"Kalo saya yang request boleh ga?"ke-empat nya sontak menoleh kebelakang,perempuan dengan dres hitam mendekat kearah mereka dengan senyum manisnya.
"Kakak siapa?"tanya mereka.
"Kenalin saya Naura Amelia Putri"Naura mengulurkan tangannya, Natasha orang pertama yang menjabat tangan Naura lalu melotot pada ketiga pemuda yang masih bingung.
"Ah-eh hehehe.. saya Tiondra Andara panggil Tio saja"Naura tersenyum melihat Tio salah tingkah.
"Saya Yoshi ka"
"Kal-"
"Kalo kamu Naufal kan?kakak udah tau"Naufal mengernyit bingung,tau darimana lagi nih perempuan namanya dia?padahal gak pernah ketemu juga.
"Kakak pacarnya kakak kamu,Reyhan. Hehehe"ujar Naura tersenyum malu-malu sedangkan Naufal melotot. Kakaknya tidak pernah cerita perihal kekasihnya.
"Nanti kakak jelaskan,jadi. Kakak boleh gak request lagu dari kalian nanti?"
"Boleh ka boleh banget,ayo duduk disini Tio minggir lu"seru Natasha bahkan mendorong Tio agar menjauh.
Tio mendengus lalu duduk disamping Yoshi,Naufal masih menatap Naura dengan tatapan sulit diartikan.
*****
Dua Lamborghini warna merah dan ungu memasuki pekarangan rumah bak istana itu,Jenan serta Hafsa keluar dari mobil masing-masing.
"Kucel banget tu muka"kata Jenan melihat raut kusut Hafsa bahkan dasinya pun sudah berada di pundak lelaki-tan itu.
Hafsa menghela napas lelah,menjadi ceo ternyata tidak semudah yang dia bayangkan. Yang tinggal duduk saja menerima laporan.
"Capek mas,baru lima hari padahal"Jenan tertawa pelan dia rangkul Hafsa untuk masuk kedalam rumah.
"Entar juga terbiasa ko ini masih awal jadi maklumin aja-makasih bi"kata Jenan tak lupa mengucapkan terimakasih pada bi Harni yang membawa dua gelas es jeruk.
"Iya mas, terimakasih"ujar Hafsa tersenyum.
"Adek juga mau dipeluk!"pekik Naufal di ambang pintu,menatap sengit dua lelaki yang saling rangkul merangkul.
"Loh adek?pulang bareng siapa tadi?"kata Jenan,membiarkan Naufal duduk ditengah tengah mereka.
"Sama Yoshi,abang sama mas ko pelukan gak ajak adek?"sungutnya,Hafsa bubuhkan kecupan ringin di pipi sang adik. Gemas sekali ketika merajuk.
"Siapa yang pelukan sih dek? Ngarut aja kamu,sini peluk abang"bukannya menuruti Naufal malah memeluk Jenan membuat pemuda Virgo itu menukik alis tajam.
"Gak mau,mau peluk mas Jenan aja"
"Oh ya udah,nanti abang cari adek baru aja"baru saja ingin berdiri pekikan Naufal serta tarikan kuat di jasnya membuat dia terduduk.
"Enggak! Sini adek peluk"Naufal memeluk Hafsa kuat bahkan pipi gembulnya terhimpit di dada Hafsa.
Jenan yang gemas memeluk Naufal dari samping.
"Gemes banget huaaa"
"Apasih mas lebay banget"cibir Hafsa.
"Oh iya! Adek mau ngomongin sesuatu"Naufal menarik diri dari acara peluk memeluk.
"Apa?"
"Tadi ada pacarnya ka Rey datangin Naufal sama temen-temen"
"Pacar?"bingung Jenan dan Hafsa.
"Iya pacar,adek sampe kaget plus gak percaya. Tapi adek juga gak heran karena ka Rey itu ganteng kaya mas Jenan gak jelek seperti abang udah pasti banyak yang suka"ujar Naufal .
"Idih soal nistain abang aja cepet kamu"
"Hehehe"
"Terus pacarnya ngomong apa ke adek?"tanya Jenan
Naufal pun menjelaskan semuanya dari A-Z.
*****
Bersambung
Setelah sekian purnama akhirnya bisa update lagi😌.
Btw part-nya pendek kaya umur SM 🙏🏻🙃
Thank for watching all 💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Four Brothers
Ficção AdolescenteGada deskripsi" kalo penasaran langsung baca🤸🏻♀️💃🏻