10.

3.6K 312 39
                                    

Masakan jennie sudah matang berbarengan dengan lisa yang turun dari tangga.

" Sudah matang?."
Jennie menatap wajah tampan lisa dengan rambut yang sedikit basah.

" Kenapa tidak mengeringkan rambut mu?."
Lisa memegang rambut basahnya dan terkekeh karena dirinya lupa mengeringkan nya.

" Aku lupa, tapi tak masalah, ini hanya sedikit basah, sebentar lagi juga kering."
Jennie menggeleng kan kepala nya, tanpa mengatakan apa pun, jennie berjalan meninggalkan dapur.

" Mau kemana?."
Tanya lisa yang tidak di jawab jennie.
Jennie naik ke atas tangga menuju kamar mereka, sekitar beberapa menit jennie kembali membawa pengering rambut di tangannya.

" Kemari."
Jennie memegang lengan lisa berjalan bersama menuju tempat yang ada colokan nya agar jennie bisa mengeringkan rambut lisa.

Lisa berjongkok di hadapan jennie setelah menemukan tempat colokan, jennie mulai mengeringkan rambut lisa dengan tenang, berbeda dengan lisa yang seperti ingin loncat loncat gembira.

" Selesai."
Lisa langsung berdiri sembari melihat jennie sedang melepas kan colokan.

" Terimakasih."
Jennie mengangguk tanpa memperhatikan lisa karena sibuk dengan alat pengering rambut.

" Aku akan meletakkan ini dulu di kamar, kamu langsung ke meja makan saja."
Lisa mengangguk kecil setelah jennie menatap nya.

Jennie pergi ke kamar untuk meletakkan pengering rambut sedangkan lisa pergi ke meja makan seperti yang jennie suruh, tak lama kemudian jennie kembali dan duduk di depan lisa.

" Selamat makan."
Lisa mengangguk, wajahnya sedari tadi tak henti henti tersenyum karena perhatian kecil dari jennie.

" Kamu juga."
Balas lisa di angguki jennie.
Keduanya makan bersama dalam hening karena sibuk dalam pemikiran sendiri, hingga jennie memutuskan untuk meminta sesuatu pada lisa.

" Lisa?."
Panggil jennie membuat si punya nama langsung menatap ke arahnya.

" Ada apa?."
Jennie terdiam memandang lisa yang sedang tersenyum padanya.

" eumm, i - itu, aku ingin meminta nomor telpon mu, apa boleh?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" eumm, i - itu, aku ingin meminta nomor telpon mu, apa boleh?."
Lisa mengangguk sembari mengeluarkan ponselnya memberikan nya pada jennie.

" Ini, berikan nomor mu."
Jennie menerima ponsel lisa dengan mata yang tak putus dari wajah tampan lisa.

Sebentar jennie mengalihkan pandangan nya untuk mengetik nomor serta namanya, ia juga menelpon nomornya hingga ponselnya berdering, jennie mengambil ponselnya mematikan telpon kemudian memberikan nama pada kontak lisa di ponselnya.

" Ini."
Jennie menyerahkan ponsel lisa pada lisa yang terus tersenyum padanya, lisa mengambil ponselnya dari tangan jennie memasukkan nya ke dalam saku celana lalu kembali makan dengan tenang, berbeda dengan jennie yang terus memperhatikan lisa dengan lekat.

Istri Yang Dingin ( END ).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang