Dua surat telah ditulis Rosaline kepada keluarga nya. Pertama saat ia berniat kabur dari istana dan kedua adalah saat ia menikah dengan Helios. Tentu saja kedua surat tersebut memiliki kesamaan yakni permintaan maaf.
Saat ini keluarga kerajaan beserta para parlemen dan orang-orang lainnya dibuat gempar dengan berita bahwa Rosaline dan Helios telah meninggalkan istana kemudian menikah. Mengundang keributan? Sudah pasti.
Alameth dan Roderick pun sampai kembali ke Valcke setelah mendengar berita ini.
Parlemen dibuat pusing sebab mereka yang bertanggungjawab memberikan informasi mengenai keluarga kerajaan kepada publik, harus kah mereka mempublikasi berita pernikahan kemudian menjadi aib bagi kerajaan? Atau tetap merahasiakannya kemudian menjadi bom besar jika Princess Rosaline of Valcke Kingdom tiba-tiba memiliki seorang anak dan suami dan kembali ke Valcke?
Semua memiliki opini masing-masing dan tentu saja keputusan belum diputuskan sampai Kyros bersuara.
Sementara itu keluarga kerajaan tengah berkumpul di satu ruangan besar untuk memikirkan rencana kedepannya. Rasa amarah, kekecewaan, dan sedih menjadi satu― terlebih sebagai keluarga, mereka merasa sangat dikhianati karena Rosaline memilih seorang pria dibanding keluarga.
"Bajingan gila! Apa yang bocah itu lakukan!" Aragorn naik pitam hingga mengebrak meja. Sebagai saudara tentu ia merasa gagal, "Ayah! Jika aku tahu hal ini terjadi, aku akan segera mengurung nya di atas menara besar dan membunuh Helios dengan tangan ku sendiri."
Istri Aragorn, Abigaia berusaha menenangkan suami nya. "Sayang, tenang lah. Amarah tidak akan meredakan situasi panas ini." Abiagia kecewa namun memilih tidak terlalu ikut campur sebab biarkan keluarga inti saja yang mengambil keputusan.
"Benar apa yang dikatakan Abigaia, di situasi ini lebih baik kita tenang." Aeros bersuara.
"Kenapa kau selalu membela Rosaline? Karena ada seseorang yang mendukung nya, sudah pasti ia berani untuk melakukan hal ini. Dirinya termotivasi dan rela meninggalkan semua nya demi seorang pria!" Aragorn meninggakan nada suara nya.
"Kau tidak mengerti!" Aeros pun turut tersulut emosi.
Everdeen menggengam tangan Aeros sembari menggelengkan kepala, mengisyaratkan bahwa suami nya itu tidak boleh meninggikan nada agar situasi aman terkendali.
"Aku mengerti Aeros! Seorang pemimpin di masa depan butuh ketegasan!" sindir Aragorn.
Alameth yang tidak tahan dengan pertengkaran saudara-saudara nya itu akhirnya bangkit dari kursi setelah melihat reaksi Kyros dan Valenca yang hanya diam tidak bisa berkata-kata. "Bisakah kalian hentikan pertengkaran ini? Kalian bukanlah anak kecil lagi, salah satu cara adalah menjemput Rosaline kembali ke istana dan mari asingkan Helios ke ujung dunia―"
"Tidak bisa Alameth. Mereka sudah menyempurnakan pernikahan, itu sudah pasti." Roderick turut bangkit dari kursi lalu menoleh ke arah Kyros dan Valenca, "Saat ini mari tunggu keputusan ayah dan ibu sampai semua tenang, kemudian mari kita semua berbicara kembali."
KAMU SEDANG MEMBACA
ENOUMENT (END)
Romance[Sequel of "RETROVAILLES"] GIEDENSERA #2 ENOUMENT : perasaan getir yang muncul di masa sekarang. Berharap bisa kembali ke masalalu. Bagai "hitam dan putih" itu lah yang menggambarkan hubungan ini. Perjuangan cinta adalah saat kalian saling menguatka...