003

895 81 0
                                    

Aletha menyiapkan kebutuhan milik Kenzi. Mulai dari bekal, seragam dan lainnya. Setelah semua siap, Aletha pun membangunkan Kenzi yang sedang terlelap.

Dengan penuh kasih sayang, Aletha mencoba membangunkan Kenzi tanpa membuat nya terkaget. Karena ia tahu, jika kondisi Kenzi terkaget, dia akan merasakan pusing.

Ketika matanya terbuka, Kenzi tersenyum lebar melihat Aletha. Baru kali ini, ia dibangunkan oleh Mama nya.

"Ayo bangun sayang, nanti kita terlambat" ucap Aletha.

Kenzi bangkit dari tidur nya. Ia segera pergi ke kamar mandi. Dan Aletha pun memandikan Kenzi yang sangat kegirangan itu.

Setelah mandi, Aletha memakaikan seragam berwarna kuning pada Kenzi. Dengan sebuah topi yang berbentuk mangkok di atas nya. Membuat Kenzi terlihat sangat lucu dan menggemaskan.

Mereka bergegas untuk turun ke dapur dan sarapan. Aletha juga menyiapkan sarapan untuk Elzion.

"Ma, papah kan gak pernah sarapan bareng kita" ucap Kenzi yang membuat Aletha terhenti.

"Kenapa? Mungkin saja hari ini mau. Iya kan?" ucap Aletha meyakinkan.

Aletha pun mengoleskan selai cokelat pada potongan roti milik Kenzi.

"Pah! Ayo sarapan bareng Ken! Mama sudah siapkan untuk papah!" teriak Kenzi.

Elzion memutar badan nya. Dan berjalan ke arah meja makan.

"Lain kali saja ya? Papah harus buru-buru"

"Papah gak kasihan sama mama? Mama sudah menyiapkan ini sejak tadi pagi" ucap Kenzi seraya mengerucutkan bibir nya.

Elzion menatap ke arah Aletha yang sedang mengoleskan selai itu.

"Ya sudah, Papah makan deh"

Elzion menarik kursi, dan duduk di atas nya. Tak lama, Aletha pun memberikan sebuah roti yang sudah dioleskan Selai.

"Pah, mama hari ini bangunin aku. Terus siapkan aku baju, buatkan aku bekal dan aku juga dimandikan mama" seru Kenzi antusias.

Elzion tercekat, bagaimana mungkin Alexa ingin melakukan itu semua? Mata Elzion menatap tajam ke arah Aletha.

"Mulai saat ini, saya yang akan mengurus anak-anak" ucap Aletha.

Elzion tersedak mendengar itu, ia langsung terbatuk-batuk. Aletha pun dengan sigap memberikannya segelas air putih.

"Lelucon apa ini? Apa kau bersandiwara lagi? Lebih baik kau hentikan saja!" dingin Elzion.

Elzion lantas pergi, setelah sarapannya habis ia makan.

Seperti janjinya, Aletha mengantar Kenzi untuk ke sekolah nya.

"Eh Lexa, tumben banget antar Kenzi ke sekolah?" nyinyir salah satu wanita di sana.

"Memangnya kenapa? Itu adalah hak saya. Anda sebaiknya tidak usah mengusik" ketus Aletha.

"Cih, angkuh sekali. Kita juga sudah tahu kalau ini semua hanya pencitraan kan?"

"Ckckck, tahu apa sih anda tentang saya?"

"Olin, sudahlah. Tak perlu cari gara-gara" lerai wanita dengan baju satin hitam itu.

"Bu ibu, biasanya orang yang suka mengusik itu lagi dicuekin suaminya. Maka nya, dia minta perhatian dari orang lain. Iya gak?" ledek Aletha.

"Eh iya juga. Memangnya benar jeng?"

"Heh! Gak usah fitnah ya!" sanggah wanita yang bernama Olin itu.

"Daripada gibahin saya, mending saya traktir sarapan. Pada mau gak?" tawar Aletha.

Sebatas Pengganti Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang