Sebatas Pengganti

020

Sepulang dari rumah sakit, Aletha menyempatkan diri untuk mampir ke sebuah rumah makan yang ada di bahu jalan.

Tempat ini, adalah rumah makan favorit Ayah. Soto tauto menjadi menu favorit ayah ketika di sini.

"Mas, soto nya satu ya?" pinta Aletha.

"Dibungkus mbak?"

"Iya"

Aletha pun duduk di kursi tunggu. Ia memainkan ponselnya seraya menunggu pesanannya itu siap.

Ketika ia membuka Instagram milik nya, Aletha terkejut ketika melihat sebuah notifikasi masuk. Ternyata ada followers baru yang mengikuti akun nya.  Dan bukan lain, dia adalah Rey. Dokter yang baru saja berkenalan dengan nya. Karena penasaran, Aletha pun menstalking instagramnya.

Dari postingan Rey, sepertinya ia adalah sosok yang aktif dalam kegiatan sosial. Bahkan, ia juga tergabung dalam sebuah komunitas Unicef Indonesia.

"Mbak, pesanan nya sudah siap" ucap salah satu pelayan di sana.

Aletha pun segera mengambil pesanan nya, dan langsung membayar cash pesanan nya itu.

Ayah memang asli Pekalongan. Dan ia memang secinta itu dengan masakan Jawa. Terutama, makanan khas Pekalongan yaitu soto tauto.

Sesampai nya di rumah. Aletha pergi ke dapur, dan menyajikan soto itu. Ia memberikan pada Ayah. Sebelum memberikan nya beberapa obat.

"Yah, ini ada soto. Makan dulu ya?" ujar Aletha.

"Soto? Wuah! Sudah lama ayah Ndak makan ini"

"Iya, maka dari itu. Letha sengaja membeli ini untuk ayah"

"Terima kasih ya? Kamu memang putri kecil kesayangan ayah" puji sang Ayah.

Sang Ayah pun melahap ludas soto itu. Bahkan, katanya ia ingin menambah lagi kalau bisa. Hehehe..

"Bagaimana hari pertama nya?" tanya sang Ayah.

"Yah begitu lah. Semuanya baik-baik aja kok Yah. Jangan risau"

"Syukurlah kalau begitu"

Aletha pergi ke kamar nya untuk berganti pakaian.

***

Pagi itu, seluruh karyawan rumah sakit menjadi sangat sibuk. Mereka mempersiapkan seluruh isi rumah sakit. Aletha yang baru datang pun tampak kebingungan.

"Ada apa ini Rik? Sepertinya ada sesuatu yang akan terjadi?" tanya Aletha.

"Pemilik rumah sakit akan datang hari ini. Maka dari itu, seluruh karyawan diminta untuk membereskan barang mereka masing-masing" jelas Rika.

"Ouh seperti itu, pemilik kita jarang ke sini memang nya?"

"Jarang banget! Sekalipun ke sini, dia suka nya marah-marah terus. Dia itu perfeksionis. Jadi, ada kesalahan sedikit saja, kita sudah kena batu nya deh"

"Ngeri juga sih" lirih Aletha.

Mendengar itu, membuat hati Aletha tergerak  juga untuk merapihkan ruangan nya.

Setelah setengah jam, akhirnya seluruh karyawan menyelesaikan tugas mereka.

Dan tepat jam 9 pagi. Seluruh rombongan hadir dengan pasukan. Seluruh dokter, perawat dan para karyawan ikut menyambut mereka.

Dan tanpa disadari, ketika pemilik itu menapakkan kaki nya. Aletha benar-benar dibuat  tercekat, ternyata pemilik rumah sakit ini adalah ELZION?!

Seluruh tubuh Aletha kaku, dingin dan tak terkutik. Mengapa ia harus berurusan lagi dengannya?