GA-6

10 0 0
                                    

happy reading...

.
.
.
.


Sorak Sorai yang diciptakan siswa-siswi SEMESTA 2 kini kembali membuat panas suasana lapang sepak bola antara kelas 12 MIPA 3  dan kelas 12 MIPA 1.

Sejauh ini selama permainan,kelas 12 MIPA 3 pencetak gol paling banyak. Terlebih lagi teriakan-teriakan meriah dari para suporter semakin kencang. Bahkan Hengky sudah habis-habisan teriak hingga suaranya seperti tikus kejepit.

"MIPA 3 AYO SEMANGATT!!!!".

"SAYANG SEMANGATTT..."

"PRAMU LO JANGAN LETOY!!!SEMANGAT!!," teriak Hengky hingga sang empu menatap tajam kearahnya.

"MIPA 1!!MIPA 1!!"

"AKSA!!JANGAN KASIH KENDOR!!"

"plisss kak Nakula ganteng bangetttt.." Pekik salah satu siswi.

"Kak Aksa!!!!"

"GALIHHH FOKUS!!"

"HAIDAR SEMANGAT!!NANTI BALIKAN LAGI SAMA IRENE!!,"teriak Hengky kencang.

Tepat sekali disebelah Hengky berdiri ada Irene yang tengah berdiri juga,tentu sja gadis itu langsung menoleh saat Hengky berteriak tadi.

"Gila lo,Ky" gerutu Irene.

"Aminin aja dulu,kali aja Lo berubah pikiran" balas Hengky santai.

"Jangan harap. Haidar gak akan cukup satu cewek,selingkuh itu penyakit yang susah diilangin," kata Irene yang hendak meninggalkan Hengky.

"AYO AKSA!!!".

Di sisi dekat pohon jambu terdapat Alya yang sedang berdiri sembari bersedekap tangan,matanya yang hitam legam tidak lepas dari Aksa yang tengah mengoper bola. Tak lama kemudian Sena datang dengan membawa sekantong kresek hitam .

"Rasa cokelat gak ada,ini gue beliin rasa keju," kata Sena sembari menyodorkan roti dan botol Aqua dingin.

Alya tersenyum tipis," gak apa-apa. Thanks,Sen".

Sena terdiam sejenak sebelum akhirnya meneguk minumannya. Pertandingan sepak bola masih berlanjut 10 menit lagi. Posisi Alya masih tetap berdiri,pahadal entah sudah berapa kali Sena menyuruhnya untuk duduk sejenak disisi. Tapi Alya selalu menolak dengan alasan tidak pegal.

"Lo gak cape,Al?gue tau kaki lo nahan pegel."

"Alya mau liat pertandingannya,Sen..kalo duduk pasti kehalangan penonton."

Sena memutar bola matanya malas,memang susah jika menasehati gadis itu.

"AYO GALIHH SEMANGAT!!MIPA 1 PASTI BISA!!"

"NAKULA!!JANGAN KASIH KENDOR!!"

Teriakan penonton pun semakin panas,bahkan tubuh mungil Alya hampir saja terhuyung jika tidak ditahan Sena. Perlahan Alya dan Sena keluar dari desakan murid-murid.

""Gak kuat gue!!gila bau banget ketek anjirr!,"gerutu Sena sembari menutup hidungnya dengan tangan.

"Gue mau ke kelas aja,deh. Lo mau ke kelas gak?," tanya Sena.

"Duluan aja,Alya mau ke toilet sebentar."

Sena mengangguk sebagai balasan setelahnya Alya pergi berlari meninggalkan lapangan.

🎸🎸🎸

Sekian bermenit-menit berada didalam WC akhirnya Alya keluar juga dengan nafas lega. Gadis itu mendekati wastafel untuk berkaca,rambutnya yang sedikit berantakan ia tata dengan rapih.

GITAR AKSARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang