5

658 69 2
                                    

Triiiiing

Bel sekolah berbunyi, semua siswa berhamburan keluar kelas, salah saru tujuan utamanya adalah kantin. Tae pun bergegas keluar kelas, jimin sampai heran melihatnya, namun tangannta dicekal kay

"Mau kemana manis"

"Sunbae lepah ihh...", regek tae, jimin yan melihatnya ikut menghampiri

"Bilang donk mau kemana", ucap kay sambil menarik tangan tae hingga tubuh tae menubruk tubuh kay dan kay dengan cepat memeluk pinggang tae. Tae yang kagetpun hanya mematung beberapa saat, dan kebetulan JK dan rombongan lewat ditempat kejadian karena mereka mau makan di taman belakang

"Cieee mesra bangeet sih kay sunbae dan ka tae... iriii ihhh gemeees bet", ucap bambam si pecinta momen uwu uwww

Kay, tae serta jimin langsung menoleh ke sumber suara. Ada rasa nyeri dihati tae saat dia menatap mata JK. Ada perasan panik, takut JK salah paham dan oerasaan tak enak lainnya, jk pun segera berlalu membuat tae semakin panik

"Iih kay bajingan lepasin gue", bentar tae sambil meronta ronta

Namun kay tak peduli dan mengungkung tae ke tembok...tubuhnya do dempetkan k tubuh tae dengan kepalanya mengendus leher tae

"Hiksss lepaaaassss hiksssss sunbay lepasin gueeee", tangis tae pecah, dia merasa seperti dilecehkan walau orang orang yang melihat memganggp itu mesra...

Melihat itu semua, jimin langsung mendorong kay sampai dia tersungkur. Kay murka dan langsung menampar jimin hingga jiminpun ikut jatuh...

Bruugh...

Kay terpental lagi, suga, teman seangkatan kay dan jin memukul rahang nya.

"Kay lo jangan kurang ajar ke pacar dansepupu gue, gue patahin leherlo" bentak suga..

Akhirnya kaypun memilih pergi, dari lada harus berurusan dengan berandalan macam suga

"Gapapa"

"Sakit ditampar", rengek jimin sambil berdiri lagi.

Memang pipi jimin merah karena di tampar. Kemudian suga mengelus pipi sang kekasih dan mengecupnya. Jiminpun jadi salah tingkah dan tae masih diem.

Kemudan suga mengelus kepala sepupunya dan menggandeng kedua kesayangannya ke kantin. Mereka makan, walau tar hanya mengaduk aduk makanannya sambil menangis. Suga pun mengelus punggung tae agar dia tenang.

"Adek pulang aja ya... istirahat, biar abang kabari bunda"

Tae yang masih menangis hanya mengangguk

Setelahnya, suga menelfon bunda tae dan menjelaskan keadaannya. Bunda yang sednag dikantorpun panik, paman han tidak bisa menjempur karena sedang bersama bunda. Namun bunda menyuruh tae mununggu.

Sepeluh menit kemudian, JK berlari masuk kantin dan mencari tae

"Ka tae... ayo aku antar pulang", ucap jk

Tae yang masih memangis mengangkat kepalanya dan mengangguk. Kemudian suga menahannya

"Lo siapa njir"

Jk membungkuk ke suga dan menjelaskan kalau dia adalah anak paman han yang disuruh untuk antar tae pulang

"Lo jaga dia baik2, kalau lecet kepala bapak lo gue penggal", ucap suga yang sukses membuat JK ngeri
.
.
.

Mereka jalan beriringan setelah dapat surat izin pulang,

"Kookie, tae pusing"

Jk memgulurkan tangannya, disambut kookie, jadilah mereka jalan bergandengan. Tae tersenyum merasakan kuatnya genggaman tangan kookie, tae merasa dilindungi. Pemandangan itu tentu dilihat oleh kay, bagaimana patuh dan manjanya tae ke anak beasiswan itu

"Kak tae, saya cuma bawa motor butut, atau kak tae saya pesankan taksi, saya iringi dari belakang"

Tae langsung meremat ujung baju kookie, dia menggeleng. Akhirnya kookie membawa tae dengan motor bututnya.

Setelah memasangkan helm tae, mereka naik ke motor,

"Kookie, bunda dan ayah ga ada dirumah"

"Iya, tuan dan nyonya baru balik sore atau malam kak tae"

"Mmm ga mau pulang kerumah"

"Terus mau kemana??", jk juga bingung mau dibawa kemana tae inu

"Keapart kookie aja.. tae mau bobo disana"

"Jagan ya kak tae.. pasti kaka ga nyaman"

Bibir tae mulai melengkung dan terisak, kookiepun panik

"Oke oke.. ke tempat kookie dulu, jangan nangis ya.. plisss jangan nangis, nanti kepala kak tae tambah pusing"

"Ayoo ke tempat kookie"

Jk pasrah menajalankan motornya dan menuju apartemen sederhana. Sampai diapart kookie, tae langsung masuk tanpa dipersilahlan, tae bingung mau duduk dimana, karena tak ada sofa.. yang ada hanya kursi dimeja makan dan kasur.

"Kookie, tae boleh pinjem baju kookie ga"

Jk mengangguk dan memilihkan baju paling kecil. Walaupun tae lebih tua, namun postur kookie jauh lebih besar.

Tae bergegas kekamar mandi dan berganti baju.. dia memggunakan baju kaos oversize milik tae dan celana boxser perndek miliknya..

"Kak tae ga pake celana", tanya kookie kaget saat disuguhi paha mulus tae

Tae langsung angkat bajunya dan memperlihatkan boxernya k jk, sukses membuat jk degdegan.

"Kookie tae bobo di kasur kookie ya.."

"Iya, kaka istirah saja dl.. saya siapakan makan ya.."

Setelahnya kookie pergi menyiapkan makanan dan tae rebahan. Tae mencium.aroma maskuli oada bandal dan kasur kookir, membuatnya tenang dan gila karena senyum senyum sendiri.

Sederhana (KOOKV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang