19

490 45 3
                                    

Sekarang pukul 10 pagi, jk sampai di kediaman tae, sebelumnya jk sudah memgabari kalau akan menjemput tae dijam tersebut

"Loh, jungkook.... ayo masuk nak, ngapain diteras... paman dan bibi han sedang pergi membeli kebutuhan rumah", ucap sang bunda saat melihat jk sedang berdiri di depan pintu

"Ah iya nyonya, saya kesini.. mmm mau bertemu tuan tae", ucap jk agak ragu

"Yasudah masuk dulu, biar bunda panggilkan tae", kemudian jk.berjalan dibelakang bunda menuju ruang keluarga

Disana ada jin, suga dan ayah

"Ada Siapa bun", tanya ayah saat mendengar langkah kaki bunda

"Oh, ini ada nak jungkook mau ketemu adek", ucap bunda dan jk memberikan hormat ke semua

"Ayah kira kay, dia bilang mau main kesini",

"Mungkin sebentar lagi datang, bunda sudah pesan bibi untuk membuatkan makan siang yang lezat untuk kay",

Jk hanya menunduk mendengarnya, ah dia sepertinya akan sulit batin jk

"Jungkook ayo duduk dulu, bunda panggilkan adek ya"

"Baik nyonya... permisi tuan", ucap JK kemudian duduk di karper, sementara jin, suga dan ayah duduk di sofa

"Mau kemana kalian", tanya sang ayah dingin

Jk memgangkat kepalanya

"Mm kami pagi ini mau pasar kaget tuan, disana ada jajanan manis yang kak tae suka, setelah itu ke sungai han dan ke pasar malam tuan"

"Mmm.. ", mata ayah menelisik JK. Tak ada barang bermerek yang digunakan. Sangat sederhana.

"Kau kerja apa nak"

"Saya kerja di cafe tuan, kadang saya menerima kerja harian juga untuk weekend, dan tiap pagi saya mengantarkan makanan yang dipesan di cafe tempat saya bekerja"

"Kenapa kau bekerja begitu banyak?padahal kau dapat beasiswa full, Paman dan bibi han memberikanmu biaya bulanan kan? orangtua mu juga pasti memberikannya?"

Saat tuan kim bertanya, kay dan RM masuk dan ikut menyimank

"Mm iya tuan, saya dapat beasiswa full dan ada beberapa pekerjaan. Mm saya tidak menerima uang dari paman dan bibi walau mereka sering menawarkan. Saya juga tidak menerima uang dari orang tua saya..

Saya menggunakan uang beasiswa saya untuk mencicil hutang orang tua saya, dan kerja part time untuk biaya hidup saya tuan",

"Apa kau sengaja mendekati tae untuk mendapatkan banyak uang dan hidup nyaman", RM

"Waah kau jahat sekali jongkook", kay

"Maaf tuan, saya menyayangi tuan tae,mm saya mungkin tidak berasal dari keluarga kaya, dari dulu saya selalu berjuang untuk hidup dan sekarang tuan tae juga bagian dari hidup saya, saya tentu akan memperjua ngkannya. "

Tae yang baru turun mendengar itu semua, dia tersenyum, diapun akan memperjuangkan kookienya

"Abang, ayo pergi", jungkong menoleh. Hati tae agak sakit karena kookie duduk di karpet dan yang lainnya duduk disofa

"Kemana? Bukannya mau pergi ama JK", suga

"Abang kookie bukan abang suga" , ucap tae manyun

"Jadi aku bukan satu satunya abangmu lagi, heh JK ini gaga gaga kau", ucap suga sambil melemparkan bantal ke jungkung dan jungkook hanya tertawa.

Kata tae, dia akan memanggil abang ke laki laki special dihidupnya. Laki laki yang selalu memberikan rasa aman ke tae.

"Tuan, nyonya saya pamit dulu, izin membawa tuan tae", ucap jk. Ayah dan bunda hanya mengangguk

Tae menggenggam tangan jk erat senyum tae tak luntur. Dia sangat bahagia.

Kaypun sangat kesal karen tae pergi, jadilah dia harus ngobrol dengan orangbtua tae. Namun tak apa, orang tua tae sangat welcome padanya. Jadi ini akan mempermudah jalan kay mengiasai tae.

"Adek gapapakan naik bus"

"Gapapa abang, adek ga pernah tau naik bus"

Jk cukup kaget namun dia memaklumi secara tae sangat dijaga oleh orabg tuanya.

Tae dan jk masuk ke bus, mereka memelih duduk agak belakang. Tae duduk di dekat jendela dan jk disebelahnya

Tae menggenggam tangan jk, tangannya terasa sangat kasar, berbeda dengan tangan tae yang halus.

"Abang, maafin ayah dan bunda ya..."

"Mm memangnya mereka kenapa dek",

"Mereka jahat k abang",

Jk tersunyum, oasti maksud tae karena dia duduk dikarpet tadi

"Gapapa sayang", ucap jk sambil mengecep bibir tae. Tae membeku. Ada semburang merah dipipinya, detak jantingnya mulai tak karuan, akhirnya tae membuang muka kearah jendele agak jk tak melihat wajah meronanya.

Mereka sampai dipasar tradisional. Tae yabg awalnya digandeng jk, sekarang malah memeluk lengan jk

"Abang, ini tempat apa. Adek takut"

Jk memeluk tubuh tae dan membawanya berjalan.

"Ini pasar tradisional dek.. lihat ada banyak  jajanan disini, adek mau coba ga"

Taemun memangguk ribut. Tae memakan teoppoki, odeng dan gimbab.. mulutnya oenuh tak berhenti makan. T
Jk pun hanya mengamati kesayangannya makan. Kemudian mereka bergandengan  dan masuk lebih dalam, tae menemukan mochi strawbery

"Abang, mau itu"

"Sebentar ya"

Jk memesan satu mochi strawberi dan satu icecream strawbery yang kebetulan ada didekat sana.

Bibir tae melengkung, dia mau keduanya.

"Abang, adek mau icecr3amnnya juga, kita sharing ya"

Jk memgangguk dan akhirnya mereka sharing walau jatuhnya taelah yang menghabiskan itu semua dan JK mencicipinya

Setelah puas menjelajah, mereka bermain ditaman... mereka ngobrol banyak hal, sehingga mereka makin memgenal satu sama lainnya.

Kookie mengeluarkan bekal yang dia bawa untuk makan siang. Mata tae berbinar, sudah lama dia tak makan masakan jk.

Haripun berlalu, mereka sudah sampai di pasar malam. Tae heboh sekali melihat banyak wahana permainan. Dan banyak jajanan.

"Iih abang ini tempatnya baru ya.."

"Engga dek, udah lama, kamu aja yang ga pernah"

"Hehhe...", tae memeluk jk

"Ayo mau naik apa"

Tae menunjuk wahana yang dia mau. Sampai wahana terakhir adalah kora kora.

Tae terlihat sangat bahagia dengan semua itu. Mereka balik agak larut, dengan bus terakhir. Busnya hanya ada mereka berdua.

"Abang makasihnya"..

Cup

Tae mengecup bibir jk, mencoba memagut bibir jk dan memimpin ciuman. Tak lama jk melumat melumat bibir tae. Lidah tae dihisap jk.. membuah tae melayan

Sluurp

Sruuuupp

Muah

Muahh

Seuupp
Aah

Sederhana (KOOKV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang