15

516 53 4
                                    

Dua minggu setelah kejadian itu, jk sudah kembali beraktivitas. Whosik dan suga bersepakat menjauhkan jk sementara waktu dari orang tua Jk. Hal ini karena ayah JK beberapa kali mendatangi cafe dan menanyakan dimana JK.

Whosik, atas permintaan suga, mengatakan kalau JK sudah dipecat karena datang dengan kondisi babak belur, membuat pelanggan takut. Ayah JK menjadi sangat marah dan kesal, karena dialah yang menyebabkan anaknya babak belur dan sekarang anaknya kehilangan pekerjaan.

Suga meminta jk yang memang jago menggambar, untuk membantu diperusahaan ayahnya guna membuat logo dan desain. Gajinya lumayan besar. Jadi dia dapat bekerja dari rumah saja.

Sabtu siang, jimin dan suga bertandang ke rumah tae

"Haiii adeek", sapa jimin saat maen kerumah tae. Hubungan jimin suga dan sepupunya agak renggang, karena mereka sibuk mengurusi adik barunya, jk.

"Iih males...", ucap tae meroling matanya

"Kalian kemana aja sih, sibuk banget akhir akhir ini", jin

"Iya, sibuk apaan sih lo bedua", rm

"Ada yang harus dikerjakan", suga

Kemudian dia bergabung dengan para sepupunya, rm kebetulan sedang main di rumah jin.

"Eh Jongkook gimana keadaannya", jin

"Udah keluar RS hyung, 3 hari dia disana", suga

"Parah emang? Dia aja yang lebay", rm

"Yangg...", tegur jin

"Kata dokter sih dia cukup kuat menahan semua itu, kalau untuk manusia normal mungkin udah menubggal ditempat", ucap suga tenang

Tae hanya diam, sakit rasanya.

"Lagian ngapain dia menyenggol2 kay", tae

"Gue ga lihat sih kejadiannga, tapi gue juga ga percaya kay sih dek, ga tau ya lo mungkin percaya pacar lo", suga

"Maksdu abang, kay sengaja? Abang jangan asal tuduh kay ya, adek tau abang ga suka kalau adek pacaran sama kay, tapu abang juga jangan nyudutin kay terus donk", ucap tae kesal dan langsung pergi ke kamarnya

"Lo sih ga, lagian baguskan kay itu ama tae, tae bakal hidup nyaman, dan terjamin. Dari lada ama gembel kek jungkook"

"Lo juga gembel kan, lo juga manfaatin jin kan", suga

"Ma-maksudlo apa??" Murka RM

"Ga, udah lah... yang udah.. ganti topik aj", ucap jin sambil mencoba menennagkan RM, sementara jimin memwluk suga.

Suga akhrinya membawa jimin kekamarnya yang ada dirumah tae. Mereka baru muncul saat makan malam.

Saat makan malam, mata suga terus melihat ke bibi han, bibinya JK.

"Yang kenapa sih", kata jimin

Suga hanya menggeleng..

Setelah selesai makan, tersisa jin, tae, suga dan jimin

Bibi han datang menghidangkan buah

"Bibi han ini bibi nya JK kan", suga

"Iya tuan suga, saya kakak ibunya jungkook"

"Ibu jungkook kemana?"

Bibi han agak kaget dengan pertanyaan suga, namun berusaha menjawab karena tau kalau suga bukan ornag yang suka ikut campur. Jika dia bertanya berarti memang ada hal yang penting

"Sudah meninggal tuan"

"Meninggal karena dipukuli ayah JK"

Bibi han dan yang lain cukup kaget, dengan pernyataan suga.

"Jim, panggil paman han kesini", suga

Jimin punlangsung berdiri dan memanggil paman han. Tak lama jimin dna pamah han datang

"Duduk", perintah suga

Keduanya duduk di kursi yang ad dimeja makan, jin dan tae hanya diam menyimak

"Ibu JK menunggal karena dipukuli ayahnya?", ucap suga lagi sambil memakab jeruk kesukaannya

Kedua pembantu itu tampak panik

"Jawab.. saya ada informasi oenting untuk paman dan bibi, jadi jawablah"

"I-iya hiks hikss... adik kami, hikss mati ditangan suaminya, jungkook saat itu masih kecil, hiks manun kami mengatakna padanya kalau ibunya sudah menibggal saat melahirkannya"

Suga memgangguk

"Lalu dimana JK selama ini"

"Dia tinggal di busan dengan ayah dan keluarga  ayahnya, namun ayahnya kabur karena terlilit hutang saat jk SD. Dan tak pernah kembali"

"Apa keluarga disana baik?"

"Ya tuan, setau kami mereka baik, dan kami juga selalu mengirimi biaya untuk jungkok agar tak terlalu memberatkan keluarga disana"

"Apa keluarga disana pernah menyiksa jk",

"Menyiksa?? Tentu tidak tuan. Mungkin hanya dimarahi karena nakal saja.", ucap paman kaget, tentu dia tak tau kalau jk disiksa.. yang ada dipikiranya, jk hanya dimarahi karena kenakalan remaja seusianya

"Mmm kapan jk ke seoul paman?"

"Ih, saat dia diterima di SMA dengan beasiswa"

"Itu pertama kali ke seol?"

"Iya tuan muda... tapi kenapa tuan bertabya seperti itu", ucap paman khawatir

"Saya tau paman dan bibi berbohong, jk disiksa dikeluarganya disana, dan saya yakin paman dan bibi tau..", ucap suga dengan nada tinggi. Jimin memgelus tangan suga, akhirnya suga kembali tenang

"Maaf paman, bibi... sebenarnya JK sudah dari kelas 2 SMP ke seoul karena kabur dari keluarnya yang ada di busan. Dia tinggal di panti asuahan, dan setelah mendapatkan beasiswa SMA, dia baru berhasil menemukan tempat kerja paman dan bibi han.. itu bukan salah paman dan bibi han

Yang jadi masalah sekarang adalah, ayahnya kembali.. beberpaa minggu yang lalu JK sempat dipukuli dengan kursi diapartemennya. Jk baru dihari berikutnya.

Kemudian ayahnya juga meminjan uang ke boss jk dan bilang itu untuk berobat JK yang habis kecelakaan motor, padahal motor JK mereka jual.

Dan dua minggu lalu, jk masuk rumah sakit, luka luka nya sudab sangat parah, tubuhnya sudah tak kuat lagi. Dan.. hiks hiksss banyak sekali bekas luka ditubuh jk, hikss", tangis jimi  oecah

Paman dan bibihan juga sangat kaget karena jk tak lernah mengeluhkan apapun, sekaligus terkait ayahnya

"Kami akan menyempunyikan JK terlebih dahulu. Kami minta izin ke paman dan bibi untuk menyekolahkan jk ditempat lain, setidaknya dia bisa bahagia dimasa SMAnya inj... terlalu banyak tekanan dihidupnya", ucap suga

"Nooo.. hikss hikkss kookie ga boleh pergi",

"Adek, kamu ga kasian liat JK... dia menderita sayang"

"Hiks hikss.. trus abang oikir adek ga menderita, hiks hiksss adek juga sayang sama dia, hikss trus nanti adek gimana hikss hiskk"

"Maksud kamu apa yang", ucap kay yang baru masuk

Tae langsung menegang



Sederhana (KOOKV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang