1. The Shadow Man

7.9K 256 209
                                    

Pria itu baru saja selesai makan dan hendak menyalakan rokok ketika ponsel yang ada di atas meja bergetar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria itu baru saja selesai makan dan hendak menyalakan rokok ketika ponsel yang ada di atas meja bergetar. Diletakkannya bungkus rokok yang baru saja diangkatnya dan sebagai gantinya diraihnya ponsel yang tergeletak di sebelahnya.

Begitu melihat nama Stone muncul dalam pesan yang baru masuk, Zade melepaskan sebuah geraman kesal.

Stone: [Kita perlu menculik adik Jeremy Kim. Perempuan itu ada di rumah sendirian sekarang. Apakah yang lain bersamamu?]

Zade mengetikkan balasannya.

Zade: [Tidak. Aku meninggalkan mereka di kelab malam. Aku sudah di rumah.]

Stone: [Kau makan malam dengan anjing-anjingmu lagi, huh? God, Zade. Betapa mengenaskan. Kau tahu apa yang kau butuhkan? Seorang istri.]

Zade menggelengkan kepalanya dan mengetikkan balasannya.

Zade: [Kata pria yang selalu membawa tidur anjingnya seperti boneka beruang.]

Stone: [Otis sekarang tidur di kamar Trouble, sialan.]

Zade tergelak pelan membayangkan anjing Rottweiler raksasa itu menina bobokan anak Stone.

Zade: [Kau ingin aku menculiknya?]

Stone: [Bisakah kau melakukannya?]

Zade: [Ya, tentu saja. Aku akan menghubungi yang lain jika perlu, tapi kurasa aku sendiri cukup mampu menculik seorang wanita.]

Stone: [Baiklah kalau begitu. Sorry, have to go, Trouble menangis. Aku akan mengirimkan foto wanita itu sebentar lagi. Kabari aku jika pekerjaan selesai.]

Zade: 👍

Selesai mengetikkan balasannya, Zade memasukkan ponsel ke dalam saku dan membereskan piring yang baru ia gunakan.

Gagal sudah rencananya untuk tidur lebih pagi hari ini. Meski kesal oleh gangguan mendadak yang diberikan untuknya, tapi jujur, ia juga merasa bersemangat. Sudah lama ia tidak menculik seseorang.

Selesai meletakkan piringnya ke dalam dishwasher, Zade masuk ke dalam kamar dan mulai berbenah. Berbagai benda yang dibutuhkan untuk membawa dan mengikat seseorang. Senjata, pisau, tali, selotip, dan tidak lupa, penutup wajah. Ia meraih ski mask berwarna hitam yang ada di dalam lemari dan melemparkannya ke dalam tas.

Setelah memberi anjing-anjingnya satu garukan di kepala masing-masing, Zade memberitahu mereka untuk kembali menjaga rumah dan ia pun berlalu kembali ke garasi.

Derungan suara mesin dari mobil terbarunya membuat Zade mau tidak mau tersenyum ketika ia menjalankan kendaraannya keluar. Zade melambai ke arah pengawal di pintu gerbangnya, sebelum melesat kembali ke kota.

Menginjak pedal gas sedalam mungkin begitu masuk ke dalam jalan tol, Zade melepaskan tawa rendahnya. Siapa bilang ia tidak tahu cara bersenang-senang, pikirnya dalam hati. Hal sederhana seperti ini cukup membuatnya merasa santai.

Shadow [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang