13

801 47 5
                                        

Chapter nc 🔞

Yg gak bisa baca nc,boleh skip....
Btw,ini pertama kali aku nulis nc,jadi dimaklumi ya gaes kalau kurang hot.

Happy readinggg............




























Pooh merebahkan dirinya dan Pavel diatas ranjang miliknya,entah bagaimana akhirnya Pooh berhasil menyeret kekasihnya itu kedalam kamarnya.
Dengan bibir yang enggan terpisah,seolah menandakan betapa nikmatnya ciuman manis yang mereka rasakan. Ciuman yang semakin lama semakin kasar dan menuntut.
Pavel mendorong pelan dada orang yang ada diatasnya,Pooh yang paham dengan hal itu terpaksa melepaskan bibir yang sudah menjadi candunya itu,menatap pavel dengan tatapan yang dipenuhi dengan gairah dan nafsu. Tangan kirinya ditautkan erat dengan tangan kanan Pavel,sedangkan tangannya yang lain membelai lembut rambut Pavel.
Melihat Pooh yang menatapnya seperti itu,Pavel merasakan jika detak jantungnya berpacu sangat cepat,tubuhnya memanas dan melemah,entah seperti apa,Pavel baru merasakannya perasaan itu sekarang. Tubuhnya sedikit aneh,ingin merasakan sentuhan lebih dari kekasih mudahnya itu.

"Kenapa phi?" Pooh bertanya dengan suara rendahnya yang terdengar menggoda ditelinga Pavel.
Sedangkan yang ditanya hanya menggeleng pelan menjawab pertanyaan itu,entah mengapa Pavel merasa tidak berani bersuara sekarang.

"Baiklah,sekarang boleh kulanjutkan lagi?" Pooh berbisik ditelinga Pavel,suara seksi itu berhasil membuat Pavel bergidik geli,tanpa Pavel tau,pelakunya sedang tersenyum penuh kemenangan,dengan mencium daun telinga yang sudah memerah itu,perlahan ciuman itu turun keleher jenjang pemuda manis yang ada dibawahnya. Menyesap dan mengecup leher itu sehingga meninggalkan beberapa bekas merah disana. Pavel semakin merasakan perasaan aneh itu muncul dalam drinya,tanpa sadar tangannya yang bebas menekan kepala kekasihnya itu untuk lebih leluasa melakukannya. Pavel mengangkat kepalanya keatas memberi ruang agar orang yang sedang menciumnya dapat melakukan aksinya dengan baik.

Belum puas dengan leher jenjang sang kekasih,Pooh kini membawah tangannya untuk masuk kedalam kaos yang dipakai Pavel,merasa sudah menemukan apa yang dia cari,Pooh segera bermain dengan benda kecil itu yang perlahan mengeras ditangannya.

Pooh kembali menjauhkan tubuhnya dari Pavel,melepas kasar kaos berwarna hitam yang dipakai Pavel,terdiam beberapa detik untuk mengagumi tubuh indah dan seksi sang kekasih,Pooh melihat disisi kiri dadanya terlihat suatu tatto yang menambah kesan seksi anak itu Dimata Pooh. Setelahnya Pooh melepas kaos yang dipakainya juga,
Seringai licik muncul disudut bibirnya,kemudian kembali merendahkan tubuhnya untuk mnghujani wajah Pavel dengan ciumannya,ciuman yang sama seperti sebelumnya,sangat menggairahkan.

Setelah puas membuat bibir yang lebih tua membengkak dan merah,kini mulut Pooh bergerak menghisap salah satu tonjolan kecil yang menempel di dada seksi Pavel, menghisapnya dengan kuat seperti seorang bayi yang sedang kehausan.tangannya yang lain ia gunakan untuk meramas nipple imut lain milik kekasihnya itu dan sesekali mencubitnya dengan gemas.

"Ppoohh..." Pavel memanggil hampir dengan suara yang tidak terdengar.
Pooh menyadari itu tapi memilih untuk tidak menghiraukannya,ia senang Pavel menyebut namanya seperti itu dan berharap anak itu akan melakukannya lagi.

"Ppooohhhh....ahhh!!"

Pavel memejamkan kedua matanya,disertai dengan dadanya yang ikut membusung menandakan anak itu sedang menahan gairahnya  yang hebat.

Pooh menjauhkan kembali tubuhnya,dan menatap pavel dibawah sana,kekasihnya itu terlihat semakin menggairahkan dengan keringat yang mulai bermunculan ditubuhnya.

Kembali tangan Pooh bergerak untuk melepas celana yang dikenakan Pavel,lalu membuangnya kesembarang arah,dilanjutkan melepaskan celananya juga dengan terburu-buru.
Sekarang tubuh mereka sama-sama telanjang tanpa sehelai kain apapun,Pavel membuang pandangannya kearah lain,saat ini ia tidak berani untuk menatap Pooh.

Glimps (PoohPavel) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang