🖇️10. What Does She Like?

49 30 4
                                    

Follow ig aku:
@yaa_frstn @kucingimut1258

Ig mereka juga:
@zayaflow_
@gafi.prnz
@kaylen_yrf
@luv_yin
@atlnta_

🔗🧸📕

SEORANG gadis bermata empat dengan rambut yang dikepang dua itu senyum-senyum sendiri tatkala membaca novel yang baru saja ia dapatkan dari Kakaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SEORANG gadis bermata empat dengan rambut yang dikepang dua itu senyum-senyum sendiri tatkala membaca novel yang baru saja ia dapatkan dari Kakaknya.

"Andaikan kisah aku kayak gini juga!!" Histeris gadis itu.

"MAMAA ALENA BAPER!!"

Valena, gadis itu menepuk pelan kepalanya sendiri. "Oh iya, aku kan gak punya Mama."

"Sadar Alena, itu cuma fiksi."

Ting!

Suara notifikasi dari ponselnya membuat Valena berdecak sebal. Menganggu kesenangannya saja. Dengan malas, Valena menggapai ponselnya di meja belajarnya. Bola matanya membulat sempurna ketika mengetahui siapa yang mengiriminya pesan.

Kak Agan
[Bisa ketemu di kafe abcd?]

Valena kembali menjerit dan menggulingkan badannya ke kanan dan ke kiri karena merasa salting.

"Duh jawab apa ya? Aku deg-degan banget."

Me
[Bisa. Kapan kak?]

Kak Agan
[Sekarang bisa?]

Me
[Bisa banget kak]

Kak Agan
[Oke. Gue tunggu di sana.]

Dengan penuh semangat, Valena bersiap-siap untuk bertemu dengan sang pujaan hati. Gadis itu mencari-cari busana yang bagus untuk dikenakannya. Mau bagaimanapun, dirinya harus tampil perfect di mata Agan.

Tidak mau Agan menunggunya lama, Valena segera memesan ojek online untuk menemui Agan di kafe. Jantungnya berdebar tak karuan. Mengingat apa yang mau dikatakan Agan kepadanya.

"Kak Agan!" Panggil Valena ketika gadis itu telah sampai di kafe.

Agan. Cowok itu menoleh dan mendapati gadis bermata empat itu. Valena mendekati Agan yang sudah duduk di bangku sana.

"Ada apa, Kak?"

"Kamu mau pesan minuman dulu?" tawar Agan.

"Emm. Boleh." Valena memanggil Pelayan kafe dan memesan minuman.

Setelah minuman sampai, barulah Agan yang tadinya sibuk dengan ponselnya kini meletakkan ponselnya dan menatap Valena dengan serius.

We Are Happy Ending [END] [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang