🖇️15. She's Comeback

51 27 6
                                    

Follow ig aku:
@yaa_frstn @kucingimut1258

Ig mereka juga:
@zayaflow_
@gafi.prnz
@kaylen_yrf
@luv_yin
@atlnta_

️🧸📕

YOGYAKARTA sore ini lagi-lagi tidak bersahabat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

YOGYAKARTA sore ini lagi-lagi tidak bersahabat. Langit masih setia menurunkan jutaan rintik-rintik kecil. Tidak memberikan kesempatan kepada senja untuk memancarkan jingganya kepada penduduk bumi. Hujan seakan-akan menghalangi perpisahan matahari dengan langit dan berganti tugas dengan sang rembulan. Bahkan sang rembulan pun tidak diberi kesempatan untuk memancarkan sinarnya.

Tidak tahu entah kenapa.

Hujan begitu egois.

Kata seseorang yang tidak menyukai suara berisiknya. Bagi seseorang yang lebih menyukai ketenangan di malam hari dengan ditemani sinar bulan yang terang.

"Sorry, Ya. Gue gak bisa jemput lo sekarang. Gue masih kejebak di kampus. Lo tau sendiri kan, dosen gue yang satu ini galaknya minta ampun."

Suara Kaylen di seberang telepon sana membuat Zaya mengangguk mengerti. Gadis itu meletakkan kembali ponselnya ke dalam saku tatkala sambungan teleponnya dengan Kaylen sudah terputus. Tak lama, Suara dering ponsel itu kembali berbunyi, yang membuat Zaya menerima panggilan tersebut.

"Apalagi, Len? Kamu gak perlu khawatir. Aku bisa pulang sendiri. Jangan lebay deh."

"Gue gak bisa biarin lo pulang sendiri. Hujan, Ya."

"Emang kenapa kalo lagi hujan? Hujan seru kok," cercah Zaya. "Seru kalo sama dia .. "

"Jangan bandel! Pulang sama Atlanta. Gue udah bilang sama dia tadi."

Zaya mengerutkan keningnya. Bagaimana Kaylen bisa mengenal Atlanta? Padahal beberapa hari yang lalu cowok itu mengatakan kalau dirinya tidak mengenal Atlanta.

"Bagaimana kamu bisa kenal Kak Atlanta, Len?

"Ceritanya panjang. Kapan-kapan gue ceritain. Sekarang nurut sama gue!"

"Iya Abang Kaylen tersayang," ujar Zaya gemas.

Di seberang sana, Kaylen diam-diam tersenyum mendengar panggilan gemas dari Zaya. Salahkan saja Zaya yang tidak mau menuruti perkataannya.

"Za?"

Panggilan itu membuat Zaya menoleh. Ternyata Atlanta sudah berada di sampingnya. Bentar, sejak kapan? Apakah Atlanta mendengar perbincangannya dengan Kaylen barusan.

"Sejak kapan Kakak di sini?"

"Sejak saya bertemu dengan perempuan yang mempunyai mata indah seperti dirimu," jawab Atlanta.

Siapapun, tolong bawa Zaya pergi sekarang juga. Ke mars? Ke Saturnus? Ke manapun, yang penting tidak di ada Atlanta di dalamnya. Zaya ingin menghilang. Kenapa Atlanta sangat pandai merangkai kata-kata manis untuknya?

We Are Happy Ending [END] [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang