Disclaimer : Masashi Kishimoto.
Malam hari menjelang tidur, Shikamaru dan Temari berpelukan sambil menyandarkan punggung mereka pada kepala ranjang. Temari menyandarkan kepalanya pada dada Shikamaru. Shikamaru memeluknya erat sambil sesekali mengelus lembut lengan atasnya. Deep talk sebelum tidur.
"Oh iya, kau belum cerita padaku?" Tanya Shikamaru. Menunduk menatap Temari di dadanya.
Temari mengangkat wajahnya sedikit.
"Cerita apa Kak?" Temari balik bertanya dengan mengerutkan kening.
"Selama ini kau di mana? Tinggal di mana dan dengan siapa?"
Shikamaru menatap lekat Temari.
"Aku selama ini mencari mu ke mana-mana. Bahkan menyewa orang untuk mencari mu. Menyuruh Naruto dan juga Konohamaru mencari mu tapi tetap tidak berhasil menemukanmu."
Shikamaru menghela nafas panjang.
"Jujur Temari, waktu itu aku ingin menyerah tapi aku tidak mau kehilangan mu. Aku sadar aku tidak boleh menyerah begitu saja. Aku terus mencari mu ke mana-mana. Malam itu saat aku kecelakaan, pikiran ku semrawut dan maaf aku minum.""Maafkan aku Kak." Temari mengucapkan kata maaf, merasa bersalah.
Shikamaru membalasnya dengan tersenyum tipis. Senyuman tipis yang mengatakan 'tidak apa-apa'.
"Jadi, selama ini kau tinggal di mana?" Tanya Shikamaru.
Bola mata Temari bergerak ke kanan lalu ke kiri, tampak sedang berpikir menjawab pertanyaan Shikamaru.
"Aku tinggal di flat." Jawabnya.
"Dengan siapa?" Tanya Shikamaru.
"Sendirian da-," Jawab Temari tapi menggantung.
Shikamaru dengan sabar menunggu jawaban istrinya.
"-dan sebenarnya Kak Naruto tau tempat tinggal ku bahkan yang membayar sewa nya adalah Kak Naruto." Lanjut Temari takut-takut. Takut Kak Shikamaru marah setelah mendengar ucapannya.
Shikamaru tampak melongo sambil mengerutkan kening dalam.
Temari yang melihat ekspresi suaminya ingin tertawa tapi dia tahan. Ekspresi Shikamaru terlihat menggemaskan.
"Naruto tau?"
Temari meringis. Tersenyum sambil mengangguk.
"Konohamaru juga tau?"
Temari menggeleng.
"Hanya Kak Naruto yang tau Kak."
"Dasar Naruto sia-,"
Shikamaru yang ingin mengumpat terhenti saat Temari mengelus dadanya.
"Aku yang menyuruh Kak Naruto untuk tidak memberitahu Kakak."
"Maaf Kak."
Shikamaru menarik nafas panjang lalu menghembuskannya dengan pelan. Memeluk Temari sambil mengusap punggungnya lembut.
"Oke, it's oke. No problem. Maafkan aku juga dan terima kasih sudah kembali."
"Aku menyayangimu dan mencintaimu."
"Aku juga menyayangimu dan mencintaimu Kak." Temari membalasnya sambil mengusap punggung Shikamaru dan sesekali menepuknya.
"Ayo tidur sudah malam." Ajak Shikamaru, melepas pelukannya.
Temari mengangguk.
Mereka tidur sambil berpelukan.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surrogate Bride
Fanfiction"Pernikahan ini cuma status. Kau hanya pengantin pengganti menggantikan Ino dan tidak lebih dari itu. Di hatiku cuma ada Ino. Selamanya hatiku untuk Ino. Jadi.." Shikamaru menjeda kalimatnya sambil menghela nafas. Ia berbalik membelakangi Temari. "A...