Disclaimer : Masashi Kishimoto.
Ino masuk ke dalam gedung pencakar langit itu dan Sai memilih untuk tetap di dalam mobil, melihatnya dari sini.
Beberapa menit kemudian tampak Ino keluar dari gedung dengan wajah kesal. Wanita itu berdiri menunggu dan tak lama setelah itu sebuah taksi datang. Ino menaiki taksi, entah mau ke mana lagi wanita itu akan pergi. Sai setia membuntuti Ino dari belakang.
Setelah sampai Sai mengedarkan pandangannya, melihat ke sekeliling. Sai berusaha mengenali gedung apartemen yang di tuju Ino. Gedung apartemen ini adalah apartemen tempat tinggal Shikamaru.
Ya, Shikamaru tinggal di apartemen ini.
"Mau apa Ino ke sini?" Tanya Sai dan lagi dia memilih menunggu di dalam mobil.
Ino masuk ke gedung apartemen lalu sekitar 20 menit kemudian Ino keluar dengan wajah kesal. Menyetop taksi dan pergi lagi.
"Ke mana lagi dia pergi sekarang?" Tanya Sai. Mengikuti taksi yang ditumpangi Ino.
Sai mengernyitkan dahi dalam saat taksi yang ditumpangi Ino berhenti di sebuah Universitas.
Kampus? Mau apa Ino ke sini? Ingin menemui siapa?
Berbagai pertanyaan memenuhi pikiran Sai. Melihat ke sekeliling lalu mencoba mengenali kampus ini.
Bukankah ini kampus Temari?
Iya, ini kampus Temari.
Mau apa Ino ke sini?
Selama menunggu Ino yang tadi sedang bekerja di butik, Sai meminta tolong pada temannya yang seorang informan untuk mencari tahu tentang Shikamaru dan istrinya. Makanya Sai tahu tempat kerja Shikamaru, tempat tinggal Shikamaru, dan bahkan kampus Temari.
"Jangan-jangan Ino ingin menemui Temari."
"Sudah cukup!" Sai segera keluar dari mobil. Berjalan menuju Ino berada lalu menarik tangan Ino.
"Ayo pulang!" Perintah Sai sambil menarik tangan Ino.
Ino kaget ketika tiba-tiba seseorang menarik tangannya dan dibuat kaget setengah mati melihat seseorang yang menarik tangannya adalah Sai.
"Sai?"
"A-ak a-aku..,-" Ucap Ino terbata-bata. Melihat Sai diam dengan wajah yang datar.
"Kita pulang dan jelaskan nanti." Ucap Sai memotong ucapan Ino yang terbata-bata. Nada suaranya memang terdengar pelan namun ada kesan dingin yang tersirat.
Sai menarik tangan Ino menuju mobil. Membuka pintu mobil lalu menyuruh Ino masuk. Mobil mereka pergi meninggalkan pelataran parkir kampus.
"Kenapa kau berbohong?" Tanya Sai pelan. Pandangan matanya fokus menatap jalanan.
"Jadi selama ini kau masih menemui Shikamaru?" Tanya Sai.
Ino menggeleng keras.
"Aku tidak menemui Shikamaru." Bohongnya.
"Aku tidak buta Ino." Sai melirik Ino lalu fokus menatap jalan raya.
"Aku melihatnya sendiri. Melihat dengan mata kepala ku sendiri." Lanjutnya.
"Kau tadi datang ke kantor Shikamaru, apartemen Shikamaru dan kau bahkan datang ke kampus istrinya. Untuk apa kau melakukan itu semua?"
"Kau mengikuti ku sedari tadi? Kau membuntuti ku?!" Ino tampak marah. melotot ke arah Sai. Dia tidak suka Sai mengikutinya diam-diam.
Sai menepikan mobilnya di pinggir jalan.
"Iya." Jawab Sai sambil menatap Ino. Kini fokus matanya sepenuhnya untuk Ino.
"Kau tidak percaya dengan ku Sai?" Tanya Ino marah.
"Bagaimana aku bisa percaya kalau nyata nya kau berbohong padaku." Jawab Sai pelan. Ino mengalihkan pandang.
"Selama ini kau masih menemui Shikamaru kan?" Tanya Sai.
"Untuk apa? Untuk apa kau masih menemui mantan mu? Apa aku di sampingmu, di sisimu masih kurang untukmu?" Tanya Sai, menatap Ino yang mengalihkan pandangan dari matanya.
"Jawab Ino." Tuntut Sai, menuntut jawaban Ino.
Ino menoleh menatap Sai.
TBC...
Aku update...
Happy Reading ♥️
Semoga suka
Jangan lupa vote & komen ya
MakasihIzin promosi dulu hehe
Yang lagi cari gantungan kunci atau aksesoris bisa yuk kepoin Ig gallery_merahjambu atau toko oren juga bisaYuk kepoin
ThanksXOXO♥️♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
Surrogate Bride
Fanfiction"Pernikahan ini cuma status. Kau hanya pengantin pengganti menggantikan Ino dan tidak lebih dari itu. Di hatiku cuma ada Ino. Selamanya hatiku untuk Ino. Jadi.." Shikamaru menjeda kalimatnya sambil menghela nafas. Ia berbalik membelakangi Temari. "A...