Mobil Porsche hitam Lucas sampai didepan rumah sakit. Pria itu sengaja mendarat tepat di depan UGD. Para perawat dengan sigap membawa Rara ke atas kasur dorong. Ia langsung dengan sigap ditangani.
Lucas menghela napas panjang, penuh kekhawatiran. Dirogohnya ponsel dalam saku jeans. Mulai menghubungi Kun yang entah pria itu sibuk atau tidak.
"Tuutttt..."
Lucas berdecak kesal, panggilan sedang sibuk.
Pada akhirnya pemuda berseragam SMA itu hanya bisa duduk diam di depan kursi tunggu. Ia mengirim pesan banyak untuk Kun, berharap kakak Rara itu segera online dan menjawab.
Terlalu sibuk berkutat dengan ponsel, Lucas tidak sadar jikalau dokter sudah berdiri didepannya.
"Heh! Kaget!" seru Lucas. Menggaruk tengkuknya, ia nyengir. "Maaf, Dokter."
Lucas melirik name tag dokter tersebut. "Dokter, Oh Sehun."
Dokter Sehun menaikkan satu alisnya. "Tahu dari mana kamu, nama saya?"
Lucas menjorokkan telunjuk tepat di depan name tag dokter. "Oh iya, saya lupa kalau pakai name tag. Ayo, ke ruangan saya sebentar. Mau saya beri tahu sesuatu tentang keadaan pasien."
Membuntuti dokter Sehun, akhirnya mereka sampai di sebuah ruangan yang sangat sepi. Dokter Sehun mempersilahkan Lucas untuk duduk berhadapan dengannya. Sebelum memulai pembicaraan, dokter Sehun tampak membaca sebuah dokumen yang sedari tadi ia bawa setelah dari ruangan pasien.
"Sebelumnya apakah pasien pernah mengalami kecelakaan?" tanya dokter Sehun.
Lucas tampak berpikir. "Kalau soal itu, saya kurang tahu Dok. Karena saya ini temen sekolahnya, nganterin dia kesini karena tadi dia barusan kecebur ke kolam terus dia pingsan deh. Tapi sebelumnya dia kayak ketakutan gitu lho, Dok." Beberapa kali tangan Lucas mengelus tengkuk belakangnya karena agak bingung.
Dokter Sehun melepas kacamatanya. "Pasien mengalami PTSD, ini terjadi karena dulunya trauma pasca kecelakaan. Penyakit ini bisa kambuh saat pasien dalam keadaan stress dan traumanya terpicu lagi."
"Tadi kamu bilang, dia habis kecebur dari kolam renang. Apa kamu merasakan perbedaan saat sebelum dia tercebur dan setelah tercebur?" Dokter Sehun menatap Lucas dengan serius. Mencari sebuah kepastian.
Dahi Lucas mengerut, sejujurnya ia juga menyadari. Perlakuan Rara saat gadis itu sedang mode normal dan sedih. Ketika sedih dan stress pasti gadis itu akan menangis, bersikap sangat manja dan bukan dirinya yang normal dan galak.
Lucas mengangguk. "Saya merasakannya, Dok. Dia kalau lagi mode normal, galak banget. Tapi kalau lagi stress, nangis dan ada sesuatu yang membuat dia sakit hati pasti dia nangis dan jadi berubah."
"Berubah maksud kamu tu apa?" kepo Dokter Sehun, agar Lucas menjelaskan lebih detail.
"Dia jadi cengeng, manja, dan nggak galak lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Confident || Lucas 🦁🔞
Fanfiction"Ra, lo dicariin Lucas tu!" "Ogah! Ngapain sih kalian ngejekin gue ama Lucas muluk? Ogah gue sama cowok kepedean kayak dia, dih!" Mature area 21+ ©zdr_1000le