.
.
.
Pagi pun tiba perlahan Felix membuka matanya yang terasa berat. Ia menoleh ke samping di mana tak ia temukan sosok Hyunjin di sana.
Tentu hal tersebut membuatnya bingung, ia baru saja akan berdiri namun ia tak mampu karena lubangnya yang masih nyeri.
Ceklek
Pintu kamar hotel itu terbuka dan Felix kira itu adalah Hyunjin tapi dugaannya ternyata salah, ia lantas segera menarik selimut untuk menutupi tubuh telanjangnya usai melihat seorang pria yang datang menggunakan setelan jas hitam.
"Siapa kau?" Tanya Felix, ia menatap pria itu penuh tanda tanya.
"Ah perkenalkan namaku Han Jisung"
"Tuan Hyunjin memerintahkan ku untuk membawamu ke Mansionnya" sambung pria bernama Jisung tersebut.
Otak Felix mulai mencerna. "Dimana Hyunjin?"
"Dia berada di kantor"
Jawaban Jisung berhasil membuat Felix tercengang. Jadi Hyunjin meninggalkannya begitu saja setelah selesai melakukan sex malam tadi?
Felix menghembuskan napasnya panjang. Ya, memang tak ada yang bisa dia harapkan pada pria itu. Ragu-ragu ia memandang Jisung yang masih setia berdiri menunggunya.
"Anda butuh bantuan?" Dan Jisung yang mengerti dengan tatapan mata Felix segera mengajukan pertanyaan.
"Bagaimana aku akan pergi?" Felix balik bertanya, ia sebenarnya bisa berjalan walaupun tertatih namun masalahnya ia masih dalam keadaan telanjang dan setelan jas yang semalam ia gunakan sudah kotor dan tidak berbentuk.
"Tunggu sebentar" ujar Jisung lalu melangkah pergi.
Tak sampai beberapa menit Jisung kembali datang dengan sebuah coat berwarna abu-abu dan segera memberikannya pada Felix. Ia lantas berbalik dan membiarkan istri atasannya itu memakai sesuatu di tubuh telanjangnya.
"Terimakasih" ucap Felix ia mengeratkan coat yang dipakainya. "Mmm bisa bantu aku berdiri?"
"Tentu saja Tuan" Jisung menggenggam tangan Felix lalu membantunya untuk berdiri. "Anda masih bisa berjalan?" Tanya Jisung memastikan.
Felix tersenyum kaku. "T-tidak" jawabnya sedikit malu.
"Kalau begitu silahkan naik ke punggung saya" tawar Jisung, ia bahkan menunduk agar Felix mudah naik ke sana.
"Benarkah?" Tanya Felix ragu. Melihat Jisung yang mengangguk membuatnya secara perlahan naik ke punggung Jisung yang mana pemuda itu langsung sigap memegangi kakinya.
"Aku rasa tidak perlu, mungkin aku bisa berjalan sendiri" ucap Felix begitu mereka mulai keluar dari kamar hotel menuju basement di lantai bawah.
"Tidak apa Tuan" sahut Jisung, ia memencet tombol lift kemudian masuk ke dalam. Begitu pintu lift tersebut berdenting dan terbuka lebar Jisung segera melangkah keluar dan menurunkan tubuh Felix tepat di depan pintu mobil.
Ia dengan sigap membukakan pintu dan mempersilahkan Felix untuk masuk.
Jisung duduk di kursi pengemudi dan mulai menghidupkan mesin mobil meninggalkan hotel tersebut menuju Mansion milik Hyunjin yang berada tidak terlalu jauh dari sini.
"Tuan—"
"Jangan memanggilku begitu" potong Felix cepat, ia merasa aneh dengan panggilan tersebut.
"Panggil aku Felix saja" lanjutnya seraya tersenyum tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate to love [Hyunlix]
FanficPerjodohan yang tak pernah Felix harapkan akan terjadi di hidupnya. Ketika ia terpaksa menikah dengan Hyunjin yang merupakan orang paling ia benci waktu mereka masih di bangku sekolah. Keduanya saling membenci satu sama lain. Apalagi Hyunjin, pria i...