MARI MAMPIR, MASIH ON GOING KAYAK HATIMU MENEBAK PIKIRAN CRUSH-MU HIYA HIYA HIYACANDA.EAAK
***
Kini Suno berada di perumahan elit yang terletak di daerah Kediri. Jalur yang searah dengan pantai Selong Belanak. Laki-laki itu berdiri di depan gerbang salah satu rumah bercat hijau, menunggu seseorang keluar dari sana. Seseorang yang beberapa waktu lalu meneleponnya yang mengatasnamakan dirinya sebagai teman Hanggi. Dan waktu pertama kali menyapa malah langsung menurunkan titah yang 'katanya' juga berasal dari sang kakak. Alias meminta dirinya untuk menjemput di daerah Kediri. Entah ia tak tau, perumahan ini apakah rumah gadis itu atau bukan. Yang jelas ia disuruh menjemput ke sini.
Suno sih iya-iya saja. Selama gadis itu tidak ribet bertanya ini-itu saat di atas motor nanti. Selain itu, ia juga menghindari omelan sang kakak. Ia tak mau membuat Hanggi merusak mood-nya untuk berlibur. Lagipula kan yang mengajaknya berlibur adalah Hanggi, jadi kemungkinannya juga kecil jika kakaknya itu marah.
Namun, yah, Suno itu tidak mau ribet. Asal hari ini benar-benar pergi ke pantai Selong Belanak. Bukan sekadar wacana macam Erlan yang suka menunda-nunda.
"Eh, udah lama?" Seorang gadis menyembulkan kepalanya di balik gerbang. Lantas keluar, menghampiri Suno yang menatap datar gadis itu.
"Gak! Udah dua tahun yang lalu!" sarkasnya yang ditanggapi kikikan oleh si gadis. Suno meringis, agak ngeri melihat gadis di hadapannya malah tertawa. Bahkan tak ada rasa bersalah pada wajahnya.
"Sorry, aku lagi urus sesuatu tadi." Gadis sipit itu menyengir.
"Ya ya, terserah."
Gadis itu berdehem, "Ha-hai, kamu yang namanya Suno kan? Yang mau bantu aku ng-vlog itu?"
Suno melayangkan tatapan datar. "Telat."
Gadis itu hanya bisa meringis pelan, tak berkata apa-apa lagi. Namun, segera naik ke jok belakang motor Suno tanpa disuruh.
"Saya kan belum nyuruh naik?" heran Suno menatap gadis itu dari balik spion.
"Ya gak apa-apa. Lagian emang mau nebeng kan, jadi gak masalah."
Suno agak speechless mendengar suara yang keluar dari mulut gadis itu. Tidak pernah ia duga jika teman kakaknya ini ternyata semenyebalkan Hanggi. Walau sebenarnya, ia lebih menyebalkan sih.
Suno tanpa kata menjalankan motornya. Tak ingin mengulur waktu lagi, karena matahari sudah semakin meninggi.
***
Satu setengah jam, Suno sampai di bibir loket masuk menuju pantai Selong Belanak. Ia segera menepikan motornya, menurunkan kakinya membuat motor itu kembali seimbang. Sementara gadis di belakangnya menatap bingung dari balik spion.
KAMU SEDANG MEMBACA
Break the Rules [Sunwoo TheBoyz]✔
Ficción General[Follow Sebelum Baca!!] 》spin-off seri campus life《 *** Menjadi mahasiswa dengan IPK nyaris 4,00 membuat Suno Majdi cukup terkenal di prodi matematika angkatannya. Laki-laki ambis itu kerap kali mengikuti ONMIPA-PT mewakili universitasnya. Dan tak j...